Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Permainan Baru Saja Dimulai (6)



Permainan Baru Saja Dimulai (6)

0"Mo Qing, jangan ganggu aku, aku tidak punya apa-apa sekarang, dan tentu saja aku tidak mungkin bisa memilikimu." Kata Gu Xiaoran dengan wajahnya yang muram.     
0

"Tidak punya?" Mo Qing menatap wanita kecil yang marah dan menggeram dari kaca spion, sudut mulutnya sedikit terangkat saat melihatnya sudah tahu caranya berkata kasar.     

"Tidak." Kata Gu Xiaoran keluar, tiba-tiba dia berhenti sejenak dan ingat bahwa ketika dia pergi, semua barang-barangnya ditinggalkan di Loteng Kecil, termasuk kartu rekeningnya.     

Saat Mo Qing dan Tianlei tidak mendengar kabarnya selama beberapa hari, seharusnya saat itu mereka pergi ke Loteng Kecil untuk mencarinya. Gu Xiaoran tidak tahu apakah mereka sudah mengambil kembali barang-barang milik mereka atau belum.     

"Aku menaruh kartu rekeningmu di Loteng Kecil. Kalau kamu sudah melihat kaset itu, tidak mungkin kamu tidak melihat kartu rekeningmu. Kecuali kalau kamu melihat kartu rekening itu, tapi kamu sendiri tidak mengambilnya. Kalau sudah begitu, berarti jika kartu itu hilang bukan lagi tanggung jawabku. Tapi misal kartu rekening kamu hilang, kamu tinggal membuat laporan kehilangan, lalu membuat kartu rekening baru juga sudah beres."     

"Gu Xiaoran, jangan bilang di matamu hanya ada uang." Mo Qing berkata seperti itu dengan nada yang marah.     

Hanya satu kalimat ini membuat Gu Xiaoran sangat marah, kemudian dia membalas, "Mo Qing, kamu sendiri menggantungkan hidupmu dengan uang kotor hanya untuk memaksa keluarga Gu sampai ke titik ini, berani-beraninya kamu mengatakan kalau aku hanya memikirkan uang."     

Mo Qing tersenyum, "Dendam yang tidak seberapa."     

Gu Xiaoran terdiam tanpa kata-kata, namun dalam benaknya dia bertanya. Apakah dia mengalami amnesia, apa dia lupa berapa banyak dendam dan kebencian di antara kami?     

Baru saja Gu Xiaoran kehilangan pekerjaannya karena Mo Qing, dan bahkan dia tidak bisa lagi melamar pekerjaan di tempat lain. Jika Gu Xiaoran tidak membenci Mo Qing, berarti dia benar-benar bodoh.     

Mo Qing menatapnya sebentar, kemudian tiba-tiba dia menekan sabuk pengaman dan melepasnya. Mo Qing pun menoleh ke belakang untuk meraih pergelangan tangan Gu Xiaoran, lalu menariknya supaya Gu Xiaoran mendekat, "Apakah kamu benar-benar tidak tahu, atau kamu berpura-pura bodoh?"     

"Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan." Gu Xiaoran seketika terbesit tentang Xiaohan dan wajahnya langsung berubah menjadi pucat. Gu Xiaoran berusaha untuk mundur dan menjaga jarak dari Mo Qing. Namun Mo Qing menggenggamnya sangat erat, sehingga membuatnya tertarik lebih dekat dan wajahnya hampir menempel di wajah Mo Qing.     

"Benar-benar tidak tahu?"     

Gu Xiaoran menyembunyikan putranya dari Mo Qing dan masih memiliki keberanian untuk mengatakan bahwa dia tidak tahu apa yang Mo Qing bicarakan.     

Namun, jika Mo Qing mengatakannya secara langsung, wanita sialan ini pasti akan mengatakan bahwa anak itu bukan dari Mo Qing.     

Meskipun sangat mungkin jika dilakukan tes DNA yang bisa membuatnya tidak ada ruang untuk menyangkal. Tapi bukan cara itu yang Mo Qing inginkan, dia ingin Gu Xiaoran memberitahunya kalau mereka berdua memiliki seorang anak.     

Tatapan mata Mo Qing bergerak ke bawah matanya dan mendarat di bibirnya, seketika Mo Qing benar-benar ingin menciumnya.     

Gu Xiaoran tahu Mo Qing akan menciumnya, dia pun seketika langsung memalingkan wajahnya dari Mo Qing dan berusaha untuk menjauh darinya.     

Sudut mulutnya menyunggingkan senyum menggoda, namun matanya menyiratkan tatapan rumit yang tidak bisa dia mengerti.     

Ketika Gu Xiaoran mencium aroma tubuh Mo Qing yang sudah tidak asing lagi baginya, saat itu juga jantung Gu Xiaoran langsung berdegup tidak beraturan.     

Gu Xiaoran berkata pada dirinya sendiri bahwa pria ini adalah iblis, bukan lagi Ziyan yang dulu, tetapi entah kenapa hatiku masih berdebar dan masih menginginkannya.     

"Tuan Mo, kamu sudah punya banyak pengalaman menjalin cinta, dan ada begitu banyak wanita cantik di sekitarmu. Kenapa kamu masih membuang waktumu untuk orang sepertiku?"     

Ketika Mo Qing mendengar Gu Xiaoran memanggilnya dengan sebutan 'Tuan Mo', saat itu juga alis Mo Qing langsung berkerut. Setelah mendengar Gu Xiaoran berbicara, dia justru tertawa, "Kenapa kamu tidak mengaku saja kalau kamu sedang cemburu."     

"Untuk apa aku cemburu?" Gu Xiaoran tersedak, setiap kali dia melihat gosip tentang Mo Qing, dia akan merasa tidak nyaman untuk waktu yang lama. Terutama ketika dia melihat berita tentang pernikahan antara keluarga Mo dan keluarga Cheng.     

"Aku tidak punya wanita lain." Kata Mo Qing sambil mengangkat alisnya, inilah hasil yang dia inginkan, jika Gu Xiaoran tidak peduli dengan berita skandal tentang dirinya, itu justru akan menjadi pertanda buruk.     

Gu Xiaoran melihat ke atas lalu tertawa, memangnya Gu Xiaoran anak kecil yang bisa dibohongi? Batin Gu Xiaoran.     

Berita tentang skandal tentang Mo Qing yang selama ini dapat dilihat di mana-mana bahkan di Amerika Serikat. Dengan sikapnya yang dingin Gu Xiaoran berkata, "Kehidupan pribadi Tuan Mo tidak ada hubungannya denganku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.