Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Wanita Rahasia Tuan Mo (1)



Wanita Rahasia Tuan Mo (1)

0Awas kamu, tunggu saja nanti! Batin Gu Xiaoran, dia menggertakkan giginya dengan kesal.     
0

Mereka pergi dengan alasan ingin menghadiri seminar, tapi ternyata di tengah jalan Mo Qing justru mengajak Gu Xiaoran untuk pergi menemukan ibunya.     

Meskipun Gu Xiaoran sendiri masih tidak tahu apa tujuan Mo Qing yang sebenarnya, namun setelah melihat berbagai hal yang aneh di rumah sakit jiwa, dapat dipastikan ada motif tersembunyi di balik sang ibu yang dikurung di rumah sakit jiwa itu.     

Gu Xiaoran yakin Mo Qing melakukan hal ini pasti karena suatu alasan tertentu, atau bahkan bisa jadi Mo Qing justru menutup-nutupi kebenarannya.     

Karena itulah Gu Xiaoran harus mengikutinya dan memainkan skenario tertentu untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan.     

Meskipun Gu Xiaoran sendiri merasa kesal dengan orang brengsek seperti Mo Qing, namun Gu Xiaoran tidak berani diam-diam pergi untuk melarikan diri. Dia pun berjalan menuju lift pribadinya untuk pergi ke ruang santai di rooftop.     

Sesampainya di ruang santai, Gu Xiaoran berbaring telentang di tempat tidur Mo Qing. Meskipun luka di tubuhnya hampir sembuh, tapi saat ini tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih. Perjalanannya yang sangat melelahkan membuat tulangnya terasa sakit, seolah hancur berkeping-keping.     

Tiba-tiba Gu Xiaoran merasa ada benda keras yang mengganjal pantatnya, kemudian dia berguling ke samping dan duduk, lalu menarik benda yang mengganjal pantatnya. Ternyata sebuah pakaian wanita, dan benda keras yang mengganjal itu adalah bros yang menempel pada pakaian itu.     

Dengan kesal Gu Xiaoran langsung membantingnya. Ini adalah pertama kalinya Gu Xiaoran melihat barang milik seorang wanita di tempat tidur Mo Qing.     

Meskipun ini adalah ruang santai kantor perusahaan, namun Gu Xiaoran yakin bahwa orang-orang di Imperial Group tidak ada yang berani meminjam tempat peristirahat Mo Qing ini untuk bersenang-senang.     

Jadi bisa dipastikan bahwa pemilik pakaian ini pasti memiliki hubungan dengan Mo Qing.     

Tiba-tiba Gu Xiaoran teringat kembali mengenai skandal berita tentang Mo Qing, saat itu juga wajahnya seketika langsung berubah cemberut saat memikirkan hal itu.     

Gu Xiaoran meletakkan pakaian itu, kemudian beranjak dari tempat tidur. Saat itu tanpa sengaja dia menginjak sesuatu, kemudian dia pun melihat barang yang diinjak olehnya, dan ternyata itu adalah bra yang tidak sengaja dia injak hingga membuatnya sampai terlihat rata, namun elastisitas dari bra itu membuatnya kembali ke bentuk semula.     

Beberapa langkah di depannya Gu Xiaoran melihat ada sebuah rok yang sangat feminim.     

Meskipun hanya meliriknya sekilas saja, Gu Xiaoran langsung tahu bahwa rok itu adalah rok musim panas edisi terbatas yang dirilis oleh Chanel tahun ini.     

Tidak jauh dari tempat Gu Xiaoran berdiri saat ini ada sebuah kamar mandi, Gu Xiaoran mendengar ada seseorang sedang mandi di dalam kamar mandi tersebut.     

Akhir-akhir ini Mo Qing tidak berada di Seoul, sehingga wanita tersebut bisa keluar masuk kantor Mo Qing dengan sesuka hati.     

Gu Xiaoran tidak berani membayangkannya lebih jauh lagi, karena dia merasa bahwa Mo Qing pasti sangat mesra dengan wanita tersebut.     

Tidak lama kemudian pintu kamar mandi pun terbuka, dengan handuk besar yang terbalut di tubuhnya dengan memperlihatkan bahu dan pahanya, wanita tersebut muncul di pintu kamar mandi.     

Gu Xiaoran dan wanita itu langsung saling bertatapan satu sama lain.     

Wanita yang berdiri di pintu kamar mandi itu terlihat sangat cantik, usianya sekitar tiga puluhan tahun.     

"Kamu siapa?"     

"Kamu juga siapa?"     

Kedua wanita itu bertukar pandangan dengan tatapan yang sangat tidak ramah, dan bahkan mereka mengajukan pertanyaan pada saat yang sama.     

Kemudian sudut mulut wanita itu terangkat dan dengan lembut dia berbicara, "Aku adalah orang terdekat dengan pemilik kantor ini."     

"Orang terdekat?" Seketika Gu Xiaoran langsung terdiam.     

Wanita itu usianya sekitar tiga puluhan tahunan, beberapa tahun lebih tua dari Mo Qing, tetapi jaman sekarang memang banyak orang yang menyukai wanita yang lebih tua.     

Mungkinkah si brengsek itu sengaja tidak memberitahuku kalau dia ternyata memiliki selera seperti itu?     

Gu Xiaoran menarik napas dalam-dalam dan berusaha tetap tenang. Apapun selera si brengsek itu, Gu Xiaoran berusaha untuk mencari informasi yang lebih jelas.     

Kesalahpahaman tentang kaset itu sudah cukup membuatnya menderita, sehingga kali ini Gu Xiaoran tidak mau terburu-buru lagi untuk mengambil kesimpulan.     

Jika ini adalah masalah yang senngaja dibuat oleh orang lain, Gu Xiaoran tidak keberatan untuk menendang orang itu dan menghancurkannya sampai mati. Namun jika Mo Qing benar-benar berselingkuh dengan wanita ini, Gu Xiaoran akan menyuruhnya pergi sejauh mungkin.     

Dan bahkan jika Mo Qing berani mengganggunya lagi di masa depan, Gu Xiaoran akan meremasnya hingga hancur berkeping-keping.     

"Belum tentu, aku tidak tahu apakah Mo Qing telah memberimu izin untuk memasuki ruangannya atau tidak. Jika kamu tidak memiliki izin dari Mo Qing, silakan keluar."     

Jika Mo Qing tahu ada seorang wanita di lantai atas, dia tidak mungkin akan menyuruh Gu Xiaoran datang ke sini untuk menunggunya.     

"Izin? Menyuruhku keluar?" Wanita itu memandang Gu Xiaoran dengan tidak percaya, seolah-olah dia telah mendengar lelucon paling lucu di dunia.     

"Iya, jika kamu tidak keluar, aku akan memanggil seseorang untuk mengusirmu dari sini." Gu Xiaoran mengulurkan tangannya untuk membunyikan bel yang ada di dinding.     

"Oke, lihat saja siapa yang akan disuruh keluar oleh Qingqing saat dia kembali."     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.