Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Jangan Membuat Dia Marah



Jangan Membuat Dia Marah

0  Pada akhirnya Gu Xiaoran harus pergi ke ruang tunggu. Tidak lama kemudian datang seorang pria masih muda yang sangat rapi, dia bertanya kepada wanita itu dengan berbisik, "Xiaowen, apakah Nona Lu sudah datang?"     
0

  Gu Xiaoran merasa bahwa pria itu tidak asing baginya, namun dia tidak ingat di mana dia pernah melihatnya sebelumnya.     

  "Belum." Kata wanita itu.     

  Pria itu mengerutkan keningnya, lalu dia melirik ke dalam ruangan dan berkata dengan lirih kepada wanita itu, "Semua yang mengenakan rok di atas paha atau menggunakan rok dengan belahan yang cukup tinggi harus segera pergi dari sini."     

  Gu Xiaoran langsung melihat ke bawah, dia melihat roknya sendiri yang dia pakai. Saat ini dia mengenakan gaun pendek Coach bergaya barat berwarna putih, kemudian kemejanya sudah dikancingkan dengan rapi. Roknya tepat di atas lutut, sehingga rok yang dia kenakan tidak termasuk terlalu pendek seperti yang dikatakan pria itu. Akhirnya Gu Xiaoran bisa menghela napas dan merasa sedikit lega.     

  Pria itu berbicara dan tatapan matanya tertuju pada Gu Xiaoran. Kebetulan saat itu Gu Xiaoran menundukkan kepalanya karena melihat pakaian yang dia kenakan. Kemudian dengan cepat pria itu pun memalingkan pandangan dari Gu Xiaoran dan melihat ke arah lain.     

  Xiaowen sedikit terkejut, "Bukankah Nona Lu mengatakan kepada mereka untuk memperhatikan cara berpakaian saat melamar pekerjaan?"     

  "Iya, memang harus memperhatikan cara berpakaian, tetapi tidak berarti harus berpakaian seperti ini." Pria itu memandang Xiaowen sambil mengerutkan keningnya lagi, "Bos bertanya kepadaku, ini sebenarnya merekrut sekretaris atau merekrut seorang pendamping, kamu sendiri saja yang menjelaskan kepadanya."     

  Meskipun suara mereka berdua sangat lirih, tetapi Gu Xiaoran berdiri dekat dengan mereka, sehingga dia bisa mendengarkan dengan jelas apa yang sedang mereka bicarakan, dan dia hanya bisa menahan diri untuk tidak tertawa.     

  Sepertinya bos mereka adalah salah satu pengusaha yang jarang sekali muncul di tengah-tengah masyarakat saat ini.     

  Tidak lama kemudian ada seorang wanita berusia empat puluh tahun yang terlihat seperti orang cerdas dan kompeten memasuki ruangan, saat melihat ke semua orang yang ada dalam ruangan resepsionis itu, seketika wajahnya langsung berubah menjadi muram.     

  Dia melihat ke arah Gu Xiaoran sekilas dan berkata kepada Xiaowen, "Jika rok yang mereka kenakan satu inci lebih pendek dari standar, suruh mereka pergi."     

  "Nona Lu, akhirnya kamu datang juga." Pria itu menaruh satu harapan terakhir dan menyapanya.     

  Saat Gu Xiaoran mendengar nama Nona Lu, seketika dia pun langsung menoleh. Nona Lu adalah wanita yang ditemuinya saat wawancara jarak jauh, dan Nona Lu merupakan seorang manajer di perusahaan ini.     

  Perhatian Nona Lu hanya fokus kepada pria itu dan tidak memperhatikan ke arah Gu Xiaoran. Dia melihat jam tangannya dan tampak terkesan, "Merekrut wanita cantik memang sangat menarik, hingga membuat Asisten Xu datang setidaknya satu jam lebih awal dari biasanya."     

  Pria yang dipanggil Asisten Xu itu tampak sedikit malu, kemudian dia berkata, "Bos ada di dalam."     

  Nona Lu terkejut, "Sepagi ini?"     

  Asisten Xu mendesis perlahan, "Ssstt, aku mendengar kabar, bahwa kemarin dia bertengkar dengan ayahnya, jadi suasana hatinya buruk dan tidak pulang. Malam harinya dia datang ke sini dan berbaring di sofa sepanjang malam."     

  "Kamu tahu ada masalah apa?" Nona Lu dengan hati-hati bertanya.     

  "Aku tidak tahu, yang penting kamu harus hati-hati dan jangan membuat dia marah, bersyukurlah karena aku sudah memberitahumu hal ini."     

  Nona Lu tersenyum dengan sikapnya yang acuh tak acuh, kemudian dia langsung mengalihkan pembicaraan dan bertanya, "Apa Nona Gu datang bekerja hari ini?"     

  Asisten Xu berkata dengan raut wajahnya yang tampak muram, "Bos marah karena masalah ini, itu semua karena pada hari pertamanya kerja dia tidak datang tepat waktu."     

  Nona Lu melihat jam tangannya lagi, dan ini sudah terlambat lima menit dari waktu ditentukan. Kemudian dia mengerutkan keningnya sembari mengulurkan tangan untuk membuat panggilan.     

  Dengan sigap Gu Xiaoran bergegas melangkah maju dan berkata, "Nona Lu, saya Gu Xiaoran."     

  Asisten Xu sedikit tercengang, dia menatapnya dari atas hingga ke bawah dan matanya langsung terlihat menunjukkan kekhawatiran.     

  Nona Lu melihat Gu Xiaoran yang baru saja datang itu dan langsung mengangkat alisnya sembari bertanya, "Mengapa kamu berdiri di sini?"     

  Gu Xiaoran melirik ke arah Xiaowen, dan seketika itu ekspresi Xiaowen berubah, "Aku kira dia datang ke sini untuk melamar pekerjaan, jadi aku memintanya untuk menunggu di sini."     

  "Kamu kira dia siapa? Apa kamu tidak tanya mengapa dia datang ke sini?"     

  "Tidak."     

  "Jadi kamu tidak tahu untuk apa dia datang ke sini dan menyuruhnya menunggu di sini begitu saja?"     

  "Iya."     

  "Kalau begitu kamu dipecat." Wajah Nona Lu tampak sangat kecewa terhadap Xiaowen.     

  "Nona Lu, aku tahu aku salah. Aku janji tidak akan melakukannya lagi lain kali. Aku mohon maafkan aku atas kesalahanku kali ini."


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.