Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Apa Kamu Menyukai Ayah?



Apa Kamu Menyukai Ayah?

Tempat penitipan anak Yangyang Baby fokus pada perkembangan kecerdasan bayi.     

Lembaga penitipan anak itu juga memiliki kualitas yang sangat bagus, sehingga Gu Xiaoran tidak mungkin lagi pilih-pilih.     

Suasana warna-warni di lingkungan lembaga Yangyang Baby juga membuat Xiaohan menyukai tempat ini.     

Selain itu lembaga penitipan anak Yangyang Baby juga sangat dekat dengan rumah tua Mu Hua. Sehingga hanya membutuhkan waktu 10 menit saja untuk bisa sampai ke tempat itu.      

Jadi, sebelum Gu Xiaoran pergi bekerja atau kuliah, dia bisa mengantar Xiaohan berjalan kaki ke tempat itu dan menjemputnya sepulang kuliah atau sepulang kerja.     

Dengan begitu, pekerjaan dan kuliah Gu Xiaoran tidak akan terganggu, bahkan dia juga bisa mengurangi beban Yu Fei.     

Setelah selesai melihat-lihat, Gu Xiaoran merasa sedikit tersentuh dengan tindakan yang dilakukan Mo Qing kepadanya, kemudian Gu Xiaoran berkata, "Aku harus mendiskusikannya dengan Yu Fei."     

Pada pengisian formulir, Gu Xiaoran harus mengisi data orang tua. Meskipun Gu Xiaoran bersedia menempatkan Xiaohan di sini, namun dia tetap tidak berani melakukan pengisian formulir itu di depan Mo Qing.     

Mo Qing juga tidak memaksa Gu Xiaoran untuk segera mengambil keputusan, dia sudah berbicara ke kepala lembaga penitipan anak itu untuk meneleponnya jika nanti Xiaohan akan melakukan pendaftaran, dan untuk urusan biaya akan dipotong dari rekeningnya.     

Karena tempat penitipan anak itu dekat dengan rumahnya, Gu Xiaoran bisa mengendarai sepedanya lagi, tapi karena baru saja dia diajak makan malam oleh Mo Qing, sehingga sepedanya masih tertinggal di taman, namun Gu Xiaoran bersikeras tidak ingin Mo Qing mengambilkan sepedanya itu untuknya.     

Dengan kehadiran Xiaohan, Mo Qing tidak berani memaksa Gu Xiaoran terlalu banyak, sehingga dia pun langsung masuk ke dalam mobil dan pergi.     

Sembari melihat mobil Mo Qing yang pergi, Gu Xiaoran mencium wajah kecil Xiaohan yang gemuk sembari berkata, "Xiaohan, dia adalah Ayahmu, apakah kamu menyukainya?"     

Xiaohan hanya merasa geli karena tergelitik oleh ciuman Gu Xiaoran.      

Mo Qing memandang Gu Xiaoran yang usil kepada Xiaohan dari kaca spion, dan saat melihat hal itu seketika hatinya terasa hangat.     

Tiba-tiba ponsel Mo Qing berdering, dia pun segera menerima telepon dari Zhuo Ran, "Kakak-beradik Maya sudah masuk di Yangyang Baby, dan ada dua orang lainnya telah dikirim untuk melindungi Tuan Muda."     

"Zhuo Ran, terima kasih!"     

"Itu sudah seharusnya."     

Setelah menutup telepon, pikiran Mo Qing menjadi tenang.     

Kakak-beradik Maya adalah orang yang sangat hati-hati dan memiliki pemikiran yang cermat. Jika Gu Xiaoran mengirim Xiaohan ke lembaga penitipan anak Yangyang Baby, Xiaohan akan diurus oleh kakak-beradik Maya, dan akan sulit bagi siapa saja untuk bisa mencelakai Xiaohan.     

Saat Gu Xiaoran melewati sebuah toko buah, Gu Xiaoran menginjakkan kedua kakinya ke tanah dan mengerem sepedanya, "Bibi Feng, aku mau 1,5 kg jeruk."     

Pemilik toko buah itu tersenyum lebar dan menyerahkan satu kantong besar jeruk merah segar, "Eh Gu Xiaoran, membeli jeruk untuk Kakek Mu, ya?"     

Gu Xiaoran menyerahkan uang dan memasukkan jeruk tersebut ke dalam keranjang kecil di depan sepeda, "Iya, kata Kakek Mu sekarang jeruknya sedang bagus-bagus." Setelah itu Gu Xiaoran melambaikan tangannya sambil mengucapkan selamat tinggal lalu bergegas pergi.     

Sambil melihat gadis itu menjauh, wanita pemilik toko itu berkata dalam hatinya, Gadis yang baik, tidak heran Mu Hua enggan mencari perempuan lain.     

Gu Xiaoran mengayuh sepedanya, mengitari jalan dan berhenti di depan pintu dengan ukiran antik.     

Kemudian Gu Xiaoran memasukkan sepeda ke ruangan kecil yang ada di sebelahnya, lalu dia membuka pintu sembari memegang sekantong jeruk di tangannya, "Kakek Mu, aku pulang, aku membeli jeruk merah kesukaan kakek."     

Kakek tua itu sedang menunduk melihat barang antik, saat mendengar ada suara seseorang datang dia langsung mendongak menatap Gu Xiaoran yang menggendong Xiaohan sembari tersenyum, "Xiaoran, ini Xiaohan, kan? Cepat bawa ke sini, aku ingin melihatnya."     

"Iya, apakah Yu Fei menelepon?" Tanya Gu Xiaoran sambil menyerahkan Xiaohan kepada Kakek Mu.     

Xiaohan membuka kedua matanya lebar-lebar dan terus memandangi Kakek Mu, kemudian Xiaohan mengulurkan tangan kecilnya yang gemuk itu untuk meraba tangan Kakek Mu.     

Kakek Mu langsung menyukai si kecil ini dan langsung menggendongnya, "Apa Xiaohan sudah makan?"     

"Sudah barusan."     

Kakek Mu dan Mu Hua kembali ke rumah bersama-sama, tapi Mu Hua biasanya sangat sibuk dengan urusan bisnisnya, sehingga dia jarang sekali ada di rumah. Karena hal itu biasanya Kakek Mu tinggal sendirian dan merasa sedikit kesepian.     

Dulu, Mu Hua sering menelepon seorang gadis bernama Gu Xiaoran, dan Kakek Mu tahu bahwa cucunya menyukai seorang gadis bernama Gu Xiaoran itu, tetapi sayangnya kini Gu Xiaoran sudah memiliki seorang putra, selain itu dia juga seorang ibu yang belum menikah.     

Namun, sejak Mu Hua membawa Gu Xiaoran kembali, dia memiliki kesan yang baik tentang Gu Xiaoran, dan kini saat melihat Xiaohan yang sangat imut, Kakek Mu yakin jika cucunya bersama dengan Gu Xiaoran, itu bukanlah hal yang buruk.     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.