Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Masuk Ke Lubang Serigala (2)



Masuk Ke Lubang Serigala (2)

0Gu Xiaoran tidak bergerak sedikitpun, namun dia merasakan tekanan yang muncul entah dari mana dan membuatnya selalu waspada. Dengan hati-hati dia memeriksa sekitarnya, kemudian bertanya, "Apakah Anda Pimpinan Direksi Perusahaan Jiuzhou?"     
0

Gu Xiaoran baru sadar bahwa sejak awal tidak ada yang menyebutkan nama pimpinan perusahaan ini, jadi dia hanya bisa menyebutnya dengan pimpinan direksi.     

"Hmmm…" Gumam pimpinan direksi dengan kedua kakinya yang panjang tetap tenang bertumpu di atas meja.     

Gu Xiaoran ingat bahwa Asisten Xu baru saja mengatakan saat ini pimpinan sedang lelah, bahkan sepanjang malam dia tidur di sofa, dan pasti tidurnya tidak nyenyak. Namun posisi duduk seperti itu terlihat terlalu santai untuk menemui pegawai baru di hari pertamanya kerja.      

Gu Xiaoran memandang meja yang ada di depannya dan mengetahui bahwa tidak ada secangkir teh pun di atas meja itu, sehingga Gu Xiaoran pun menawarkan, "Apakah perlu saya bantu menuangkan secangkir teh?"     

"Tidak perlu." Pimpinan direksi itu merasa posisi duduknya membuatnya gelisah, lalu dia mengistirahatkan kakinya dan duduk dengan tegak, "Kamu bisa ke sini?"     

Gu Xiaoran tersenyum tipis dan berjalan ke arahnya dengan anggun. Kemudian dia duduk di sofa yang ada di seberangnya, Gu Xiaoran mendongakkan kepalanya dan melihat wajah tampan di seberang meja. Tiba-tiba perasaannya seperti kucing yang terinjak ekornya, dia pun tercengang dan rasanya ingin segera pergi melarikan diri.     

Sekarang dia ingat di mana dia pernah bertemu orang bernama Xu Qian tadi. Xu Qian merupakan salah satu orang yang bertanggung jawab di acara asosiasi yang diadakan oleh Vollman.     

Sialan, aku baru mengingatnya. Batin Gu Xiaoran.     

Sebelumnya Gu Xiaoran sudah mencari informasi bahwa 'Jiuzhou' bukan milik Imperial Group.     

Bagaimana mungkin pimpinan direksinya adalah Mo Qing?     

Tiba-tiba, Gu Xiaoran sadar bahwa semuanya terjadi di luar rencananya, semuanya menjadi sangat kacau hingga dia bingung harus berbuat apa.     

Kemudian Gu Xiaoran pergi mendekati dinding kaca dan meraba-raba, namun dia tidak dapat menemukan tombol untuk membuka pintu. Dia pun sangat panik seperti kepiting di dalam panci yang panas.     

Saat ini Mo Qing masih duduk di sofa, dia mengubah posisi menjadi lebih nyaman dengan memutar kakinya. Saat melihat Gu Xiaoran seperti lalat yang panik, sudut mulutnya menyematkan senyum yang meruncing dan berkata, "Hutangmu harus segera dihitung."     

"Hutang apa?" Kata Gu Xiaoran dengan marah, Mo Qing pergi ke Amerika Serikat untuk menindasnya hingga membuat Gu Xiaoran kehilangan pekerjaan, dan kemarin Mo Qing memperlakukannya dengan tidak pantas seperti itu. Seharusnya Mo Qing lah yang berhutang padanya. Selain itu, Gu Xiaoran sudah bermurah hati untuk tidak jadi menuntutnya atas tindakan penculikan dan pemerkosaan yang dia lakukan terhadapnya, dan sekarang Mo Qing bisa-bisanya menagih hutang darinya?     

"Kamu masih punya hutang apa saja kepadaku?" Kata Mo Qing sembari memandang Gu Xiaoran yang panik dengan penuh minat, "Akan aku beri petunjuk, pesan teks."     

Otak Gu Xiaoran seperti mau meledak dan berdengung kencang, seketika dia ingat bahwa Mo Qing pernah mengatakan melalui pesan bahwa dirinya berhutang padanya satu malam.     

Sialnya, pesan itu adalah alat dominasinya karena Gu Xiaoran sebenarnya tidak menyetujui pernyataan Mo Qing dalam pesan itu.     

"Awalnya aku berniat untuk menghabiskan malam romantis bersama Nona Gu kemarin, tapi sayangnya Nona Gu tidak merespon." Kata Mo Qing dengan senyum jahat di wajahnya.     

Malam romantis apanya, Gu Xiaoran kembali memikirkan apa yang telah bajingan ini lakukan kemarin malam di depan para bawahannya, menelanjanginya di kap mobil hingga hampir saja kelewatan, dan langsung mencurahkan puncak kegairahannya di perutnya.     

"Bagaimana cara membuka pintu ini?"     

"Bukankah kamu di sini untuk wawancara denganku? Kenapa tiba-tiba mau pergi?" Kata Mo Qing dengan suaranya yang terdengar malas, dan itu sangat jelas menunjukkan bahwa dia tidak berniat membuka pintu dan membiarkan Gu Xiaoran pergi dari sana.     

"Aku salah masuk ruangan." Kata Gu Xiaoran. Bekerja untuk binatang ini bukankah sama saja seperti menyeret dirinya untuk dipermainkan oleh Mo Qing.     

"Jika aku ingat dengan benar, kamu melamar pekerjaan ini dari Nona Lu saat kamu masih di Amerika." Mo Qing tanpa basa-basi mengungkapkan kebohongan Gu Xiaoran.     

"Aku memang melamar pekerjaan di 'Jiuzhou', tapi ini masih dalam masa percobaan, jika aku merasa tidak cocok, aku bisa memilih untuk pergi."     

Gu Xiaoran memelototi pria itu dengan penuh kebencian. Jika bukan karena pria brengsek ini, saat ini dia pasti masih tetap baik-baik saja di Amerika dan bisa hidup nyaman dengan putranya, entah bagaimana bisa dia terseret sampai ke titik ini.     

"Apa yang kamu katakan memang benar, tapi…" Mo Qing berdiri sambil memasukkan tangannya ke dalam saku celana, kemudian dia berjalan mendekati Gu Xiaoran dan menundukkan kepala ke arahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.