Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Maksudnya Raja Serigala?



Maksudnya Raja Serigala?

0"Rambut, bahkan sesuatu yang lain yang bisa menunjukkan bahwa dia adalah ibumu."     
0

"Mengapa kamu membantuku?" Gu Xiaoran mulai memahami, bahwa Mo Qing menyuruhnya mengambil rambut wanita itu atau semacamnya untuk melakukan identifikasi DNA.     

"Aku tidak membantumu, hanya saja aku juga sedang mencari Miao Junlan."     

Kemudian Mo Qing mengeluarkan sebuah ponsel Vertu dengan model yang sama dengan miliknya, "Jika ada sesuatu yang terjadi langsung hubungi aku. Ponsel ini akan secara otomatis mengenali suaramu, termasuk sidik jari."     

"Ibuku sebenarnya orang seperti apa?" Gu Xiaoran menanyakan keraguan yang dia rasakan di dalam hatinya. Kalau Mo Qing bisa mencarinya sampai ke sini, dia tidak mungkin tidak tahu apa-apa tentang ibunya.     

"Aku tidak bisa memastikannya sekarang, kita tidak bisa mengetahuinya sampai kita menemukannya."     

Kemudian mobil pun berhenti di depan terowongan bekas tambang.     

Pria yang duduk di kursi pengemudi itu mengeluarkan sebuah box yang dilengkapi kata sandi. Setelah itu dia turun dari mobil dan melemparkan box itu kepada beberapa orang yang menjaga pintu masuk tambang.     

Beberapa saat kemudian orang-orang itu langsung membuka box itu dan melihat isinya sembari memandang ke arah Mo Qing dan Gu Xiaoran. Kemudian dia melemparkan koin kepada Mo Qing sembari berkata, "Hanya dua jam saja."     

Kemudian orang yang menjaga pintu masuk itu pun menekan tombol remot dan gerbang besi yang menutup tambang itu perlahan mulai terbuka.     

Mo Qing kembali ke kursi pengemudi, lalu menutup atap mobil dan mobil pun melaju memasuki tambang.     

Terowongan itu adalah bekas penambangan yang sudah ditinggalkan selama bertahun-tahun. Di dalam benar-benar gelap dan beberapa kali ada batu bergulir ke bawah dan pasir yang longsor.     

Dengan hanya mengandalkan lampu mobil, orang biasa pasti akan kesulitan untuk menghindari bebatuan dan pasir yang longsor ke bawah.     

Mo Qing yang mengendarai mobil itu seperti hantu di antara batu-batu yang bergulir, kemampuannya dalam mengemudi memang sangat bagus, sehingga sulit dipercaya.     

Gu Xiaoran dengan ringan menggigit bibirnya, dan tidak lagi mau bertanding dengannya. Gu Xiaoran sudah bisa memastikan bahwa kemampuan Mo Qing dalam mengemudi sangat jauh ada di atasnya.     

Itu bukankah berarti bahwa dia dipanggil 'King' adalah Raja Serigala?     

Dan itu berarti Qiqi belajar mengemudi dari dia? Batin Gu Xiaoran.     

Hingga pada akhirnya, mobil pun berhenti di ujung tambang. Di ujung terowongan ada pintu besi.     

Tidak lama kemudian, ada seseorang yang membuka lubang kecil di pintu itu dari dalam. Kemudian Mo Qing pun turun dari mobil dan menyerahkan koin itu. Setelah itu orang yang menjaga pintu itu pun mengambil koin dan membuka pintu besi.     

Saat ini Gu Xiaoran telah mengganti pakaiannya dengan pakaian pasien rumah sakit jiwa. Dia melihat beberapa kerikil-kerikil berjatuhan di atas tambang dan membuat hatinya gelisah. Tapi karena sudah sampai di sini, tidak ada kata mundur bagi mereka.     

Yang bisa dia lakukan saat ini hanya lah berusaha menyelesaikan tugas secepat mungkin agar bisa kembali lebih awal.     

Wanita yang menjaga di luar mengenakan pakaian militer dan memegang tongkat setrum, tampaknya dia adalah personil keamanan yang bertugas di sini.     

Begitu Gu Xiaoran masuk, dia segera menggeser lemari ke belakang menghalangi pintu besi. Kemudian membuka pintu di sisi lain dan membiarkan Gu Xiaoran masuk.     

Jika sesuai dengan dugaan Gu Xiaoran, maka ini seharusnya merupakan ruang keamanan.     

Di luar terdapat taman bermain dengan beberapa wanita berjalan-jalan dengan mengenakan seragam pasien. Pandangan mata mereka tampak kosong, dan sepertinya mereka adalah para pasien gangguan jiwa.     

Gu Xiaoran pergi menuju ke sebuah bungalo yang ada di sudut terjauh menurut peta.     

Deretan ruangan ini sangat lembab dan lusuh. Saat melihat pemandangan seperti ini, Gu Xiaoran langsung memikirkan ibunya yang dikurung di tempat seperti ini dan seketika membuat hatinya sangat sedih.     

Di kedua sisi lorong yang remang-remang terdapat pasien yang dikurung, beberapa dari mereka berteriak dan menjerit, tampaknya semua orang yang ada di ruangan itu sakit parah.     

Perasaan Gu Xiaoran menjadi semakin mencekam saat dia memikirkan ruangan yang ada di ujung lorong yang mungkin itu adalah ibunya.     

Saat sampai di ruangan terakhir. Gu Xiaoran melihat ada seorang wanita dengan rambut acak-acakan sedang duduk di kursi roda di dekat jendela, dia terlihat sangat kurus, dan mengenakan seragam pasien polos.     

Wanita itu menatap ke arah luar jendela dengan linglung, tidak seperti pasien lain yang menjerit seperti hantu. Dia justru tenang, sepertinya tidak ada orang seperti itu di sini.     

Saat Gu Xiaoran menatap punggungnya, saat itu juga dia merasa tenggorokannya menahan perih dan hampir menangis.     

Dengan suara lirih Gu Xiaoran memanggilnya, "Miao Junlan!"     

Wanita itu tidak merespon.     

Karena khawatir akan ada seseorang akan datang, Gu Xiaoran tidak berani menunda lebih lama lagi dan dia langsung mendekat wanita itu sambil melihat ke arah kunci pintu.     

Kunci pintu itu dilengkapi dengan kata sandi!     

Ruangan ini sangat kumuh, tetapi menggunakan kunci berteknologi tinggi. Ini menunjukkan bahwa status pasien yang ada di ruangan ini sangat penting.     

Saat itu juga Gu Xiaoran langsung mengerti mengapa Mo Qing membawanya ke sini.     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.