Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Permainan Baru Saja Dimulai (7)



Permainan Baru Saja Dimulai (7)

0Mo Qing pun tersenyum. Fakta bahwa Gu Xiaoran marah menandakan kalau sebenarnya dia peduli terhadap Mo Qing.     
0

Dulu identitas Mo Qing sangat tertutup di media. Meskipun ada berita tentang Mo Qing di mana-mana, namun tidak pernah ada foto tentangnya.     

Baru sejak paman ketiga membawa program game dan merasa bahwa programmer yang menangani game itu adalah Gu Xiaoran, Mo Qing mulai menggunakan setiap peluang untuk tampil di media massa.     

Dengan posisinya di dunia bisnis, wajahnya akan tampil di seluruh dunia. Hal itu Mo Qing lakukan agar Gu Xiaoran melihatnya di mana pun dia berada, dan juga supaya Gu Xiaoran tidak akan bisa melupakan dirinya. Sekarang cara itu sepertinya berhasil.     

"Benar-benar tidak ada hubungan?" Kata Mo Qing sembari menurunkan kelopak matanya yang jatuh di bibirnya, kemudian perlahan-lahan mendekat ke bibirnya.     

Gu Xiaoran dengan gugup memiringkan kepala, lalu bibirnya menyapu pipi Mo Qing dan jantungnya berdegup kencang tidak beraturan.     

Pada momen ini, tiba-tiba Mo Qing melihat mobil ayahnya yang terparkir tidak jauh dari sana, dan dia melihat sopir pribadi ayahnya sedang berjalan menuju mobilnya.     

Seketika alis Mo Qing langsung mengkerut dan dia pun langsung menghentikan ciumannya.     

Mo Qing menarik ciumannya dan duduk kembali, "Kamu lapar kan, ayo kita cari tempat makan dulu."     

"Tidak perlu, pergi ke kota saja nanti aku akan naik bus untuk kembali."     

Gu Xiaoran merasakan tingkah Mo Qing yang aneh. Kemudian dia melirik ke jendela belakang dan melihat seorang pria mendekat dengan menatap ke arah mereka.     

Saat itu juga tiba-tiba ponsel Mo Qing berdering, namun dia langsung mematikan ponselnya dan bergegas mengendarai mobilnya.      

"Kenapa kamu tidak mengangkat telepon itu?" Gu Xiaoran melihat ponsel milik Mo Qing yang diletakkan di samping.     

"Menelepon saat mengemudi adalah tindakan melanggar hukum." Mo Qing menjawab dengan sikapnya yang acuh tak acuh.     

Sekilas Gu Xiaoran melihat headset bluetooth yang ada di sebelah ponselnya, dan dia tahu bahwa dia telah berbohong, "Apakah Ayahmu mencarimu?"     

"Menurutmu?"     

"Aku pernah bertemu dengan sopir ayahmu." Gu Xiaoran menambahkan sambil menggigit bibirnya.     

"Masih mau bilang tidak ada hubungan apapun denganku? sepertinya kamu memperhatikanku lebih dari yang aku kira, bahkan sopir Tuan Besar keluargaku saja kamu tahu."     

"Jangan terlalu percaya diri, itu memang tidak ada hubungannya denganmu. Hanya saja saat di Amerika...."     

"Di Amerika?" Ekspresi wajah Mo Qing tiba-tiba berubah menjadi dingin.     

"Tidak ada." Gu Xiaoran menelan kembali kata-katanya.     

Mo Qing menatapnya dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Ada satu hal yang tidak diberitahukan Gu Xiaoran kepada siapa pun, termasuk juga Yu Fei.     

Saat itu Gu Xiaoran pernah bertemu Mo Zhenzhong ketika dia sedang berada di Amerika.     

Pada saat itu, perutnya belum terlihat terlalu besar, kebetulan cuaca sedang dingin jadi dia mengenakan jaket, sehingga Mo Zhenzhong tidak menyadari bahwa saat itu Gu Xiaoran sedang hamil.     

Dia tidak tahu bagaimana Mo Zhenzhong menemukannya, tetapi tujuan Mo Zhenzhong bertemu dengannya sederhana, yaitu untuk mencegahnya berhubungan lagi dengan Mo Qing.     

Dan Mo Zhenzhong secara terang-terangan memberi persyaratan, jika Gu Xiaoran tidak lagi muncul di sisi Mo Qing, dia akan membuat 'Shengtang' bisa dipertahankan.     

Sebaliknya, jika dia masih bersikeras untuk berhubungan dengan Mo Qing, Mo Zhenzhong akan memusnahkan 'Shengtang' seketika itu juga.     

Mo Qing memiliki banyak skandal, dan citranya di luar adalah seorang playboy.     

Mo Zhenzhong tidak peduli tentang Mo Qing yang punya begitu banyak wanita, namun dia sempat-sempatnya datang untuk memberi peringatan kepada Gu Xiaoran yang jauh di Amerika Serikat, yang bahkan Gu Xiaoran tidak menghubungi Mo Qing sama sekali. Ini benar-benar sangat membingungkan.     

Karena tujuan Gu Xiaoran datang ke Amerika Serikat adalah supaya tidak ingin terlibat lagi dengan Mo Qing, sehingga saat itu dia menyetujui permintaan Mo Zhenzhong.     

Sebagai hasilnya, Mo Zhenzhong mengutus seseorang untuk mengurus paspornya agar memungkinkan Gu Xiaoran untuk tinggal di Amerika Serikat dalam waktu yang lama.     

Pada saat itulah Gu Xiaoran bertemu dengan sopir Mo Zhenzhong.     

Saat itu Gu Xiaoran sudah berjanji sejak awal, tetapi begitu dia kembali ke tanah airnya, Mo Qing justru menculiknya. Bahkan jika dia menjelaskan bahwa Mo Qing yang mengejarnya, Mo Zhenzhong mungkin tetap tidak berpikir demikian.     

Gu Xiaoran tiba-tiba teringat bagaimana dia berjanji dengan sangat meyakinkan ke Mo Zhenzhong, tapi kini semuanya menjadi masalah yang tidak bisa diselesaikan.     

"Mo Qing, kamu benar-benar brengsek." Gu Xiaoran mengambil napas dalam-dalam sambil memejamkan matanya, "Aku tidak peduli, karena aku sudah pulang, aku akan memulai kehidupan baru lagi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.