Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Anak Siapa Itu (4)



Anak Siapa Itu (4)

0Ketika Mo Qing menemukan Zhuo Ran, saat itu Zhuo Ran dalam kondisi sekarat karena disiksa oleh mereka.     
0

Orang-orang itu bersiap untuk membunuh Zhuo Ran dan memotong tubuhnya bersama mayat-mayat lain untuk dijadikan sebagai makanan untuk anjing. Saat itu Mo Qing berhasil menyelamatkan Zhuo Ran dari tumpukan mayat.     

Karena itulah kebencian Zhuo Ran terhadap geng Han Jinbiao sama seperti kebencian Mo Qing terhadap mereka.     

"Lalu tentang anak itu, apa yang akan kamu lakukan?"     

"Gu Xiaoran sangat pintar, dia tahu bagaimana melindungi anak itu, kamu bisa membantunya secara diam-diam. Selain itu, ubah data kelahiran anak itu menjadi lebih maju tiga bulan, dan pastikan untuk membuatnya identitasnya tidak bisa dilacak."     

Dengan hubungan antara Gu Xiaoran dengan Mo Qing yang sebelumnya, dan sekarang ditambah kemunculan seorang anak di sisi Gu Xiaoran pasti itu akan membuat identitas Gu Xiaoran dicurigai.     

Penyelidikan tentang identitas anak itu tidak dapat terhindarkan.     

Begitu identitas anak itu terungkap bahwa dia adalah darah daging Mo Qing, maka akan ada jutaan mata yang mengincar anak ini. Penculikan dan pembunuhan tidak bisa dihindari.     

Akan lebih baik jika Gu Xiaoran bersedia memberikan anak itu kepada Mo Qing. Karena dengan latar belakang Gu Xiaoran saat ini, dia tidak akan bisa melindungi anak itu.     

Tapi bagaimana pun juga Gu Xiaoran pasti tidak akan mau memberikan anak itu pada Mo Qing.     

Jadi, untuk menjaga agar anak itu tetap aman, Mo Qing hanya bisa berusaha membuat semua orang berpikir bahwa anak itu bukanlah anaknya.     

Dengan mengubah tanggal kelahiran anak itu menjadi maju tiga bulan, semua orang akan berpikir Gu Xiaoran mengandung anak itu setelah hari disaat dia menghilang. Dengan begitu secara otomatis mereka akan berpikir bahwa anak itu bukanlah anak dari Mo Qing.     

Meskipun ini hanya rencana sementara, namun hal ini sudah cukup membuat hati Mo Qing terasa seperti tercekik.      

Saat ini Mo Qing seperti sedang berlindung dari hujan hanya menggunakan tangannya untuk menutupi tubuhnya. Dia memiliki seorang putra yang bahkan dia sendiri tidak bisa secara langsung mendidik dan membesarkannya.      

Zhuo Ran menatap mata Mo Qing yang tampak sedih. Kemudian dengan perasaan sakit hati yang dia rasakan saat ini dia berkata, "Ini hanya untuk sementara."     

Mo Qing menganggukkan kepalanya dengan pelan. Lalu Zhuo Ran berbalik badan dan langsung pergi.     

Mo Qing menatap Zhuo Ran yang sedang berjalan pergi meninggalkannya dan tiba-tiba dia berkata, "Zhuo Ran, terima kasih untuk tidak membenci Gu Xiaoran."     

Zhuo Ran berdiri di pintu dan menoleh, "Dia juga orang yang menyedihkan."     

Setelah mengatakan itu, Zhuo Ran membuka pintu dan langsung keluar.     

Setelah mendengar Zhuo Ran berkata seperti itu, Mo Qing merasa seolah ada kehangatan yang mengalir di dalam hatinya.     

3 bulan kemudian.     

Lin Yizhi menerima pesan jadwal kedatangan sebuah pesawat dari mesin faks, kemudian dia menggosok dahinya dan mulai merasa pusing.     

Dia memiliki 3 posisi, yaitu sebagai asisten, sahabat dan juga sepupu Mo Qing. Jadi bagaimana pun juga dia ikut terjepit permasalahan antara Mo Qing dan Mo Zhenzhong, posisinya saat ini dia seperti sandwich yang terjepit diantara dua lapisan roti.     

Lin Yizhi menghela napas kemudian dia berkata, "Hari-hari baik ini akan segera berakhir, aku tinggal menunggu Tuan Besar mengulitiku."     

Kemudian dia beranjak dari kursinya dan pergi mengetuk pintu kantor ketua.     

"Masuk." Mo Qing mendongak dan melihat bahwa orang yang masuk adalah Lin Yizhi, seketika dia pun langsung mengerutkan keningnya, lalu berkata, "Sudah ketemu?"     

Kemudian Lin Yizhi mengerutkan keningnya sembari meletakkan pesan di depannya, [Lusa, jam 11:00 tiba]     

"Apa kamu yakin Gu Xiaoran ada di pesawat ini?" Mo Qing melihat jadwal berulang kali.     

"Gu Xiaoran memang membeli tiket untuk penerbangan ini, tapi untuk sementara aku tidak yakin apakah dia akan berubah pikiran atau tidak." Lin Yizhi menjawab dengan suasana hati yang tidak baik.     

Mo Qing sedang dalam suasana hati yang sangat baik, sehingga dia tidak peduli dengan nada bicara Lin Yizhi yang tidak ramah.     

"Jika dia tidak jadi naik pesawat, kamu tetap terbang di pesawat ini untuk berjaga-jaga secara pribadi dan melacaknya selama 24 jam." Kata Mo Qing sembari menepuk bahu Lin Yizhi.     

"Untuk apa?"     

"Karena aku senang."     

Lin Yizhi menggertakkan giginya dengan marah, "Cepat atau lambat aku akan dikeluarkan dari perusahaan oleh ayahmu."     

"Meskipun kamu ditendang keluar, kamu pasti bisa mandiri. Kamu kan sudah menghasilkan banyak uang dalam beberapa tahun terakhir." Mo Qing bercanda tanpa perasaan.     

"Cinta di atas persahabatan." Kata Lin Yizhi menyindir.     

Mo Qing mengangkat alisnya dan tersenyum. Dia memiliki nomor ponsel Gu Xiaoran, sebenarnya dia dapat dengan mudah mengetahui di mana dia tinggal, tetapi dia tidak melakukannya.     

Dia tahu bahwa jika dia berusaha terlalu keras untuk mendapatkannya, dia tetap tidak akan mendapatkannya, bahkan justru akan membuatnya semakin menjauh.     

Jika Gu Xiaoran menjadi lebih pintar dalam menghindarinya, itu hanya akan membuatnya membutuhkan lebih banyak upaya untuk menemukannya. Jadi karena itulah Mo Qing tidak ingin membuang-buang waktu lagi untuk hal seperti itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.