Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Tolong Kembalilah



Tolong Kembalilah

0Gu Tianlei mendorong Cheng Xiaoyue supaya menjauh darinya. Cheng Xiaoyue didorong oleh Gu Tianlei itu pun langsung tersandung jatuh ke tanah.     
0

Gu Tianlei mengabaikannya niat baik Cheng Xiaoyue, dan tetap meminum arak itu sambil memegangi perutnya.     

Cheng Xiaoyue duduk di sebelahnya dan berteriak, "Setiap hari kamu minum-minum di sini, apa gunanya? Dia tidak akan tahu, meskipun kamu minum sampai mati di sini, dia tetap tidak akan tahu."     

Wajah Gu Tianlei tampak sangat pucat, dia duduk tidak bergerak dan tetap meminum arak itu seteguk demi seteguk. Dia tak henti-hentinya meminum arak itu, sedangkan Xiaoyue hanya bisa duduk terdiam melihatnya seperti ini.     

Gu Tianlei tidak berhenti minum, hingga akhirnya dia muntah dan dia hanya memuntahkan air. Setelah muntah-muntah dia meringkuk kesakitan dan tubuhnya perlahan menjadi sangat lemah.     

Dia sudah mabuk berat ditambah menekan perutnya yang terasa sakit, begitu sakitnya hingga membuatnya sadar dia masih hidup.      

"Xiaoran!" Bibir kering Gu Tianlei sedikit terbuka sembari memanggil nama Gu Xiaoran dengan lirih.     

Kembalilah, tolong kembalilah.     

Aku tidak akan mengganggumu lagi, tolong kembalilah.     

"Kamu sudah gila!" Cheng Xiaoyue meneteskan air mata sambil menarik Gu Tianlei. Selama lebih dari setahun ini Cheng Xiaoyue menjadi sangat membenci Gu Xiaoran.     

Saat Gu Xiaoran meninggalkannya, Gu Tianlei sudah terlalu sering mengeluh tentang Gu Xiaoran, tetapi dia tidak sekalipun membiarkan siapa pun mengatakan kalau Gu Xiaoran adalah orang yang buruk.     

Tidak peduli betapa Cheng Xiaoyue membencinya, tapi saat di depan Gu Tianlei, dia tidak mengatakan sedikitpun keburukan Gu Xiaoran. Sama seperti saat dia di depan Mo Qing sebelumnya.     

Gu Xiaoran memandang dua orang yang sedang duduk di lantai itu dengan linglung, seketika seluruh tubuhnya terasa membeku.     

Padahal beberapa tahun ini, Gu Tianlei telah merilis begitu banyak album, mengadakan begitu banyak konser, dan dia terkenal baik di dalam negeri maupun di Amerika Serikat.     

Dia seharusnya bisa bersenang-senang, mengapa malah menjadi seperti ini? Batin Gu Xiaoran.     

"Xiaoyue!"     

Sesaat tubuh Cheng Xiaoyue membeku, kemudian dia perlahan menoleh dan melihat Gu Xiaoran berdiri di belakangnya dan dia pun terkejut bukan main.     

"Xiaoyue, ada apa ini?"     

Air mata Cheng Xiaoyue seperti keran yang tidak bisa ditutup, air matanya terus-menerus mengalir, butuh waktu beberapa saat sebelum dia kembali ke akal sehatnya dan berkata, "Gu Xiaoran, kamu jahat, ke mana saja selama ini?"     

Air mata yang tertahan di kelopak mata Gu Xiaoran mulai mengalir, lalu dia berjalan ke sisinya dan mencium bau minuman keras pada Gu Tianlei, "Mengapa bisa seperti ini?"     

"Sejak kamu menghilang, setiap hari dia minum-minum di sini, dan dia hampir saja minum sampai mau mati."     

"Bukankah selama setahun terakhir, dia telah merilis begitu banyak album dan mengadakan begitu banyak konser, bagaimana dia bisa minum alkohol setiap hari?"     

"Dia memang ingin menjadi populer ketika merilis albumnya dan mengadakan konser di mana-mana. Katanya dia ingin menjadi populer, agar kamu bisa melihatnya di mana-mana. Dia berharap kalau melihatnya, mungkin kamu akan kembali. Setelah bekerja, dia selalu minum-minum di sini hingga merusak dirinya sendiri.     

Cheng Xiaoyue menangis dan memukuli Gu Xiaoran, "Mengapa kamu melarikan diri diam-diam, mengapa kamu menyakiti orang dengan cara yang seperti ini?"     

Menatap Gu Tianlei yang sudah mabuk berat dengan tubuhnya yang meringkuk kesakitan itu, membuat Gu Xiaoran menangis karena merasa sangat bersalah.     

Kemudian Gu Xiaoran menegakkan tubuh Gu Tianlei dan melihat alisnya berkerut, wajahnya sangat pucat dan dahinya berkeringat.     

Kemudian dia merogohkan tangannya ke sela-sela pakaiannya dan menemukan saku tersembunyi. Ketika Tianlei masih kecil, dia suka menjatuhkan barang, terutama uang.     

Jadi dia menjahit saku tersembunyi di semua jaketnya dan memasukkan uang ke dalam saku tersembunyi agar tidak jatuh lagi, dari saku tersembunyi itu Gu Xiaoran mengeluarkan botol obat, dan itu adalah obat untuk sakit perutnya. Saat ini Gu Tianlei masih mengenakan pakaian lamanya.     

Cheng Xiaoyue melihatnya sedikit terkejut karena dia sendiri gagal menemukan botol obat itu, tapi Gu Xiaoran menemukannya dengan mudah, perasaannya bercampur aduk tidak karuan.     

Kemudian Gu Xiaoran melihat instruksi pada botol obat, dan mengatakan, "Dua tablet."     

Gu Xiaoran dengan cepat membuka botol obat itu dan menuangkan dua tablet obat, kemudian menepuk wajah Gu Tianlei, "Gu Tianlei buka mulutmu dan makan obatnya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.