Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Perbanyak Tidur



Perbanyak Tidur

0Gu Xiaoran terbangun dengan kaget karena mendapati dirinya tidur sendirian di kamar tidur Vila Teluk Jinsha.     
0

Kemudian dia pun menoleh ke samping, dia tidak melihat Mo Qing ada di sisinya, dan hanya ada secarik kertas yang ditinggal di sana.     

[Ada hidangan untuk sarapan di dapur, ketika bangun kamu jangan lupa makan. Aku pergi dulu untuk menghadiri pertemuan. Hari ini kamu tidak perlu bekerja, jadi perbanyak lah tidur.]     

Setelah membaca isi pesan yang ada di kertas itu, Gu Xiaoran tiba-tiba tersipu karena memikirkan kesenangan yang dia rasakan kemarin malam.     

Kemarin malam Gu Xiaoran merasa sangat lelah, begitu lelahnya hingga dia tidak tahu kapan dirinya tertidur dan kapan Mo Qing membawanya ke Vila yang ada di Teluk Jinsha.     

Kemudian Gu Xiaoran meraih ponselnya untuk melihat jam, tapi dia justru melihat ada pemberitahuan ada beberapa kali panggilan yang tidak terjawab dari Yu Fei.     

Gawat! Batin Gu Xiaoran.     

Kemarin Gu Xiaoran berkata kepada Yu Fei bahwa dia hanya pergi sebentar dan akan segera kembali. Namun ternyata semalaman dirinya justru tidak pulang, dan kemungkinan besar Yu Fei sangat cemas memikirkannya.     

Kemudian Gu Xiaoran pun segera menelepon balik Yu Fei.      

"Gadis sialan, semalaman ini kamu pergi ke mana? Aku meneleponmu berkali-kali, tapi kamu sama sekali tidak menjawab panggilan telepon dariku." Begitu telepon berdering, suara omelan Yu Fei langsung terdengar.     

"Aku pergi menemui seseorang, jadi aku pulang sedikit terlambat. Selain itu, hujan turun sangat deras dan terlalu berisik, jadi aku tidak mendengar kalau kamu meneleponku." Sebenarnya Gu Xiaoran tidak mendengar panggilan itu karena hujan lebat, tetapi karena momen romantis itu. Tiba-tiba dia teringat kembali dengan momen itu, seketika raut wajahnya langsung tersipu malu. Kemudian -Gu Xiaoran tiba-tiba mengubah topik pembicaraan, "Bagaimana kabar Xiaohan?"     

"Tentu saja dia selalu makan tepat waktu dan tidur nyenyak." Mendengar Gu Xiaoran baik-baik saja, Yu Fei merasa lega.     

Gu Xiaoran takut Yu Fei akan bertanya padanya tentang apa yang dilakukannya kemarin malam, sehingga dia mencuri kesempatan untuk berkata lebih dulu, "Ada satu hal yang ingin aku diskusikan denganmu."     

"Tentang apa?"     

"Aku ingin menitipkan Xiaohan ke Yangyang Baby."     

"Jangan, dia masih terlalu kecil." Yu Fei dengan tegas menolak.     

"Kemarin aku pergi melihat tempat itu, tempatnya cukup bagus. Selain itu, saat kamu baru saja tiba di tanah air, kamu langsung ada urusan pekerjaan, jadi aku takut merepotkan kalau menitipkan Xiaohan padamu."     

"Aku memang ada urusan mendesak kemarin, makanya aku seperti itu. Tapi aku berjanji padamu bahwa hal seperti itu tidak akan terjadi lagi." Yu Fei mengira Gu Xiaoran ingin menitipkan Xiaohan ke tempat penitipan anak karena urusan mendesaknya itu.     

"Bibi, kamu salah paham, itu bukan karena apa yang terjadi kemarin. Faktanya, saat kita baru saja kembali ke tanah air, kita berdua memiliki banyak pekerjaan untuk dilakukan. Jadi akan sangat merepotkan kalau membawa Xiaohan bersama kita. Selain itu, sejak di Amerika Serikat aku sudah memeriksa Yangyang Baby. Yangyang Baby adalah tempat penitipan anak terbaik di negara ini, karena harganya terlalu tinggi, itu sebabnya waktu itu aku tidak mempertimbangkannya. Kemarin aku sudah pergi melihat tempat itu dan ternyata tempatnya sangat bagus. Jadi akan lebih nyaman kalau kita menitipkan Xiaohan di sana.     

"Kamu bilang harganya terlalu tinggi dan kamu tidak mempertimbangkannya, jadi kenapa sekarang kamu tiba-tiba ingin menitipkan Xiaohan ke sana?"     

"Aku ada proyek baru dengan gaji yang bagus, jadi aku sanggup untuk membayarnya." Gu Xiaoran tidak berani mengatakan bahwa kemarin sebenarnya dia diajak Mo Qing ke Yangyang Baby.     

"Aku akan mempertimbangkannya." Jawab Yu Fei setelah beberapa saat terdiam.     

Gu Xiaoran tahu bahwa Yu Fei akan bergegas ke Yangyang Baby untuk melihat tempatnya secara langsung, dan dia pasti akan melihat secara detail dan memastikan tidak ada kekurangan dari tempat itu.     

Ketika dia tidak menemukan ada sesuatu yang buruk, dia baru bisa setuju untuk menitipkan Xiaohan ke Yangyang Baby.     

Saat ini Xiaohan baru berusia setengah tahun, sebenarnya Gu Xiaoran sendiri juga tidak ingin menitipkan anaknya ke tempat penitipan anak, tetapi ini adalah cara terbaik yang bisa dia lakukan supaya tidak merepotkan Yu Fei.     

"Bibi... Apa Bibi tidak ingin memberitahu kakek kalau kamu sudah kembali?"     

"Aku akan memberitahunya saat bisnisku sudah jalan." Kata Yu Fei dengan sedikit sakit kepala saat memikirkan Ayahnya.     

Awalnya, jika ayahnya tidak memaksanya untuk bersama Mu Hua, Yu Fei juga tidak akan pergi ke Amerika Serikat.     

Sekarang Mu Hua juga sudah pulang dan masih lajang, sedangkan Yu Fei juga belum menikah. Ayahnya yang keras kepala itu pasti akan mengungkit kembali masalah itu.     

Karena ingin bisa hidup dengan tenang, Yu Fei sengaja tidak ingin memberitahu ayahnya untuk sementara ini.     

Dia menunggu Mu Hua sudah memiliki seorang pasangan, baru saat itu Yu Fei akan aman untuk pulang menemui ayahnya.     

Saat memikirkan tentang Mu Hua, tiba-tiba Yu Fei mulai sakit kepala lagi.     

Siapa yang tidak suka dengan Mu Hua? Tapi sayangnya Mu Hua menyukai Gu Xiaoran, bukankah jika aku menyukainya maka sama saja aku mencari masalah dengannya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.