Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Wanita Rahasia Tuan Mo (Bagian 4)



Wanita Rahasia Tuan Mo (Bagian 4)

0Gu Xiaoran pun dipaksa untuk duduk di pangkuannya. Kemudian Mo Qing tersenyum dan mencium bibirnya, dia mengabaikan tatapan Gu Xiaoran yang marah padanya.     
0

Dengan spontan Gu Xiaoran langsung mengangkat tangannya dan hendak menamparnya. Namun Mo Qing dengan mudah menangkap tangan kecil Gu Xiaoran yang agresif ini.     

Kemudian dengan lembut Mo Qing menyentuh dagu Gu Xiaoran, lalu mengangkatnya sembari berkata, "Kamu sangat galak, tapi aku menyukainya."     

"Qingqing, perkataanmu membuatku cemburu." Kata wanita dengan cemberut, namun wajahnya tidak terlihat marah sedikitpun. Dia justru melihat mata Gu Xiaoran dengan penuh minat.     

Gu Xiaoran semakin bingung tentang hubungan antara Mo Qing dengan wanita ini. Tapi tidak peduli apapun hubungan yang mereka jalin, Gu Xiaoran tidak ingin berlama-lama di dalam ruangan ini hanya untuk melihat mereka saling bertukar pandangan menggoda. Sehingga dengan cepat Gu Xiaoran berbalik badan lalu mendorong tubuh Mo Qing dengan keras supaya menjauh dia bisa menjauh dari pangkuan Mo Qing.     

"Nona Mo yang cantik, kamu harus berhenti menggodanya." Kata Mo Qing sembari menatap wajah Gu Xiaoran yang memerah dengan penuh minat.     

"Aku tidak menggodanya, lagi pula di mana kamu menemukan perempuan pedas ini, cukup menarik juga. Biar aku tebak, dia bukan Gu Xiaoran yang membuat ayahmu hampir mati itu kan?"     

Ketika Gu Xiaoran mendengar wanita itu menyebut Mo Zhenzhong, tiba-tiba dia menyadari bahwa alis wanita itu mirip dengan alis Mo Zhenzhong.     

Kemudian Gu Xiaoran sedikit menyenggol Mo Qing dan bertanya, "Dia sebenarnya siapa?"     

"Coba tebak!" Kata Mo Qing sambil mencium pipi Gu Xiaoran.     

Gu Xiaoran tidak suka bermesraan di depan orang lain, sehingga dia sedikit menghindar ke samping.     

Wanita itu juga tampak tertarik dengan pertunjukkan ini dan dia bahkan membuka lebar-lebar matanya hingga matanya yang besar itu terlihat seperti rubah.     

"Kakakmu."     

"Salah, tebak lagi." Mendengarkan kata 'Kakak' ini membuat mata Mo Qing tampak sedikit sedih dan memancarkan luka yang dia rasakan dalam hatinya, kemudian dia menggigit wajah Gu Xiaoran.      

Di samping itu, wanita tersebut terdiam sesaat sebelum akhirnya dia tersenyum kembali.     

"Kalian memiliki nama keluarga yang sama, apa kalian saudara sepupu?"     

"Salah." Mo Qing terus menggigitnya.     

"Jangan meneteskan air liur di wajahku." Kata Gu Xiaoran sambil mengusap wajahnya lalu mengelapkan tangannya ke bahu Mo Qing.      

Gu Xiaoran memandangi wajah cantik wanita itu dan menemukan banyak kemiripan dengan Mo Zhenzhong, lalu tiba-tiba tersenyum kecut, "Oh, aku tahu."     

"Apa?"     

"Apa?"     

Mo Qing dan wanita itu melihat ekspresi aneh Gu Xiaoran dan ingin tahu tentang apa yang dia pikirkan, sehingga tanpa sengaja mereka bertanya pada saat yang bersamaan.     

"Itu kakak laki-lakimu, tapi sudah operasi ganti kelamin."     

"Pfft!" Mo Qing tertawa terbahak-bahak, kemudian dia memeluk Gu Xiaoran dengan erat dan seketika menggigiti wajahnya.     

Wajah wanita itu tampak ungu menahan kekesalannya. Akhirnya dia pun marah dan langsung menanggapinya sambil menggertakkan gigi dengan kesal, "Dari mananya aku terlihat waria?"     

Gu Xiaoran merasa kesal karena mereka bekerja sama untuk mempermainkan dirinya. Karena itulah kali ini dia sengaja mencemooh wanita itu. Saat melihat emosi wanita itu mulai meluap, perasaannya mulai menjadi lega, kemudian dia berkata lagi, "Di Thailand banyak waria cantik, bahkan terlihat lebih feminim dan lebih cantik daripada wanita yang asli."     

"Apa kamu sedang memuji kecantikanku?" Wanita itu spontan kembali ke akal sehatnya.     

Gu Xiaoran merasa geli melihat wanita itu, kemudian dengan lembut dia menarik lengan baju Mo Qing dan bertanya lirih, "Jadi sebenarnya dia siapa?"     

"Bibiku."     

"Bibi dari Ayahmu?" Gu Xiaoran terkejut saat melihat Mo Qing dan wanita itu, mereka tampak seperti kakak beradik. Tapi jika dilihat dari penampilan Mo Zhenzhong, seandainya Mo Qing mengatakan bahwa Mo Zhenzhong adalah ayah dari wanita ini, Gu Xiaoran juga akan percaya.      

"Iya!" Mo Qing menahan tawa.     

Mo Wanqin melangkah ke depan dan mencubit wajah Gu Xiaoran, "Gadis kecil ini sangat imut, tidak heran Bibi Baoling sangat menyukainya."     

Xie Baoling tidak menyukai Mo Zhenzhong, tetapi dia memiliki hubungan yang sangat baik dengan Mo Wanqin.     

Baru pada saat inilah Gu Xiaoran menyadari bahwa wanita ini sudah tahu siapa dirinya sejak awal dan sengaja menggodanya di sini.     

Wajahnya seketika langsung memerah karena dia merasa sangat malu, kemudian dia pun bertanya, "Bukankah kamu ada pertemuan yang harus dihadiri?"     

Mo Qing memandang Mo Wanqin dengan curiga, "Iya itu karena Bibi datang ke sini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.