Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Permainan Baru Saja Dimulai



Permainan Baru Saja Dimulai

0Ketika baru saja keluar dari jalan raya kota, tiba-tiba ada sebuah mobil Lamborghini berwarna pink mendadak berhenti di pinggir jalan.     
0

Di kursi pengemudi mobil Lamborghini itu adalah seorang wanita muda, karena melihat mobil Mo Qing, wanita itu tiba-tiba berlari menghampiri.     

Karena wanita muda itu berlari ke arahnya, Mo Qing mau tidak mau harus menginjak rem.     

Wanita itu usianya sekitar dua puluh dua atau dua puluh tiga tahun, penampilannya sangat cantik dengan mengenakan pakaian mahal yang memperlihatkan sepasang kakinya yang panjang dan seputih salju.     

Intuisi Gu Xiaoran mengatakan kalau wanita ini mencari Mo Qing, sehingga dia berkata sembari mengangkat alisnya, "Ada seseorang yang mencarimu."     

Ketika Mo Qing langsung menoleh dan melihat wanita itu sudah sampai di jendela mobilnya, kemudian Mo Qing bersiap-siap putar balik.     

Wanita yang mengenakan rok pendek itu sedikit terkejut saat melihat Mo Qing tidak berhenti, kemudian dia mengetuk jendela mobil untuk memberi isyarat padanya agar berhenti.     

Namun Mo Qing bahkan tidak peduli sedikitpun.     

Wanita yang mengenakan rok pendek itu pun merasa resah dan langsung melompat ke depan mobil untuk menghalanginya.     

Mo Qing mau tidak mau menghentikan mobil, sekilas dia melirik ke Gu Xiaoran yang tampak senang di kursi belakang dengan sedikit curiga. Setelah itu dia kembali menoleh ke arah wanita itu dengan ekspresi wajahnya yang tampak masam. Kemudian Mo Qing membuka jendela mobilnya tanpa mengambil inisiatif untuk bertanya terlebih dulu.     

Wanita itu pun langsung membuka pintu mobil, namun pintu itu terkunci, "Buka pintunya dan biarkan aku masuk."     

"Ada urusan apa?" Mo Qing bertanya dengan tidak sabar sambil mengerutkan alisnya.     

"Tentu saja ada, aku sudah lama menunggumu."     

"Aku sibuk." Mo Qing benar-benar ingin segera pergi meninggalkan wanita itu.     

Beberapa saat kemudian, mereka membuat kemacetan yang cukup panjang di belakangnya, dan klakson dari kendaraan lain terus-menerus berbunyi.     

"Jika kamu tidak membiarkanku masuk, aku akan membuat macet agar polisi lalu lintas datang." Kata wanita itu sembari memegang gagang pintu mobil.     

Mo Qing pun menoleh ke belakang dan Gu Xiaoran melihatnya dengan tatapan mengejek. Mo Qing mengerutkan keningnya dan baru menyadari kemacetan di belakangnya, kemudian dia menoleh kembali ke arah wanita itu dan bertanya, "Bagaimana dengan mobilmu?"     

"Lagi pula, aku kehilangan 10 juta dari mereka, aku pasti akan dihukum.     

Selain itu, nanti polisi lalu lintas pasti akan datang untuk menderek mobilku."     

Gu Xiaoran memutar bola matanya dan berkata dalam hatinya, bajingan ini bergaul dengan orang macam apa sih.     

Wanita itu membuka pintu dan duduk di kursi penumpang, setelah itu dia menutup pintu dan mengencangkan sabuk pengaman. Wanita itu menatap Gu Xiaoran dengan tatapan yang tajam, seperti ekspresi orang yang tidak mau lagi disuruh turun.     

Mo Qing segera menancap gas dan mengemudikan mobilnya, dia tidak ingin mobil di belakangnya menunggu terlalu lama.     

Wanita muda itu meliriknya dengan puas dan menoleh ke Gu Xiaoran yang sedang duduk di kursi belakang, "Ini adalah penyihir yang kamu jemput dengan penuh semangat itu? Wajahnya biasa-biasa saja, meskipun dari Amerika, tapi tampilannya terbilang kampungan." Ucapannya yang mengejek itu membuat suasana di dalam mobil menjadi canggung.     

Wajah Gu Xiaoran seketika terlihat emosi.     

"Penyihir apa maksudnya, jika kamu ingin berbicara seenaknya, turun dari mobil." Mo Qing mengerutkan keningnya, dia tahu wanita ini hanya akan mempersulitnya.     

"Tentu saja." Wanita itu tampak seperti tidak takut mati.     

"Dia tidak memakai riasan, tapi dia tetap jauh lebih cantik dari wajah mewahmu." Mo Qing berkata kepada wanita itu dengan wajah muram.     

Gu Xiaoran tentu tidak mau dibanding-bandingkan dengan pecundang seperti wanita yang seluruh tubuhnya penuh dengan barang-barang mahal dan bermerek.     

Karena Gu Xiaoran cantik alami dan mengenakan pakaian sepantasnya, sikapnya juga lebih murah hati dan sopan daripada wanita yang mengenakan pakaian mewah itu.     

Gu Xiaoran hanya bisa diam saja saat diremehkan oleh wanita aneh ini. Selain itu, bertengkar dengan orang seperti ini hanya akan menurunkan harga dirinya.     

Kemudian Gu Xiaoran tersenyum dingin dan memalingkan wajahnya ke luar mobil, dia menganggap wanita itu seolah-olah tidak ada.     

Wanita itu pun tidak senang saat melihat Mo Qing berkata padanya bahwa Gu Xiaoran lebih cantik darinya, kemudian dia pun berbalik badan dan menatap Gu Xiaoran dengan tajam.     

Wanita itu sebenarnya masih ingin mengatakan lebih banyak, namun ketika dia melihat wajah Mo Qing sedang tidak baik, dia pun langsung mengubah topik pembicaraan, "Katanya hari ini kamu akan menemaniku membeli cincin."     

"Aku tidak pernah bilang untuk menemanimu membeli cincin." Mo Qing merasa kesal, karena seharusnya ini adalah kesempatannya untuk menghabiskan waktu sendirian bersama Gu Xiaoran.     

"Kemarin di kantormu, Kakek Xie menelepon dan berkata kalau dia ingin kamu menemaniku membeli cincin hari ini, dan Asisten Lin juga mendengarnya. Aku sudah menunggu setengah hari, tapi kamu belum juga muncul, eh ternyata kamu memilih menjemput penyihir ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.