Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Mengabaikan



Mengabaikan

0Satu setengah jam kemudian.     
0

Yu Fei dan Gu Xiaoran berlutut di depan Yu Jianmin. Karena desakan dari Gu Xiaoran, Yu Fei akhirnya mengaku dengan jujur tentang identitas Xiaohan.     

"Apa keluarga Mo tidak tahu keberadaan anak ini?" Tanya Yu Jianming sambil menatap Gu Xiaoran. Amarah Yu Jianming sudah mereda, tapi muncul perasaan sedih dari lubuk hatinya.      

"Iya, tidak tahu." Kata Gu Xiaoran sembari menundukkan kepalanya.     

"Oh! Kalau begitu Gu Zhengrong sudah berdosa!" Yu Jianmin selama ini sangat membenci keluarga Gu, kemudian dia menambahkan, "Nak, aku akan menjaga bayi ini untukmu, tapi aku punya satu syarat."     

"Apa syaratnya?" Tanya Yu Fei.     

Yu Jianmin menatap Yu Fei dengan tatapan yang tajam, kemudian Yu Fei pun segera menundukkan kepalanya.     

"Untuk selanjutnya, kamu tidak diizinkan untuk melakukan kontak dengan keluarga Mo. Dengan kata lain, setelah kamu menikah di Amerika Serikat, kamu harus mengatakan kalau ayah dari anakmu sudah meninggal." Yu Jianmin mengatakan hal itu dengan sikapnya yang dingin dan tanpa memberikan kesempatan untuk berkompromi.     

Seketika itu juga tindakan Mo Qing yang menggoda Xiaohan tiba-tiba terbesit dalam benak Gu Xiaoran.     

Jika bukan karena konflik antara keluarga Gu dan keluarga Mo, Mo Qing pasti sudah menjadi ayah yang baik dan akan sangat mencintai Xiaohan.     

Tetapi sepertinya konflik antara keluarga Gu dan keluarga Mo tidak akan pernah selesai. Sehingga bagaimana pun juga Gu Xiaoran dan Mo Qing tidak akan pernah bersatu. Dengan kata lain, itu berarti mereka tidak akan bisa memberikan satu keluarga yang utuh untuk Xiaohan.     

Status seorang ibu yang belum menikah tentu saja akan membuat anak itu dicemooh oleh orang lain. Karena sampai saat ini Xiaoran tidak pernah mengenali ayahnya, jadi apa yang dikatakan Yu Jianming itu adalah hal terbaik yang bisa Gu Xiaoran lakukan untuk Xiaohan.     

Meskipun pada kenyataannya, ayah Xiaohan masih belum meninggal dan keadaannya baik-baik saja, namun Gu Xiaoran tidak punya pilihan lain, selain harus berbohong pada Xiaohan. Saat memikirkan hal itu dada Gu Xiaoran langsung terasa sesak karena membayangkan bagaimana dia harus membohongi Xiaohan dengan mengatakan kalau ayahnya sudah meninggal.      

Diam-diam Yu Fei menarik lengan baju Gu Xiaoran dan memintanya untuk segera setuju.     

Dengan kedua mata Gu Xiaoran yang memerah, akhirnya dia pun menganggukkan kepalanya dan setuju dengan syarat yang diajukan kakeknya.     

Tidak peduli seberapa baik kondisi Yangyang Baby, tempat itu tidak akan sebaik jika Xiaohan tetap diasuh oleh keluarga atau kerabatnya sendiri.     

Yu Jianmin menggendong Xiaohan lalu dia pun berdiri sembari berkata, "Xiaohan, ayo kita pergi bermain dengan Kakek."     

Yu Fei bergegas mendekati Gu Xiaoran dengan mengatakan, "Oke!"     

Gu Xiaoran pun tersenyum tipis, namun sebenarnya dia masih merasa ada sesuatu yang tidak nyaman dalam hatinya.     

Setelah keluar dari Jalan Lama Utara, Gu Xiaoran langsung pergi ke ruang operasi bagian rawat inap di Rumah Sakit Swasta Huaxi.     

"Permisi, apakah ada orang bernama Mo Qing yang dirawat di rumah sakit hari ini?"     

"Hari ini tidak ada pasien bernama Mo Qing yang dirawat di rumah sakit ini." Kata Penjaga itu sambil memeriksa daftar pasien.     

"Maaf tolong periksa lagi mungkin ada yang terlewat." Terakhir kali saat Gu Xiaoran terluka, dia dirawat di rumah sakit ini, dia juga tahu bahwa Mo Qing memiliki hubungan yang sangat baik dengan direktur rumah sakit ini.     

Selain itu Huaxi adalah rumah sakit swasta terbaik yang ada di Seoul. Jika Mo Qing terluka, dia pasti akan dirawat di sini.     

"Sungguh tidak ada." Perawat itu berkata dengan sopan dan sudah memeriksa daftar nama pasien untuk yang kedua kalinya.     

"Terima kasih!"     

Kemudian Gu Xiaoran pun keluar dari rumah sakit dan terus mendatangi beberapa rumah sakit satu demi satu, tapi semua rumah sakit yang dia datangi itu, tidak ada satu pun rumah sakit yang mencatat nama Mo Qing dalam daftar nama pasien yang dirawat di sana.     

Apakah dia benar-benar pergi ke Hong Kong? Tanya Gu xiaoran dalam hati.     

Kemudian Gu Xiaoran pun berbalik badan dan melihat Chu Yang sedang bersandar di meja perawat sambil tersenyum padanya, "Hai!"     

"Hai! Apa kamu ingin menemui dokter?" Gu Xiaoran menyapanya dengan sopan.     

"Kebetulan lewat dan mampir untuk mengambil hasil tes untuk Ibuku."     

Gu Xiaoran sedang terburu-buru untuk pergi, lalu dengan sungkan dia berniat untuk segera pergi.      

"Mari kita mengobrol." Chu Yang tiba-tiba berdiri dan berjalan di sampingnya.     

"Ada apa?" Gu Xiaoran menatapnya dengan bingung.     

Gu Xiaoran telah bertemu Chu Yang beberapa kali, dan ketika dia kembali dari Amerika Serikat, Chu Yang telah membantunya sekali. Tapi pertemanan antara mereka hanya sebatas itu, jadi Gu Xiaoran pun bingung dan tidak tahu apa yang harus dibicarakan dengannya.     

"Mari kita bekerja sama, bagaimana?" Kata Chu Yang sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celananya dengan sangat percaya diri.     

"Kerjasama?" Gu Xiaoran sedikit terkejut, "Sepertinya Tuan Chu salah orang, aku tidak ahli dalam bekerjasama dengan orang lain."     

"Ah Nona Gu memandang rendah diri sendiri, kalau Mo Qing sampai ada di sekitarmu, itu berarti bahwa kamu adalah orang yang berharga."     

Begitu Gu Xiaoran kembali ke China, Mo Qing yang biasanya tidak tertarik kepada wanita tiba-tiba saja pergi ke bandara. Ini menunjukkan bahwa Gu Xiaoran sangat berharga di mata Mo Qing.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.