Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Membiarkannya Bau Badan Beberapa Hari



Membiarkannya Bau Badan Beberapa Hari

0"Kamu boleh mengubah taruhanmu."     
0

"Kalau aku sudah memikirkan apa yang aku inginkan, kita baru bertanding."     

Mo Qing menarik sudut bibirnya, dia pun tersenyum puas. Mo Qing bahkan langsung bertaruh pada hal yang melibatkan putranya, dan saat ini dia melihat Gu Xiaoran hanya diam saja seperti kura-kura.     

Tatapan Mo Qing yang jernih dan dingin itu, seolah membuat jantung orang lain berdebar kencang saat melihatnya. Karena Gu Xiaoran merasa tidak nyaman dengan penampilannya saat ini, dia pun berpura-pura batuk dan mengatakan, "Aku masih harus kembali untuk mengambil barang-barangku."     

Mo Qing hanya meliriknya sekilas, kemudian dengan lancar dia mengemudikan mobilnya keluar dari tempat parkir.     

Mobil pun langsung menuju jalan raya lingkar luar, dan pada akhirnya mobil yang dikemudikan Mo Qing itu pun berhenti ketika sudah sampai di tempat parkir bandara.     

Gu Xiaoran memandangi pesawat yang terbang di atasnya sembari hampir menangis. Berapa hari lagi bajingan ini berniat membiarkanku bau badan? Batin Gu Xiaoran.     

Setelah itu Mo Qing pun langsung turun dan berjalan menuju ke bagasi belakang. Dia mengambil dua koper, lalu memberikan satu koper itu kepada Gu Xiaoran.     

Saat membuka koper itu Gu Xiaoran bingung, koper itu berisi satu set lengkap pakaian wanita, termasuk pakaian dalam, dan semuanya sesuai dengan ukurannya.     

Ditambah perlengkapan mandi dan kosmetik yang lengkap.     

Seketika Gu Xiaoran Pun langsung menyadari, bahwa perjalanan bisnis kali ini sama sekali bukanlah keputusan yang dilakukan secara tiba-tiba, tapi semua ini sudah diatur dan dipersiapkan dengan baik oleh Mo Qing.     

Gu Xiaoran baru sadar bahwa sejak dia bertemu dengan Mo Qing di bar, entah kenapa dia merasa hidupnya telah dikendalikan oleh Mo Qing. Gu Xiaoran dipecat dari pekerjaannya, hingga pada akhirnya dia terpaksa harus pulang ke tanah air dan diterima di perusahaan Jiuzhou.      

Semua itu menandakan bahwa setiap langkah yang diambil oleh Gu Xiaoran seperti ada lubang yang sebelumnya sengaja digali oleh Mo Qing, supaya Gu Xiaoran masuk ke dalam perangkapnya.     

Gu Xiaoran menggertakkan giginya dengan penuh kebencian, tapi saat ini mencari ibunya menjadi prioritas penting, sehingga untuk sementara waktu Gu Xiaoran tidak ingin mengganggu Mo Qing.     

Dengan buru-buru Gu Xiaoran menyusul Mo Qing yang sudah berjalan menuju ruang tunggu. Kemudian Gu Xiaoran mengikuti Mo Qing ke ruang tunggu VIP.     

Saat itu Zhuo Ran sudah menunggu di dalam ruangan, kemudian dia pun mengeluarkan dua buah tiket, "Semua urusan formal sudah selesai, sebentar lagi langsung naik pesawat." Kata Zhuo Ran sembari menarik koper besar yang ada di depan Mo Qing.     

Ketika Gu Xiaoran mengambil tiket itu, dia langsung menyadari bahwa ini adalah tiket penerbangan internasional. Kemudian dia menatap Mo Qing dengan bingung.     

Mo Qing memberi penjelasan singkat, "Seminar itu akan dihadiri Zhuo Ran, sedangkan kita pergi ke tempat lain."     

Hati kecil Gu Xiaoran mengatakan bahwa tempat lain yang dimaksud oleh Mo Qing itu pasti merupakan tempat di mana ibunya berada.     

Setelah melewati pemeriksaan keamanan, koper besar itu dipindahkan ke dalam kabin barang berharga. Gu Xiaoran sendiri juga tidak tahu apa isi koper itu.     

Keesokan paginya, mereka turun dari pesawat.     

Setelah keluar dari bandara, Mo Qing langsung berjalan dengan membawa kopernya menuju mobil yang diparkir di pinggir jalan.     

Di dalam mobil itu ada seorang pria paruh baya yang sedang bersandar di kursi mobil.     

Saat pria paruh baya itu melihat Mo Qing dan Gu Xiaoran mendekat, dia langsung melemparkan kunci mobil kepada Mo Qing, "Ini mobil yang kamu inginkan."     

"Terima kasih!" Kata Mo Qing sembari membuka bagasi belakang mobil dan memasukkan koper ke dalamnya.     

Kemudian mobil itu menyusuri jalan tanah kekuningan yang tak berujung tanpa satupun kendaraan lain terlihat.     

Satu jam kemudian, mobil itu melewati sisi luar rumah sakit jiwa yang sangat besar.     

Rumah sakit jiwa ini dibangun di tempat terpencil, jika tidak ada pagar besi yang mengelili bangunan rumah sakit itu, pasti mereka bisa melihat orang-orang abnormal sedang berjalan berlalu-lalang. Gu Xiaoran hampir berpikir bahwa tempat ini adalah penjara.     

Tiba-tiba Gu Xiaoran sedikit gugup. Mungkinkah ibunya benar-benar ada di tempat ini? Tanya Gu Xiaoran dalam hati     

Mobil yang mereka naiki itu tidak berhenti, tapi masih terus melaju melaju memasuki kota kecil di depan sana.     

Mobil mereka memakai plat nomor lokal, jadi saat memasuki kota itu tidak menarik perhatian siapa pun.     

Hingga pada akhirnya mobil pun berhenti, kemudian Mo Qing keluar dari mobil, membuka koper besar yang ada di dalam bagasi. Lalu mengeluarkan dua kotak besar yang dilengkapi kode sebagai kunci.     

Kemudian dia menutup bagasi belakang, dan menggandeng tangan Gu Xiaoran untuk berjalan ke bar bawah tanah.     

Gu Xiaoran melihat ke arah bagasi mobil dan bertanya dengan suara lirih, "Bukankah meninggalkan barang-barang di dalam mobil seperti ini tidak aman?"      

"Mobil ini adalah mobil milik bos dunia hitam di sini, jadi tidak akan ada yang berani menyentuhnya." Kemudian Mo Qing berbisik, "Saat masuk, jangan tanya apa-apa, ikuti saja aku."     

Begitu mereka berdua masuk ke dalam bar, semua orang yang ada di bar seketika langsung melihat ke arah mereka.     

Seketika Gu Xiaoran langsung merasa sedikit takut.     

Hati kecil Gu Xiaoran mengatakan bahwa tempat ini dikuasai oleh suatu kekuatan tertentu. Gu Xiaoran juga merasakan perasaan déjà vu saat berada di bar itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.