Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Dendam



Dendam

0Gu Xiaoran membalas pesan Gu Tianlei, dan ketika dia baru saja hendak meletakkan ponselnya, tiba-tiba pesan singkat yang mengirimkan sebuah foto muncul di layar ponselnya.     
0

Foto yang dikirimkan tersebut merupakan tangkapan layar dari surat kabar, dan dalam berita itu ada sebuah gambar penuh darah.     

Judul berita utama——Imperial Group runtuh, istri dan putri direktur Mo Zhenzhong dibunuh secara brutal.     

Kelopak mata Gu Xiaoran seketika langsung terbelalak lebar dan dia pun langsung melihat pesan di bawahnya.      

[Jika kamu ingin tahu yang sebenarnya, datang dan temui aku, Qiqi!]     

Dulu Gu Xiaoran pernah tertipu oleh Qiqi.     

Meskipun pesan ini menggetarkan hatinya, tapi dia tidak akan percaya begitu saja.     

[Kenapa aku harus percaya padamu?]     

[Aku tahu kamu akan percaya! Dan aku percaya bahwa tidak mungkin kamu tidak ingin mengetahui kebenaran dari hal ini.]     

Gu Xiaoran terdiam sesaat sebelum akhirnya dia kembali membalasnya, [Jika kita akan bertemu, tempatnya harus aku yang menentukan]     

[Tidak masalah]     

[Ketika aku sudah tiba di tempat itu, aku akan memberimu alamatnya.]     

[Oke.]     

Di Kafe Jingbao…...     

Gu Xiaoran memilih tempat duduk di dekat jendela yang sunyi. Tetapi jika ada sesuatu padanya, posisinya ada di dekat jendela yang terang oleh cahaya luar, jadi orang yang lewat pasti akan melihat apa yang sedang terjadi di sini.     

Tidak mungkin di pertemuan ini Gu Xiaoran akan tertipu lagi seperti saat itu.     

Ketika melihat Gu Xiaoran yang tampak waspada, Qiqi pun tidak peduli dan dia segera duduk di kursi yang ada di seberang Gu Xiaoran.      

Sembari mengaduk kopi, Gu Xiaoran langsung berkata pada ke intinya.      

"Apa yang ingin kamu katakan?" Meskipun Xiaopian adalah kakak perempuan kandungnya sendiri, tapi pengalaman sebelumnya membuat Gu Xiaoran tidak ingin memiliki hubungan dekat dengannya.      

"Mo Zhenzhong, Miao Dongbai, Han Jinbiao dan Gu Qingchu, dulu empat orang ini adalah kawan seperjuangan, lalu keempatnya menjadi mitra bisnis. Tapi kemudian ada pro-kontra diantara mereka dan akhirnya berpisah menempuh jalan masing-masing."     

Gu Xiaoran mengerutkan keningnya, aula leluhur di rumah warisan keluarga Gu terdapat papan roh yang didedikasikan untuk roh Gu Qingchu, tetapi tidak ada yang pernah memberitahunya orang seperti apa Gu Qingchu itu.     

Adapun Han Jinbiao, Gu Xiaoran pernah mendengar Tianlei membicarakannya.     

Namun, dua nama lainnya Gu Xiaoran belum pernah mendengarnya sama sekali.     

Selain itu nama Miao Dongbai mengingatkannya pada ibunya Miao Junlan.     

"Sepertinya kamu sudah tahu bahwa 'Shengtang' adalah milik Miao Junlan, tapi apakah kamu tahu bahwa 'Shengtang' diberikan kepadanya oleh Gu Qingchu."     

"Siapa itu Gu Qingchu?"     

"Dia adalah Tuan keluarga Gu." Kemudian sudut mulut Xiaopian sedikit mencibir, "Apa kamu benar-benar berpikir bahwa rumah Keluarga Gu yang sekarang dimiliki oleh Keluarga Gu? Meskipun mereka adalah kerabat jauh Gu Qingchu, tapi mereka hanyalah bawahan dari keluarga Gu, dan saat Gu Qingchu menghilang, barulah mereka mengambil alih rumah itu dan bertingkah sebagai anggota keluarga Gu."     

"Itu tidak ada hubungannya denganku."     

Gu Xiaoran tidak tertarik dengan orang-orang dan urusan tentang keluarga Gu.     

"Jika aku mengatakan bahwa tujuh bulan setelah kematian Gu Qingchu, kekasihnya yaitu Miao Junlan melahirkan sepasang putri kembar, apakah kamu masih berpikir itu tidak ada hubungannya denganmu?"     

Gu Xiaoran seketika langsung tercengang, mungkinkah ayah Gu Xiaoran dan Xiaopian adalah Gu Qingchu?     

"Gu Xiaoran, bagaimana rasanya menjadi Nona Muda yang sah dari keluarga Gu, tetapi disebut jalang oleh gerombolan kacung yang ada di sana?"     

"Jika itu benar-benar seperti yang kamu katakan, mengapa orang-orang keluarga Gu melakukan itu, dan mengapa Miao Junlan mau menderita karena fitnah tanpa alasan yang jelas?"     

"Sebenarnya Miao Junlan kawin lari dengan Gu Qingchu, mereka tidak menikah secara resmi. Ketika Gu Qingchu meninggal, dia tidak memiliki siapa pun untuk bisa diandalkan, jadi dia hanya bisa membiarkan kacung-kacung itu melakukan apa yang mereka inginkan."     

"Bagaimana kamu tahu semua ini?" Gu Xiaoran dengan tenang menatap Xiaopian. Identitas ibu yang bernama Miao Junlan itu masih menjadi sebuah misteri, bahkan Mo Qing saja tidak dapat mengetahuinya, bagaimana Xiaopian bisa tahu? Batin Gu Xiaoran.     

"Tidak penting bagaimana aku bisa tahu, yang terpenting ini adalah kebenarannya." Kilatan kebencian melintas di mata Xiaopian.     

Ketika Gu Xiaoran berusia sepuluh tahun, Gu Zhengrong mengunjungi panti asuhan untuk mencari mereka. Saat itu Gu Zhengrong melihat bahwa mereka kakak beradik sebagai satu-satunya yang tersisa di panti asuhan itu, sehingga Gu Zhengrong pun mengadopsi salah satu dari mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.