Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Ciuman yang Meluluhkan Hati (4)



Ciuman yang Meluluhkan Hati (4)

0Qiqi?     
0

Mo Qing tersenyum sinis, karena Qiqi hanyalah nama sandi. Jika harus mengatakan bahwa Qiqi sebagai seseorang, maka seseorang itu adalah wanita yang sedang berada dalam pelukannya.     

"Qiqi sudah bersamamu sejak dia berusia 3 tahun dan kalian tumbuh besar bersama-sama dalam cinta." Kata Gu Xiaoran dengan menahan rasa sedih, bukan iri atau perasaan kehilangan, tapi perasaan sedih yang tidak bisa dijelaskan.      

Mo Qing menatapnya tanpa menggantungkan senyum di wajahnya.     

Apakah Gu Xiaoran mengingat sesuatu? Batin Mo Qing.     

Mo Qing pergi menemui dokter yang menulis laporan cedera itu. Saat itu dokter tersebut mewawancarainya kembali dengan hati-hati tentang setiap cedera yang diderita Gu Xiaoran pada waktu itu.     

Pernyataan dokter itu lebih rinci daripada yang tertulis dalam laporan medis, dan pernyataan itu justru membuatnya merasa lebih sakit hati.     

Saat itu, para dokter terbaik di Departemen Neuropsikiatri melakukan diagnosis terhadap kasus ingatannya yang hilang, tapi mereka tidak dapat menemukan jawaban yang akurat.     

Mereka hanya menduga bahwa ada gangguan psikologis parah yang dialami oleh Gu Xiaoran, dan juga ditambah dengan stimulasi obat-obatan medis yang membuat dia kehilangan ingatannya.     

Gu Xiaoran di bawa ke dokter saat sudah beberapa hari dia mengalami cedera. Sehingga obat itu sudah menyebar ke dalam tubuhnya, karena itulah semua komposisi obat itu sudah tidak dapat ditemukan dalam tes darah.     

Jadi obat apa yang menyebabkan otaknya mengalami gangguan dan membuatnya lupa ingatan itu tidak mungkin diketahui.     

Tendon dan pembuluh darahnya yang rusak perlahan akan pulih, hanya saja tidak ada yang tahu butuh berapa lama proses pemulihan ini.     

Jika dia hanya mendapatkan kembali ingatannya tapi gagal memulihkan kemampuan tubuhnya secara umum, maka itu hanya akan semakin berbahaya.     

Karena itu, Mo Qing berharap setelah tubuhnya pulih, dia bisa mengingat lagi apa yang pernah terjadi sebelumnya.     

Karena itu, selama ini Mo Qing tidak mengatakan apapun tentang masa lalu pada Gu Xiaoran. Bahkan Mo Qing juga tidak memberitahunya bahwa dia adalah Qiqi yang sebenarnya.     

Jika tubuhnya tidak dapat pulih selama hidupnya, Mo Qing lebih memilih kalau selamanya Gu Xiaoran tidak akan pernah tahu bahwa dia adalah Qiqi.     

Mo Qing memegang dagunya dan mencium matanya. Setelah itu bibirnya perlahan bergerak ke bawah dan mencium bibirnya.     

"Tidak ada alasan!"     

Kata-kata itu datang merasuk lembut ke dalam telinga Gu Xiaoran, meresap ke dalam tubuhnya hingga membuat tubunya menegang dan menyelimuti hatinya dengan kehangatan.     

Ya, tidak semua yang ada di dunia ini membutuhkan alasan.     

Yang penting bisa bahagia.     

Mengapa mempersulit diri sendiri untuk selalu menanyakan alasan dalam segala hal? Batin Gu Xiaoran.     

Gu Xiaoran kembali melingkarkan lengannya di leher Mo Qing dan menggigit telinganya baru kemudian berkata, "Di masa depan, jangan pernah menggertakku lagi dan jangan melawanku. Jika kamu berani menentang, aku akan menggigitmu sampai mati."     

Mo Qing tertawa sambil mencium lehernya, Gu Xiaoran perlahan-lahan memunculkan sikapnya yang dominasi.      

Tubuh Gu Xiaoran tiba-tiba terasa kesemutan, namun Gu Xiaoran merasa sedikit heran karena Mo Qing tidak melakukan tindakan yang lebih seperti biasanya. Biasanya Mo Qing selalu menggoda dirinya. Selain itu dia juga pandai merayu, setiap gerakan yang dia lakukan bisa membuat hati seseorang tergelitik.      

Ciuman bibirnya yang pelan dan basah membangkitkan hasrat yang tak tertahankan di dalam dirinya.     

Gu Xiaoran menutup matanya dan berhenti sejenak agar tidak ditertawakan oleh Mo Qing.     

Saat melihat ekspresi Gu Xiaoran yang memaksakan diri untuk diam, Mo Qing tidak bisa menahan tawa. Tiba-tiba, Mo Qing menggigit sisi leher Gu Xiaoran dengan sedikit keras.     

Leher Gu Xiaoran seketika menegang karena sakit, ketika dia hendak menyingkirkannya, Mo Qing telah mengendurkan gigitannya dan dengan ringan menjilati bekas gigitannya. Rasa sakit di lehernya kini berubah menjadi sensasi geli yang menggairahkan hingga membuat perasaannya meleleh.     

Gu Xiaoran menggertakkan giginya dan tidak tahan dengan sensasi itu. Dia tidak tahan menahan senyum dan akhirnya dia pun tersenyum.     

Ketika Gu Xiaoran membuka matanya lagi, dia segera melepas ikat pinggang Mo Qing, dan tangannya dengan cepat melucuti pakaiannya. Lalu melepaskan kancing bajunya hingga kerahnya setengah terbuka, otot-otot dadanya yang padat terlihat seksi, sehingga mampu membuat setiap orang yang melihatnya langsung terpesona.     

Saat Gu Xiaoran melihat tubuh Mo Qing yang seksi itu, tanpa sadar dia menelan ludah karena tidak bisa menahan gejolak perasaannya.      

Astaga!     

Gu Xiaoran segera meraih dan menyentuh tubuh Mo Qing yang seksi itu.     

Kemudian Gu Xiaoran menundukkan kepalanya, lalu mencium bahu Mo Qing yang kekar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.