Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Sakit Hati?



Sakit Hati?

0Ketika Mo Qing baru saja meninggalkan kantornya, Lin Yizhi memberitahu bahwa bibinya ada di lantai atas.     
0

Bibinya Mo Qing adalah tipe orang yang suka melakukan apapun yang dia inginkan, dan dia tidak akan datang kepadanya tanpa alasan tertentu. Jika dia tiba-tiba datang ke sini, kemungkinan besar itu pasti masih ada kaitannya dengan ayahnya Mo Qing.     

Mo Qing tidak tahu apa yang ayahnya inginkan, sehingga dia harus tetap waspada, oleh karena itu setelah pergi ke ruang konferensi untuk bertemu dengan para pemegang saham, dia menyuruh Lin Yizhi sebagai pemimpin proyek untuk memimpin pertemuan. Sementara dia naik ke lantai atas untuk menemui Mo Wanqin.     

Tak disangka Mo Wanqin dan Gu Xiaoran sudah ribut seperti ini.     

Mo Qing memeluk Mo Xiaoran sembari bertanya kepada Mo Wanqin, "Katakan padaku, apa yang kamu lakukan di sini, jika tidak ada apa-apa, segera pergi."     

"Oh, apakah kekasih hatimu ketakutan setengah mati, apakah perasaannya tersakiti?"     

"Tentu saja." Mo Qing dengan lembut menyentuh wajah kecil Gu Xiaoran yang tampak malu-malu, "Xiaoran kecilku sangat lembut dan rapuh, tidak kuat diintimidasi oleh orang yang lebih tua."     

Raut wajah Mo Wanqin langsung berubah, dia mengernyit alisnya sembari berkata, "Dasar bocah tidak berperasaan. Memangnya apa yang aku lakukan, aku hanya lelah setelah berbelanja dan kebetulan lewat ke sini untuk mandi."     

Gu Xiaoran langsung berkomentar di dalam hatinya, bagaimana pun usia Mo Wanqin tidak jauh lebih tua dari Mo Qing, dan dia benar-benar tidak tahu bedanya antara binatang buas dan bocah yang tidak berperasaan.      

"Oke, berarti tidak ada apa-apa kan? Kalau begitu setelah mandi, silakan pergi." Mo Qing tidak percaya bahwa bibinya yang secerdas iblis itu datang kepadanya tanpa maksud tertentu.     

"Aku datang untuk menemui Gu Xiaoran." Mo Wanqin mengatakan yang sebenarnya.     

"Ayahku memintamu untuk datang ke sini?"     

"Itu tidak ada hubungannya dengan Ayahmu."     

"Lalu siapa yang menyuruhmu ke sini?"     

"Memangnya aku tidak boleh bertemu dengannya karena keinginanku sendiri?" Mo Wanqin selama ini selalu tinggal di luar negeri. Ketika dia mendengar banyak hal tentang Gu Xiaoran, dia jadi penasaran terhadap Gu Xiaoran. Tapi selama ini dua belum memiliki kesempatan untuk bertemu dengannya, dan hari ini dia tahu bahwa Mo Qing kembali ke tanah air bersama seorang asisten wanita yang kemungkinan besar asisten itu adalah Gu Xiaoran. Jadi karena itulah Mo Wanqin datang ke kantor Mo Qing lebih awal untuk menunggunya.     

Mo Wanqin menyukai barang-barang antik, setelah seharian berbelanja di jalan pusat perbelanjaan barang antik membuat tubuhnya berkeringat, sehingga dia mampir untuk mandi di lantai atas dan akhirnya bisa bertemu dengan Gu Xiaoran.     

Selama ini satu-satunya orang yang bisa memasuki ruang pribadi Mo Qing hanyalah Gu Xiaoran.     

Jadi, ketika pertama kali melihat ada orang lain yang masuk ke ruang pribadi Mo Qing, Mo Wanqin sudah menebak bahwa orang tersebut adalah Gu Xiaoran. Sedangkan perkataan yang dia ucapkan itu hanya untuk menggoda Gu Xiaoran.      

Dilihat dari hubungan mereka, bibi tidak berperilaku sewajarnya sebagai bibi dan Mo Qing sebagai keponakan juga tidak berperilaku seperti keponakan pada umumnya. Meskipun terasa aneh, tapi kedekatan hubungan mereka membuat Gu Xiaoran merasa iri.     

Gu Xiaoran tidak ingat saat dia tiba di keluarga Gu, namun dia sudah tahu bagaimana hubungan antara bibi dan keponakan harus bersikap semestinya. Selama ini Gu Xiaoran selalu berhati-hati dalam segala hal, karena takut akan mengecewakan orang tua angkatnya. Jadi tidak mungkin hubungan dia dan orang tua angkatnya bisa sedekat seperti hubungan Mo Qing dengan bibinya.      

"Jadi, kamu datang untuk bertemu dengannya?" Kata Mo Qing sembari mengangkat alisnya dan melihat ke arah Gu Xiaoran.     

Mo Wanqin tidak menyangkalnya, "Aku baru saja turun dari pesawat dan mendengar kabar bahwa kamu memeluk iblis kecil ini di bandara dan aku mengira kamu sedang dimanfaatkan oleh wanita-wanita yang tidak senonoh. Kemudian aku menerima telepon dari ayahmu yang marah-marah dan memintaku ke sini untuk memberi pelajaran kepada perempuan itu. Tapi gadis ini sangat menarik, jadi aku tidak mau membantu Ayahmu."     

"Kalau begitu, aku harus berterima kasih pada Bibi." Kata Mo Qing.     

"Tentu saja." Kata Mo Wanqin sambil memandang Gu Xiaoran, kemudian dia menambahkan, "Gadis kecil, apakah yang mengerjakan buku perencanaan untuk lamaran pekerjaan di Jiuzhou adalah kamu?"     

"Tentu saja, jika tidak percaya coba saja tanyakan kepada keponakanmu itu. Kamu pasti lebih percaya kepada keponakanmu itu kan?" Meskipun buku perencanaan itu Gu Xiaoran berikan kepada Nona Lu, tetapi keputusan akhir tetap dibuat oleh Mo Qing. Jika Mo Qing meragukan buku perencanaan ini, dia pasti tidak akan membiarkannya bekerja di Jiuzhou.     

"Ternyata kamu punya keahlian yang bagus, gadis kecil, apakah kamu tertarik untuk pergi ke tempatku dan membantuku?"     

Mo Qing mengulurkan tangannya untuk merangkul pundak Mo Wanqin kemudian berkata, "Dia sibuk membantuku di sini, tawaranmu terlalu berlebihan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.