Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Sangat Tidak Sabar (4)



Sangat Tidak Sabar (4)

0Gu Xiaoran tidak punya pilihan selain kembali ke kantor perusahaannya.     
0

Bos perusahaan tempat Gu Xiaoran bekerja yang bernama Louis itu tampak bahagia dan mengajak semua orang pergi makan malam untuk merayakannya.     

Ketika dia melihat Gu Xiaoran yang lusuh, dia menatapnya dengan tatapan yang aneh.     

Gu Xiaoran belum mengatakan permasalahannya, kemudian dengan sedikit ragu dia bertanya, "Memangnya sedang merayakan apa?"     

"Jadi begini, Perusahaan Vollman memutuskan untuk memberi kita suntikan dana." Louis menjabat kedua tangannya, dia tidak bisa menahan senyum kegembiraan yang tersemat di wajahnya.      

"Benarkah?" Mata Gu Xiaoran seketika langsung tampak berbinar-binar, Mo Qing si bajingan itu memang memiliki mulut yang keras, tapi dia memiliki hati yang lembut. Setelah dia bertemu Gu Xiaoran, dia langsung mau berinvestasi ke perusahaan mereka.     

"Benar." Louis menganggukkan kepalanya dengan penuh kegembiraan, kemudian dia berbicara dengan susah payah, "Tapi ada kabar buruk yang harus aku beritahukan padamu."     

"Kabar buruk apa?"     

"Perusahan kami tidak bisa lagi memperkerjakanmu."     

"Kenapa?"     

"Ini adalah syarat yang diberikan oleh Vollman, mereka hanya mau menyuntikkan dana ke kami asal kamu diberhentikan. Aku tahu kamu yang menyelesaikan pengajuan ini, dan sebenarnya aku juga merasa sangat bersalah melakukannya. Tapi ini adalah kesempatan langka, aku hanya bisa berharap kamu dapat memahaminya."     

Perasaannya senang yang dirasakan Louis meluap-luap, namun tentu saja mereka tidak akan melepaskan kesempatan besar hanya demi seorang perempuan saja.     

Setelah mendengar hal ini, wajah Gu Xiaoran seketika langsung berubah menjadi muram, "Mo Qing, kamu bajingan."     

Louis ketakutan mendengar Gu Xiaoran memaki tuan muda dari Imperial Group, karena dia takut orang lain akan mendengarnya dan mungkin sampai ke telinga Mo Qing dan akan menyinggungnya. Kemudian dia pun menutupinya dengan pura-pura batuk lalu berkata, "Nona Gu, aku benar-benar minta maaf. Kamu sangat berbakat, di tempat lain pasti akan ada perusahaan yang lebih baik bagimu untuk mengembangkan bakat yang kamu miliki."     

Gu Xiaoran mengangkat tangannya untuk menghentikan Louis yang sedang berbicara, kemudian dia mengambil napas dalam-dalam, setelah itu dia berkata, "Saya bisa mengerti, ini tidak ada hubungannya dengan Anda. Aku akan segera mengundurkan diri."     

Louis tidak mengerti mengapa Gu Xiaoran bisa bertindak seperti itu. Dia hanyalah seorang gadis muda tanpa latar belakang apapun, yang berani menyinggung tuan muda dari Imperial Group tapi, dia masih bisa menjangkau urusan internal perusahaan mereka.     

Ketika Gu Xiaoran hendak meninggalkan kantor, tiba-tiba Louis memanggil Gu Xiaoran.     

"Nona Gu, ada campur tangan dari Imperial Group, beberapa perusahaan ternama di Amerika Serikat tidak akan berani menggunakan jasamu."     

Selama di tempat yang bisa dijangkau oleh Imperial Group, Gu Xiaoran tidak akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan karirnya.     

Tentu saja hal itu membuat Gu Xiaoran sangat marah hingga dia ingin mengumpat dalam hati, tapi akhirnya dia justru tertawa kecil lalu berkata, "Terima kasih, Louis."     

Sesampainya di rumah, Gu Xiaoran langsung merawat Xiaohan dan menunggunya tertidur. Gu Xiaoran duduk di sebelah komputer, namun tidak bermain game, dia hanya menggerak-gerakan mouse dengan bingung.     

Tidak lama kemudian, tiba-tiba Yu Fei datang.     

"Xiaoran, ayo kita pulang."     

Gu Xiaoran terkejut sejenak, kemudian dengan cepat dia menyadari bahwa Yu Fei tahu informasi tentang dirinya yang telah dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja.     

"Aku sudah tinggal di luar negeri selama bertahun-tahun, tapi makanan favoritku masih sup gandum di sudut rumah lama kita itu, membayangkannya saja sudah membuatku lapar. Jadi Xiaoran, ayo pulang."     

Yu Fei tidak ingin membuat Gu Xiaoran marah, sehingga dia tidak mengatakan apapun tentang pemecatan Gu Xiaoran.     

Gu Xiaoran datang ke Amerika untuk menghindari Mo Qing, tetapi sekarang Mo Qing sudah menemukannya. Jika dia tidak mau melepaskannya, Gu Xiaoran tidak akan bisa bersembunyi lagi darinya.     

Kejadian yang terjadi hari ini hanyalah insiden kecil yang membuatnya jatuh dari tempat yang tinggi ke tanah.     

Jika Gu Xiaoran tinggal di Amerika Serikat, dia hanya bisa hidup di level terendah, karena keterampilannya tidak akan bisa lagi dia gunakan.     

Dalam keadaan yang terombang-ambing seperti ini, akan lebih baik jika Gu Xiaoran kembali dengan pikiran terbuka dan menghadapinya.     

Selain itu, karena Yu Fei telah melalang buana di luar negeri sendirian selama bertahun-tahun.     

Gu Xiaoran merasa bahwa Yu Fei memiliki seseorang di hatinya, hanya saja dia mengubur orang itu dalam-dalam, begitu dalam sehingga tidak membiarkan siapapun mengetahuinya, dan Gu Xiaoran yakin bahwa orang tersebut ada di tempat di mana Yu Fei dilahirkan dan dibesarkan.     

Entah apakah Yu Fei dan orang itu ditakdirkan untuk bersama atau tidak, Yu Fei harus kembali dan menata perasaannya, bukan selalu hanyut seperti ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.