Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Tidak Akan Pergi Lagi



Tidak Akan Pergi Lagi

0Manajer itu memberitahu Gu Xiaoran, bahwa Gu Tianlei kali ini pergi ke Binzhou untuk pemotretan dengan pemandangan laut. Selain itu, ada agenda untuk membuka konser, dan serangkaian kegiatan bersama awak media, jadi membutuhkan waktu seminggu.     
0

Gu Tianlei baru saja bertemu Gu Xiaoran dan harus berpisah darinya selama seminggu, sebenarnya Gu Tianlei tidak menginginkan apapun yang manajernya katakan.     

Gu Xiaoran memberikan roti kukus kepada Gu Tianlei dan mengatakan, "Aku tidak akan pergi lagi, aku tidak akan menghilang lagi, jadi kamu tidak perlu merasa khawatir."     

Gu Tianlei mengambil roti kukus itu tanpa mengatakan apapun.     

Kemudian Gu Xiaoran mengambil ponsel Gu Tianlei dan memasukkan nomor teleponnya, "Selama aku ada waktu, aku akan menyempatkan menjawab panggilan dan pesan darimu."     

Gu Tianlei diam membisu, dia takut di setiap menit berpisah darinya, takut jika Gu Xiaoran pergi lagi, dan dia tidak akan bertemu lagi dengan Gu Xiaoran.     

Kemudian Gu Xiaoran memegang tangannya sembari berkata, "Kali ini, aku berjanji."     

Mata Gu Tianlei tampak sedikit merah sembari menggigit roti kukus.     

Setelah mengantar Gu Tianlei, Gu Xiaoran membersihkan kamar dan melihat ada dua tumpukan yang tertinggal di atas meja.     

Sudah lama sekali dia tidak melihat barang tersebut. Kemudian dia pun mengambil barang milik Gu Tianlei itu, sementara barang milik Mo Qing dibiarkan di tempatnya.     

Beberapa saat kemudian Gu Xiaoran menyeret kopernya dan pergi meninggalkan Loteng Kecil. Satu setengah jam kemudian, Gu Xiaoran muncul di pintu belakang panti asuhan.     

Gu Xiaoran membeli tiket, lalu naik kendaraan, semua hal yang dilakukannya saat ini begitu penuh kepastian tanpa ada keraguan sedikit pun. Namun kali ini, dia melihat pintu besi yang perlahan-lahan semakin berkarat, seperti masuk ke alam mimpi.     

Raja Serigala, King!     

Ingatan tentang balapan liar itu kalau bukan dari sini, lalu di mana lagi?     

Gu Xiaoran tidak memiliki ingatan apapun bahwa dirinya pernah tinggal di sini, namun setiap kali dia pergi ke tempat ini, dia merasa sakit hati hingga menusuk tulangnya.     

Mengapa bisa terasa seperti ini?     

Gu Xiaoran menatap gerbang besi yang sudah bobrok itu tanpa bergeming, dia tidak bisa menyatukan penglihatannya tentang kilasan-kilasan samar yang muncul di kepalanya.     

Tidak lama kemudian sebuah mobil berhenti tidak jauh darinya. Pria yang duduk di dalam mobil itu memiliki wajah yang tampan dan mempesona, bagaikan permata kuno putra mahkota.     

Pria itu diam-diam menatap Gu Xiaoran yang berdiri diam tidak jauh darinya. Sedangkan saat ini Gu Xiaoran memandang pintu belakang panti asuhan tanpa bergerak, dan pria itu juga menatapnya tanpa bergerak. Mereka berdua sama-sama diam membatu.     

Berapa saat kemudian, Mu Hua menghela napas panjang, lalu mendorong pintu dan keluar dari mobil. Kemudian dia pun berjalan ke sisi Gu Xiaoran dan menyerahkan botol air mineral yang dipegang di tangannya.     

Saat ini Gu Xiaoran hanya ingin sendirian dan tidak ingin diganggu oleh siapa pun, namun kebaikan orang itu membuatnya tidak nyaman jika membalas kebaikannya dengan kasar. Sehingga dia sedikit menghela napas dan mendongakkan kepalanya, lalu dia justru tenggelam ke tatapan Mu Hua yang lembut.     

Dengan sedikit bingung Gu Xiaoran berkata, "Bagaimana kamu bisa ke sini."     

"Aku berbicara dengan Yu Fei di telepon, dan tahu bahwa kamu sudah kembali. Jadi aku ingin meneleponmu, tetapi aku pikir kamu mungkin akan datang ke sini. Jadi karena itu aku datang."     

Ketika Gu Xiaoran pertama kali tiba di keluarga Gu, dia tidak memiliki ingatan apa pun, dia hanya tahu bahwa dia diadopsi dari panti asuhan.     

Pada hari saat Gu Xiaoran keluar dari panti, Mu Hua bertemu dengan Yu Fei. Yu Fei berkata bahwa gadis kecil yang diadopsi oleh kakak perempuannya melarikan diri, mereka sudah mencarinya kemana pun, namun tetap tidak menemukannya.     

Mu Hua memiliki hubungan yang baik dengan Yu Fei, saat melihat Kakak Yu Fei merasa cemas, dia menyuruh Yu Fei kembali untuk menemani kakak perempuannya. Sementara itu dia pergi untuk membantu mereka mencari gadis itu.     

Mu Hua masih ingat dengan jelas, bahwa Gu Xiaoran diadopsi dari panti asuhan. Jadi dia pergi ke panti asuhan untuk mengeceknya.     

Mu Hua tidak menemukan Gu Xiaoran di dalam panti asuhan, tetapi dia melihatnya di pintu belakang. Dan saat ini Gu Xiaoran sedang melamun sambil melihat ke arah pintu belakang panti asuhan.     

Kemudian, Mu Hua pun menyadari bahwa Gu Xiaoran sering berlari ke sini dan melamun sambil melihat ke arah pintu. Dia juga berpikir bahwa Gu Xiaoran sedang berusaha memulihkan ingatannya.     

Setelah menghabiskan lebih dari satu tahun dengan Gu Xiaoran di Amerika Serikat, Mu Hua tahu bahwa ingatan Gu Xiaoran belum pulih. Namun setelah Gu Xiaoran melahirkan, dari waktu ke waktu dia kadang-kadang masuk ke alam bawah sadarnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.