Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Biarkan Aku Memelukmu (Bagian 2)



Biarkan Aku Memelukmu (Bagian 2)

0Tiba-tiba sebuah lengan yang kuat merangkul pinggang Gu Xiaoran, kemudian telapak tangan yang hangat menekan punggungnya yang mungil dengan keras. Tubuh pria itu perlahan menempel ke punggungnya dan bibirnya langsung mendarat di sudut dahinya.     
0

Bulu kuduk Gu Xiaoran seketika langsung berdiri, kemudian dengan spontan dia langsung berusaha untuk melawan.      

"Jangan bergerak!" Pria itu memeluk Gu Xiaoran dari belakang, memeluknya begitu erat sehingga membuat Gu Xiaoran tidak bisa bergerak. Punggung Gu Xiaoran menempel pada dada pria yang kekar dan hangat, otot-otot dadanya yang menegang membuat napasnya terganggu, dan seketika Gu Xiaoran merasakan ada ancaman yang datang.     

Kemudian Gu Xiaoran berkata dengan kesal, "Mo, jangan gunakan otoritasmu untuk kepentingan pribadi!"     

"Biarkan aku memelukmu!" Mo Qing mengambil napas dalam-dalam dan suaranya terdengar sedikit serak.     

Hanya memeluk saja?     

Memangnya binatang buas bisa diajak berkompromi? Batin Gu Xiaoran kesal.     

Gu Xiaoran tidak percaya Mo Qing hanya memeluknya dan tidak melakukan tindakan yang lebih, tapi bagaimanapun juga saat ini Gu Xiaoran tidak bisa bergerak untuk menghindar darinya. Dan pada akhirnya Gu Xiaoran hanya bisa memaksakan diri untuk menerima penderitaan dan tidak bergerak sambil menahan emosinya.     

Saat ini Gu Xiaoran dan Mo Qing hanya terdiam tanpa suara. Suasana dalam ruangan kantor menjadi sangat sunyi, begitu sunyi sehingga dapat mendengar napas mereka sendiri.     

Perlahan Mo Qing menundukkan kepalanya, kemudian bibirnya yang hangat jatuh dengan lembut di sudut bibir Gu Xiaoran.     

"Kamu bilang hanya mau memelukku saja." Gu Xiaoran segera berbicara untuk mencegah Mo Qing melakukan tindakan yang lebih jauh lagi.     

Kemudian Mo Qing membalikkan tubuhnya dan mendorong Gu Xiaoran hingga menempel di pintu.      

"Mo…" Kata Gu Xiaoran dengan nada yang sangat marah.     

Tiba-tiba, dagu Gu Xiaoran diangkat oleh Mo Qing, kemudian perlahan bibir Mo Qing mulai mendarat pada bibir Gu Xiaoran.     

Seketika tubuh Gu Xiaoran langsung menegang dan raut wajahnya berubah karena marah, dia semakin yakin bahwa Mo Qing adalah orang yang tidak bisa dipercaya.      

Mo Qing mencium bibir dan mengulum lidah Gu Xiaoran semakin lama semakin dalam, bahkan dia juga memeluk Gu Xiaoran dengan erat, sehingga membuat seluruh tubuh Gu Xiaoran menempel erat pada tubuhnya.     

Namun Bagi Mo Qing sepertinya itu masih belum cukup, sehingga dia memeluk tubuh Gu Xiaoran lebih erat lagi.     

Di belakang Gu Xiaoran adalah pintu yang dingin, dan di depannya adalah tubuh Mo Qing yang kekar. Meskipun saat ini dia masih mengenakan pakaian, namun dia dapat merasakan suhu tubuh yang panas seolah membakar setiap inci tubuhnya, dan Gu Xiaoran juga merasakan bahwa Mo Qing memang sengaja ingin melepaskan hasratnya.     

Perlahan gairah yang penuh nafsu itu meningkat dengan cepat.     

Gu Xiaoran pun semakin panik, namun saat ini dia terjepit tanpa bisa terlepas dari pelukan Mo Qing. Ciuman itu semakin dalam sehingga membuatnya sulit untuk bernapas.     

"Uhh..."     

Gu Xiaoran tidak bisa mengatur napas dan dengan sekuat tenaga dia berusaha mendorong Mo Qing supaya menghentikan ciumannya. Namun seluruh tubuh Mo Qing sangat kuat seperti batu, tidak peduli berapa banyak usaha yang Gu Xiaoran lakukan, sama sekali tidak berguna.     

Sebaliknya, justru membuat Mo Qing menekannya lebih kuat.     

Kekuatan tubuh Gu Xiaoran perlahan menjadi lemas dan pada akhirnya dia tidak kuat untuk berdiri dengan tegak.     

Ciuman Mo Qing begitu hangat dan sangat mendominasi. Setelah satu ciuman terakhir Mo Qing tidak melakukan apa-apa lagi, namun dia juga tidak melepaskan Gu Xiaoran dari pelukannya. Kemudian perlahan dia pun menundukkan kepalanya dan melihat dari dekat ke wajah dan bibir Gu Xiaoran yang memerah karena ciumannya.     

Tidak lama kemudian tiba-tiba terdengar suara seseorang mengetuk yang pintu, setelah itu terdengar suara Lin Yizhi terbatuk pelan, "Tuan Mo, haruskah kita membiarkan mereka pergi dulu dan menyuruhnya kembali lagi lain waktu?"     

Gu Xiaoran langsung menyadari bahwa Lin Yizhi saat ini sedang berada di luar pintu. Karena tidak ingin Lin Yizhi memikirkan hal yang aneh-aneh tentang dirinya dengan Mo Qing. Wajah Gu Xiaoran seketika langsung memerah, kemudian dengan marah dia mendorong Mo Qing yang masih memeluknya dengan erat.      

Namun Mo Qing justru mengangkat alisnya dan tidak mau melepasnya, dia ingin menghukum Gu Xiaoran karena sudah berani melawannya, Mo Qing pun menciumnya lagi dengan ganas dan membabi buta.     

Saat Gu Xiaoran mulai kehabisan napas karena ciuman Mo Qing yang ganas itu, seketika Mo Qing langsung menghentikan ciumannya. Setelah itu Mo Qing tiba-tiba langsung melepaskan pelukannya, dan dia pun mundur selangkah.     

Karena Mo Qing melepaskan pelukannya secara tiba-tiba, tubuh Gu Xiaoran yang sebelumnya hanya bertumpu pada pelukan Mo Qing itu pun langsung terasa lemah dan bahkan dia tidak bisa berdiri dengan tegak. Kemudian dengan reflek Gu Xiaoran langsung memeluk pinggang Mo Qing yang kuat.     

Raut wajah Mo Qing seketika langsung tampak senang, dan sudut mulutnya tersematkan senyum nakal, kemudian dia berkata, "Kamu menginginkan itu?"     

Amarah Gu Xiaoran pun terpancing, dengan cepat dia langsung bergegas melepaskannya, dan pada saat yang sama dia menendang kaki Mo Qing dengan keras.     

Namun Mo Qing dengan santai menghindarinya, lalu dia pun membuka pintu kantor sembari berkata, "Pergilah ke lantai atas untuk menungguku, aku akan kembali ke Jiuzhou setelah pertemuan selesai."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.