Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Masuk ke Lubang Serigala (5)



Masuk ke Lubang Serigala (5)

0"Tidak perlu, kamu berutang padaku lebih dari enam puluh juta ini." Mo Qing mengetuk meja lalu melanjutkan berkata, "Tinggal tersisa dua puluh lima menit lagi."     
0

Gu Xiaoran langsung mengetik di keyboard, dan tidak sengaja menyenggol paha Mo Qing yang kekar. Gu Xiaoran sedikit terganggu, sehingga dia pun sedikit menggeser kursi itu ke samping.     

Tindakan Gu Xiaoran itu membuat alis Mo Qing terangkat, dan akhirnya kini Mo Qing seluruh tubuhnya duduk di atas meja.     

Gu Xiaoran tidak sabar untuk menggigit orang brengsek yang ada di depannya ini, namun saat ini dia tidak bisa berbuat apa-apa terhadapnya. Jadi Gu Xiaoran hanya fokus menyusun laporan dengan serius.     

Mo Qing sangat puas dengan kerja Gu Xiaoran, karena Gu Xiaoran langsung mulai bekerja setelah Mo Qing memberikan data untuk diperiksa olehnya.     

Gu Xiaoran memandang Mo Qing yang sedang berkonsentrasi pada pekerjaannya, dengan tenang dan hening, tidak lama kemudian pikirannya melayang jauh memikirkan hal yang lain.     

Sejak ibu angkatnya menghilang, ayahnya yang pemarah menjadi semakin keras. Bahkan ayahnya itu sering mencaci Gu Tianlei. Tidak hanya itu, keluarga Gu sering mencaci ibu kandung Gu Xiaoran yang bernama Miao Junlan di depannya dengan mengucapkan kata-kata yang tidak pantas.     

Kemarahan itu meledak karena ibunya menjual tubuhnya sendiri dengan merayu banyak laki-laki dan menghancurkan keluarga orang lain. Dan Gu Xiaoran adalah jalang kecil yang lahir dari rahim wanita jalang.     

Gu Xiaoran tidak memiliki ingatan tentang hal itu, namun dia hanya tahu bahwa dirinya diadopsi dari panti asuhan. Dan dari data laporan adopsi, dia dibesarkan di panti asuhan.     

Pada saat itu, tentu saja Gu Xiaoran tidak tahu siapa ibu kandungnya dan seperti apa rupanya.     

Gu Xiaoran berterima kasih kepada keluarga Gu karena sudah menerimanya dengan baik. Meskipun dia tidak tahan dengan perlakuan kasar mereka terhadap ibu kandungnya, namun saat itu Gu Xiaoran tetap bertahan.     

Tidak peduli seberapa besar penderitaan yang dirasakan Gu Xiaoran saat itu, namun dia akan merasa senang ketika melihat Ziyan, karena baginya Ziyan adalah sandaran hatinya.     

Tapi kemudian, Imperial Group bangkrut dan Ziyan pergi, Gu Xiaoran sempat ditipu untuk pergi ke gedung Imperial Group yang sudah ditinggalkan dan di sana dia hampir diperkosa, tapi untungnya Ziyan datang menyelamatkannya.     

Namun, setelah Ziyan menyelamatkannya, Ziyan mengucapkan kata-kata yang membuat seluruh hatinya membeku di lembah keputusasaan.     

Karena kejadian itu Gu Xiaoran depresi, lalu ketika Song Jiajia, putri bibi keduanya merundungnya lagi, dia tidak bisa lagi menahan diri dan untuk pertama kalinya melawan dengan memukuli Song Jiajia.     

Putri paman tertuanya, Gu Shiman, menyeretnya ke klub malam dan menunjuk ke salah satu perempuan dengan riasan tebal dan berkata, "Itu Ibumu Miao Junlan, Ibumu adalah seorang pelacur yang menjijikkan sehingga kami anggota keluarga Gu harus berpura-pura tidak mengenalnya. Hanya Bibi Kedua bodoh itu yang merasa kasihan padamu dan masih mau membawamu kembali ke keluarga Gu."     

Tapi saat itu Gu Xiaoran tidak percaya sepatah kata pun dari Gu Shiman. Bagi Gu Xiaoran, kejadian itu hanyalah sebuah hal kecil dalam hidupnya.     

Setelah peristiwa Ziyan menyelamatkannya itu, Gu Xiaoran tidak pernah lagi mendengar kabar tentangnya, dan itu membuat Gu Xiaoran menjadi semakin kesepian.     

Hampir setiap hari, Gu Xiaoran akan berjalan sendirian ke arah bangunan sudah tak terpakai itu, dengan harapan suatu hari dia akan melihat Ziyan lagi.     

Ketika berjalan sepanjang jalan itu, Gu Xiaoran pasti akan melewati klub malam tempat Gu Shiman menyeretnya. Dia sering melihat wanita dengan riasan tebal di pintu masuk klub malam. Dan dia juga sering mendengar orang-orang memanggilnya Miao Junlan.     

Seiring berjalannya waktu, bisnis Shengtang menjadi semakin baik, sedangkan emosi ayah semakin menggila, dia semakin sering mencaci dan memukul Gu Tianlei.     

Karena sikap ayahnya itu, Gu Xiaoran dengan sengaja menjadi nakal, sengaja membiarkan ayahnya melihat kenakalannya, dia ingin mengarahkan amarah ayahnya kepada dirinya agar Tianlei tidak lagi dipukuli oleh ayahnya.     

Namun setelah Gu Xiaoran menjadi 'nakal', ayahnya memang berhenti memukuli dirinya dan Gu Tianlei, karena pada saat itu ayahnya menjadi lebih jarang pulang.     

Hari-hari pun berlalu dan Tianlei menjadi semakin memberontak hingga tidak lama kemudian dia kabur dari rumah.     

Satu setengah tahun berlalu.     

Suatu hari, Gu Xiaoran melihat wanita itu lagi di depan klub malam, wanita itu dirangkul oleh pria setengah mabuk yang keluar dari klub malam.     

Wanita itu sedang membantu pria tersebut duduk ke kursi belakang mobil, lalu wanita itu masuk ke kursi pengemudi. Gu Xiaoran tiba-tiba punya niat untuk memastikan apakah wanita itu adalah ibunya atau bukan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.