Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Sangat Tidak Sabar (1)



Sangat Tidak Sabar (1)

0Vollman Department Store adalah salah satu perusahaan investasi terbesar di dunia, dan untuk bisa mendapatkan investasi dana dari Vollmann berarti membuka pintu untuk menjadi merek game kelas teratas.     
0

Bisa dikatakan bahwa Perusahaan Vollman memegang peran penting dalam investasi ini, dan bos dari Perusahaan Vollman juga akan hadir secara pribadi.     

Perusahaan game yang dikerjakan oleh Gu Xiaoran juga berpartisipasi dalam asosiasi ini. Tugas Gu Xiaoran saat ini adalah menemukan cara untuk mendekati bos Perusahaan Vollman ini. Dia harus berpenampilan yang menarik untuk mencari kesempatan yang ada.     

Ketika Gu Xiaoran tiba di lokasi, bos Perusahaan Vollman itu langsung dikepung oleh banyak orang, dan dia tidak memiliki kesempatan untuk mendekat.     

Bos itu hanya menanggapi sejenak dan setelah itu dia langsung pergi dengan pengawalan yang ketat, sepertinya dia akan pergi ke ruang santai untuk menjawab telepon.     

Gu Xiaoran diam-diam mengikuti dan menunggu tidak jauh dari ruang santai, dia berniat menunggunya keluar dan menemukan kesempatan untuk segera mengajukan proposalnya.     

Tidak lama kemudian pintu ruangan itu pun terbuka, Gu Xiaoran pun langsung bergegas masuk, dan tidak disangka pengawal yang ada di sana tiba-tiba menghentikannya. Gu Xiaoran pun didorong ke samping.     

Bos itu dikelilingi oleh sekelompok pengawal yang lewat, bahkan Gu Xiaoran saja sampai tidak bisa melihat wajah bos itu.     

Jika dia bisa mendapatkan investasi dari Perusahaan Vollman, game yang dikerjakan Gu Xiaoran pasti bisa menjadi lebih besar.     

Gu Xiaoran tidak ingin melewatkan kesempatan ini, kemudian dia pun dengan suaranya yang cukup keras berseru, "Saya adalah…"     

Bos itu pun langsung berhenti dan menoleh ke arah Gu Xiaoran. Saat melihat wajah tampan bos muda itu, Gu Xiaoran langsung menelan kembali kata-kata yang hendak dia ucapkan, kemudian dia segera berbalik badan dan siap-siap menyelinap pergi.     

Meskipun dia tahu bahwa Vollman adalah perusahaan di bawah Imperial Group, namun dia tidak menyangka bahwa orang yang datang hari ini adalah Mo Qing.     

Benar-benar gila. Batin Gu Xiaoran.     

Dia benar-benar tidak menyangka hal ini akan terjadi, kemudian suara Mo Qing yang dia benci terdengar di telinganya, "Sangat tidak sabar sekali bertemu denganku, aku tidak menyangka kita bertemu disini."     

"Tuan Mo salah paham, aku hanya ingin bertanya di mana toiletnya." Ini adalah tempat umum dan ada banyak pihak berwajib yang hadir, Gu Xiaoran tidak bisa membuat reputasi Mo Qing buruk hanya karena dia memiliki dendam dengannya. Meskipun saat ini Gu Xiaoran marah, namun dia hanya bisa menahannya.     

Itu adalah alasan yang buruk, tentu saja Mo Qing tidak akan percaya dengan alasan yang dikatakan Gu Xiaoran. Sehingga dia hanya tersenyum kecil dan mengambil proposal di tangan Gu Xiaoran, lalu membolak-balik proposal itu sejenak kemudian dia berkata, "Butuh uang?"     

Seketika hati Gu Xiaoran langsung mengeras, "Ya, meskipun perusahaan kami belum dianggap kelas teratas."     

"Aku sedang tidak ada waktu sekarang."     

Mo Qing melemparkan proposal itu kembali ke Gu Xiaoran dan berjalan ke arah yang berlawanan, di sana adalah pintu samping untuk meninggalkan tempat tersebut.      

"Kapan kamu punya waktu luang?" Gu Xiaoran mengejarnya, dia sudah membuka mulutnya dan tidak peduli meskipun orang lain menganggapnya sedang mencari muka pada Mo Qing.     

Jika dia bisa membuat game yang dikerjakannya saat ini menjadi besar, dia bisa mendapatkan uang dalam jumlah besar, dan akan sanggup memenuhi kebutuhan susu untuk putranya selama beberapa tahun.      

Para pengawal itu melihat bahwa tuan muda mereka mengenalnya, sehingga mereka tidak lagi menghentikan Gu Xiaoran yang sedang mengejar tuan muda mereka.     

"Aku ada pertemuan dengan beberapa orang sekarang, jika Nona Gu memiliki kesabaran untuk menunggu, mungkin aku akan ada waktu luang setelah selesai pertemuan."     

Kulit kepala Gu Xiaoran seolah mulai terasa kesemutan saat memikirkan semua perbuatan jahat yang pernah Mo Qing lakukan padanya.     

Gu Xiaoran melihat Mo Qing yang hari ini mengenakan jas, dan sepertinya Mo Qing memang akan menghadiri acara formal, di tempat seperti ini dia tidak mungkin main-main.     

Dengan sedikit kesabaran, Gu Xiaoran menurutinya dan menjawab, "Aku bisa sabar."     

Mo Qing pun menoleh sambil tersenyum jahat.     

Karena tidak ada cara lain yang bisa dilakukan, akhirnya Gu Xiaoran pun berjalan mengikutinya dengan wajahnya yang tampak cemberut.     

Mo Qing berjalan ke arah kafe yang ada di seberang jalan. Saat itu tidak ada seorangpun di kafe tersebut, sepertinya semua tempat telah dipesan olehnya.     

Semua pengawal hanya menjaga di pintu masuk, dan di dalam kafe sudah ada beberapa wanita yang sudah menunggu.     

Gu Xiaoran merasa tidak nyaman untuk mengikutinya masuk, sehingga dia hanya berdiri di luar pintu bersama para pengawal yang ada di sana. Namun tiba-tiba Mo Qing menarik pergelangan tangannya dan menyeretnya untuk masuk ke dalam kafe.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.