Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Menggigit Sekuat Tenaga Orang Brengsek Ini



Menggigit Sekuat Tenaga Orang Brengsek Ini

0Gu Xiaoran seketika terdiam membeku, dia bisa merasakan gairah Mo Qing yang semakin membara. Dengan perasaan gelisah dia melihat ke arah pintu.     
0

Ruangan tempatnya berada saat ini sangat transparan, karena seluruh dindingnya terbuat dari kaca. Jika ada seseorang yang tiba-tiba datang dan berdiri di luar, orang tersebut tentu bisa melihatnya dengan jelas.     

Gu Xiaoran merasa semakin cemas, bahkan semua inderanya menjadi semakin sensitif. Sedangkan hangatnya dekapan tubuh Mo Qing dan jarak yang begitu intim membuat Gu Xiaoran semakin gelisah.     

Mata Mo Qing yang hitam menatap Gu Xiaoran dengan tajam. Kemudian Mo Qing membalikkan tubuhnya dengan ganas, dan seketika tubuh Mo Qing yang tinggi dan gagah itu menekan tubuh Gu Xiaoran yang kecil.     

Tubuhnya tinggi besar itu menekan tubuh Gu Xiaoran dengan kuat, tubuh Mo Qing yang cukup berat itu menindih tubuh Gu Xiaoran dengan posisi yang sangat pas, kemudian tubuhnya perlahan-lahan bergerak.     

Bibir Mo Qing yang seksi itu berada di sisi leher Gu Xiaoran yang lembut dan halus. Mo Qing menggigitnya dengan liar dan penuh nafsu.     

Permulaan yang luar biasa itu membuat mereka semakin bergairah.     

Gu Xiaoran merasakan sensasi kesemutan yang menembus kulit lehernya dan seketika langsung menyebar hingga ke seluruh tubuh, dan pada akhirnya membuat tubuhnya gemetar.     

Gairah yang tak tertahankan itu membuat pikiran Gu Xiaoran langsung melayang dalam kenikmatan yang dia rasakan. Tubuhnya menegang dan dia seolah tidak bisa menahan untuk bisa semakin mendekat pada Mo Qing.     

Seketika Mo Qing langsung mendongakkan kepalanya dan menatap mata Gu Xiaoran dalam-dalam. Dan pada saat itu juga Gu Xiaoran melihat seolah ada api yang menyala-nyala di mata Mo Qing.     

Angin sejuk pun berhembus, dan saat itu juga Gu Xiaoran langsung tersadar kembali dari lamunannya, lalu dia berkata, "Ayo pergi dari sini."     

Namun Mo Qing justru menutup mulut Gu Xiaoran dengan ciuman yang ganas. Sambil mencium Gu Xiaoran, tangan Mo Qing menyelinap ke dalam baju Gu Xiaoran. Tangan Mo Qing yang besar dan kasar bergerak dengan sangat mendominasi, seolah itu tindakan yang dilakukan Mo Qing itu adalah jawaban dari perkataan Gu Xiaoran.      

Dalam hati Gu Xiaoran ingin melawannya, namun tidak ada kekuatan yang tersisa untuk melakukannya. Tubuhnya yang tegang itu perlahan melunak di bawah tangan besar pria itu. Tubuh Mo Qing juga merupakan godaan yang tertahankan bagi Gu Xiaoran.     

Kini pakaian yang kenakan Gu Xiaoran pun mulai dilepas oleh Mo Qing. Lalu dia mencium Gu Xiaoran lagi dengan penuh kesabaran, perlahan, dan sedikit demi sedikit.     

Kenikmatan yang luar biasa tak tertahankan itu secara perlahan larut dan menyebar ke seluruh tubuh, lalu naik ke atas kepala.      

Pikirannya mulai melayang karena kenikmatan yang dia rasakan, Gu Xiaoran merangkul punggung Mo Qing yang kekar itu sambil memejamkan matanya. Dalam hati dia merasakan kenikmatan yang luar biasa, seolah tanpa ada ruang lagi untuk merasakan kesepian.     

Tiba-tiba terdengar suara pintu rooftop yang dibuka oleh seseorang. Lalu terdengar suara pria itu bergumam, suara langkah kaki pria itu juga semakin mendekati ruang kaca. Pria itu tampak sedikit bingung, "Aneh, kenapa pintunya tidak dikunci?"     

Tiba-tiba mendengar suara seseorang dari luar ruang ini membuat Gu Xiaoran merasa ketakutan.     

Kemudian pria mengarahkan cahaya senter arah ruangan, dan seketika cahaya senter itu pun langsung menembus masuk ke dalam ruang kaca.     

Dengan cepat Mo Qing segera berguling tanpa suara sambil memeluk Gu Xiaoran ke lantai berkarpet tebal. Mereka bersembunyi di balik sofa yang ada dalam ruangan itu, dengan sofa menutupi mereka berdua.     

Cahaya senter itu menyoroti sofa dan mengitari ruang kaca, Gu Xiaoran sangat gugup, jantungnya berdebar kencang seolah mau melompat keluar dari tubuhnya.     

Sedangkan Mo Qing justru masih bisa bersikap sangat tenang, dan bahkan dia masih menciumi bibir Gu Xiaoran dengan ringan, sambil menggerakkan tubuhnya dengan pelan.     

Setiap kali Mo Qing mengeluarkan dan memasukan alat vitalnya, dia merasakan kenikmatan yang tak tertahankan.     

Gu Xiaoran sangat gugup dan takut, tetapi kenikmatan yang dia rasakan menjadi semakin kuat dan kuat. Dia pun menggigit bibirnya sendiri dan berusaha agar tidak mengeluarkan suara sedikitpun.     

Semakin dia mencoba menahan, semakin intens gairah kenikmatan yang dia rasakan itu, bahkan tubuhnya gemetar tidak tertahankan hingga kelima jarinya mencakar punggung Mo Qing dengan kuat.      

"Gu Xiaoran..." Rasa sakit yang sedikit perih di punggung ini membuat Mo Qing semakin terangsang. Mo Qing membisikkan namanya ke dekat telinga Gu Xiaoran, dan secara bertahap tekanan di bawah tubuhnya menjadi semakin kuat dan tidak terkendali.     

Lampu senter itu akhirnya menghilang dan diikuti dengan suara pintu yang kembali tertutup.     

Sedangkan gejolak cinta mereka yang tersembunyi datang menerjang dengan liar dan buas. Kenikmatan yang tidak bisa diungkapkan ini membuat seluruh tubuh Gu Xiaoran gemetar hebat!     

Mo Qing menahan bibir Gu Xiaoran untuk membungkam desahannya yang tak tertahankan.      

Setelah semuanya sudah kembali tenang, Gu Xiaoran melirik Mo Qing dengan marah, namun Mo Qing membalas lirikan itu dengan sebuah senyuman yang hangat. Itu adalah senyum kepuasan yang dia rasakan saat ini .     

"Kamu benar-benar brengsek." Kata Gu Xiaoran yang marah pada Mo Qing.     

"Memangnya kamu tidak merasakan kenikmatan ini?"     

Wajah kecil Gu Xiaoran seketika langsung memerah karena amarah, lalu Gu Xiaoran berbalik badan dan menekan tubuh Mo Qing ke bawah, lalu dia menggigit bahunya dengan keras.     

Gu Xiaoran menggigit bahu Mo Qing dengan sekuat tenaga, dia merasa sangat kesal karena orang brengsek yang ada di depannya ini telah menyakiti dan menikmati kemalangan orang lain.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.