Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Masuk Ke Lubang Serigala (1)



Masuk Ke Lubang Serigala (1)

0"Hari ini pimpinan direksi sengaja datang untuk menemui Gu Xiaoran, meskipun kamu membuat kesalahan kecil, tapi apa yang kamu lakukan telah membuat pimpinan menunggu." Kata Nona Lu menjelaskan, kemudian dia melanjutkan berbicara sembari menunjuk ke arah beberapa wanita cantik yang datang untuk wawancara, "Akan kukatakan sekali lagi, lihat orang-orang yang mendapatkan informasi darimu, seperti apa pakaian yang mereka pakai? Sekarang pimpinan sudah kehilangan kesabarannya, aku memang masih bisa memaafkanmu, tapi bagaimana menjelaskan ini kepada pimpinan?"     
0

Mendengarkan perkataannya ini, Xiaowen hanya bisa menundukkan kepalanya tanpa berani menyangkalnya, kemudian dia pergi dengan matanya yang tampak memerah.     

Kemudian Nona Lu tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk meraih tangan Gu Xiaoran, "Aku Lu Yanping, selamat datang di Jiuzhou."     

Kesan pertama Gu Xiaoran tentang Perusahaan Jiuzhou sangat bagus. Peristiwa singkat yang baru saja terjadi ini semakin menggambarkan integritas yang baik dari perusahaan, pimpinan perusahaan, dan juga Nona Lu secara pribadi.     

Kemudian Gu Xiaoran pun menjabat tangan Lu Yanping dengan murah hati.     

Lu Yanping merasa bahwa Gu Xiaoran terlihat lebih cantik saat bertemu dengannya secara langsung daripada saat melihatnya di video. Ditambah dengan sikapnya yang sopan dan murah hati itu membuat Lu Yanping menganggukkan kepalanya dengan puas.     

"Nona Gu, kamu tahu aku puas denganmu, tapi bagaimanapun juga, aku hanyalah anggota staf di perusahaan. Jika kita ingin bekerja sama untuk waktu yang lama, kita harus mendapatkan persetujuan dari pimpinan kita."     

"Itu sudah pasti, saya akan bekerja keras dan biarkan hasil kerja saya yang berbicara untuk persetujuan pimpinan."     

"Aku paling suka gadis yang cerdas seperti Nona Gu, jadi mari kita kembali ke intinya. Kami memiliki pekerjaan yang harus kamu lakukan sekarang, dan ini adalah kesempatan bagus bagimu untuk menunjukkan bakatmu."     

"Baik, bisa dijelaskan lebih lanjut."     

"Pimpinan akan memeriksa kelayakan dari sebuah proyek yang kebetulan merupakan proyek yang akan kamu tangani. Oleh karena itu, pimpinan ingin kamu ikut bersamanya pergi keluar selama beberapa hari. Adapun dalam pemeriksaan ini tidak bisa terlalu banyak orang yang ikut pergi. Jadi pekerjaan sekretaris akan diambil alih sementara oleh Nona Gu, dan posisi sementara kamu untuk perjalanan ini adalah sebagai asisten khusus. Sampai di sini apakah ada pertanyaan?"     

"Tidak masalah, saya hanya perlu beberapa waktu untuk pulang dan mengambil beberapa barang."     

Saat ini Gu Xiaoran tinggal di rumah tua keluarga Mu Hua. Dan barang-barang yang dikirim dari Amerika Serikat masih belum tiba, sehingga dia tidak punya banyak barang, selain hanya sebuah koper kecil.     

Sekarang dia akan melakukan perjalanan bisnis, jadi dia hanya perlu kembali dan mengambil koper itu saja sudah cukup.     

Penampilan Gu Xiaoran membuat Lu Yanping semakin senang, dia tersenyum tipis sembari menatap Asisten Xu dan memperkenalkannya ke Gu Xiaoran kepadanya, "Izinkan aku memperkenalkan kamu, ini adalah asisten lapangan pimpinan kami."     

"Perkenalkan namaku Xu Qian!" Kata Asisten Xu sembari mengulurkan tangannya berjabat tangan dengan Gu Xiaoran dan memperkenalkan dirinya.     

"Kamu akan membutuhkan lebih banyak bimbingan dari Asisten Xu di masa mendatang." Gu Xiaoran segera berjabat tangan dengannya dan merasa bahwa kata 'Xu Qian' sangat tidak asing baginya.     

"Belajarlah dari satu sama lain."     

Sembari melihat jam tangannya, Lu Yanping berkata, "Apa kita bisa menemui pimpinan sekarang?"     

"Baiklah." Xu Qian sangat antusias membawa seseorang atas namanya ke kantor pimpinan.      

Gu Xiaoran mengikuti Xu Qian ke kantor pimpinan, tetapi tidak ada seorang pun di dalam, lalu dia menatap Xu Qian dengan bingung.     

Sebuah pintu yang terbuat dari kaca tiba-tiba terbuka secara otomatis.     

Xu Qian memberi isyarat kepadanya untuk menunjukkan bahwa dia harus masuk ke sana, sementara itu dia sendiri pergi untuk membaca profil orang-orang yang datang untuk wawancara.     

Gu Xiaoran masuk dengan ragu-ragu, setelah itu pintu tersebut langsung tertutup lagi tanpa suara.     

Dindingnya transparan sehingga pemandangan di luar dapat terlihat dengan jelas, Di sisi lain Xu Qian sedang menemui para kandidat untuk diwawancarai.     

Kantor semacam ini tidak jarang terlihat di televisi, sehingga Gu Xiaoran tidak terlalu merasa terpukau saat pertama kali melihatnya. Yang membuatnya merasa sedikit risih yaitu lampu yang ada di dalam ruangan itu tidak dinyalakan, sehingga suasana di dalam ruangan itu terlihat cukup gelap.     

Gu Xiaoran hanya berdiri dalam diam melihat ke depan, dia melihat seorang pria sedang duduk di sudut yang gelap. Ketika Gu Xiaoran menatapnya pria itu, tiba-tiba pria itu berkata, "Kemarilah!"     

Suara pria itu terdengar serak dan sepertinya sedang mengantuk, jika bukan karena suara serak itu, Gu Xiaoran pasti mengira bahwa orang yang berbicara itu adalah Mo Qing.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.