Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Rindu Aroma Tubuhmu (4)



Rindu Aroma Tubuhmu (4)

0Jari-jari Mo Qing menyentuh kulit Gu Xiaoran yang halus. Kemudian dengan gerakan yang cepat dia meraih kerah baju Gu Xiaoran dan merobeknya dengan keras hingga kancing bajunya terlempar. Seketika dia bisa melihat dengan jelas tubuh Gu Xiaoran yang mulus dan putih seperti batu giok berwarna putih itu, tepat di depan matanya. Pemandangan itu seolah membuat darah Mo Qing semakin mendidih.     
0

Gu Xiaoran pun menangis dengan suaranya yang pelan. Kemudian dari pantulan kaca jendela, Gu Xiaoran melihat Yu Fei sedang membawa susu bubuk keluar dari toko perlengkapan bayi. Yu Fei berjalan ke arah Mu Hua yang sedang menggendong Xiaohan.      

Saat melihat hal itu, Gu Xiaoran pun berusaha untuk menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan suara supaya kedua dua orang yang sedang melewati pintu bar itu tidak terkejut.     

Karena takut Mo Qing curiga padanya, Gu Xiaoran pun menoleh dan tidak berani lagi melihat ke arah mereka berdua.     

"Ziyan, saat ini aku sudah punya kehidupanku sendiri. Lagi pula kamu memiliki wanita kesayanganmu sendiri, sedangkan aku hanya seorang pejalan kaki yang diabaikan dalam hidupmu, biarkan aku pergi."     

Jika menghadapi Mo Qing dengan keras kepala, maka tidak akan mendapatkan apa-apa selain kerugian.     

Jika saat ini Gu Xiaoran masih sendiri dan tidak memiliki seseorang yang harus dia jaga, mungkin dia tidak akan tunduk begitu saja kepada Mo Qon. Namun saat ini dia sudah memiliki Xiaohan, dan dia melakukan ini semua karena memikirkan masa depan Xiaohan.     

Membiarkan dia pergi? Batin Mo Qing. Kemudian Mo Qing pun tersenyum, dari tatapan matanya sepertinya dia tidak bisa lagi menahan amarahnya.     

Selama delapan bulan ini, Mo Qing sama sekali tidak mendapatkan kabar tentang Gu Xiaoran, bahkan tidak ada kabar kalau dia masih hidup atau sudah mati.      

Mo Qing mengira Xiaoran dihabisi oleh orang-orang dari organisasi, dan jika bukan karena dia mengetahui bahwa Shen Lang juga mencarinya, mungkin Mo Qing akan pergi ke markas untuk membunuh pimpinan organisasi tersebut.     

Gu Xiaoran mengatakan bahwa dia hanya seorang pejalan kaki yang diabaikan. Semua hal yang dia lalui bersamaku, sama sekali dianggap tidak pernah ada hanya karena video dalam kaset itu? Batin Mo Qing.     

Apakah itu pandangan yang Xiaoran miliki padaku?      

Ada beberapa hal yang tidak bisa Mo Qing jelaskan ketika memang belum waktunya untuk menjelaskan. Dia sengaja membiarkan Gu Xiaoran memikirkan apa yang ingin dia pikirkan.     

Mo Qing dengan sikapnya yang dingin menggendong Gu Xiaoran dan berjalan ke arah meja yang ada di sebelahnya.     

Dengan menggunakan lengannya, Mo Qing menyapu semua barang-barang yang ada di atas meja. Kemudian dia menekan Xiaoran ke meja dengan lembut.     

Gu Xiaoran ingin melawannya, namun tangannya dijepit erat oleh Mo Qing dan ditekan di kedua sisi tubuhnya. Mo Qing menatap Gu Xiaoran dalam jarak yang sangat dekat, dan tubuh mulus itu hanya bisa bergetar di bawah tatapannya yang membara.     

Perasaan Gu Xiaoran perlahan tenggelam, bagaimana pun juga Gu Xiaoran tidak bisa menghindarinya. Mo Qing menekan tubuhnya sedikit ke bawah dan tatapannya perlahan menelusuri seluruh bagian tubuh Gu Xiaoran.      

Bentuk tubuh Gu Xiaoran yang indah dan kulitnya yang lembut itu membuat hasrat Mo Qing sampai pada titik yang sangat ekstrem.      

Perlahan Mo Qing mulai membuka pakaiannya sendiri, dia memperlihatkan tubuhnya yang gagah dan kuat, fisiknya yang bugar itu berkilau di bawah cahaya lampu.     

Mo Qing membungkukkan badannya dan menekan tubuh Gu Xiaoran yang ada di bawahnya, matanya menatap Gu Xiaoran sejenak tanpa berkedip sedikit pun, "Kamu ingin tahu apa yang aku inginkan? Perhatikan baik-baik, aku akan menunjukkan apa yang kuinginkan."      

Aroma tubuh maskulin yang tidak asing dari pria itu langsung menyebar mengelilinginya. Suhu tubuh yang meningkat dan tubuh Mo Qing berat itu menekannya hingga membuat Gu Xiaoran tidak bisa menghindar dan atau pun melarikan diri.     

Pernyataan cinta Mo Qing pada Xiaopian dalam rekaman video yang ada dalam kaset itu sudah cukup menyakitkan dan membuat Gu Xiaoran tak berdaya. Seolah ada tangan yang tak kasat mata telah merobek hatinya.     

Mo Qing mencintai wanita lain, namun melampiaskan nafsunya pada tubuh Gu Xiaoran, dan hal inilah yang membuat Gu Xiaoran membencinya.     

"Aku membencimu!"     

Mo Qing mengangkat sudut bibirnya dan raut wajahnya yang dingin itu tampak sedikit melunak, "Bahkan jika kamu membenciku, aku ingin kamu ingat bahwa aku adalah lelakimu."     

"Tidak, kamu bukan lelakiku, lepaskan aku!"     

Gu Xiaoran membenci Mo Qing karena dirinya hanya dianggap sebagai pengganti orang lain, dan dia juga benci jika hanya menjadi pemuas hasrat di bawah kendalinya. Meskipun Xiaoran mencoba mendorongnya untuk terlepas darinya, namun tubuh Mo Qing yang kekar di atasnya itu tidak bergeming sedikitpun.      

Semua usaha yang dilakukan Gu Xiaoran itu hanya melukai oleh keinginannya, "Hanya karena sebuah kaset membuatmu pergi tanpa berpikir dua kali?"     

Amarah Gu Xiaoran yang berkobar berulang kali menghancurkannya, dan Mo Qing benar-benar ingin membuka kepala kecil Xiaoran dan melihat omong kosong macam apa yang dibawa di kepalanya.     

"Iya!" Tatapan mata Gu Xiaoran perlahan menjadi dingin, kemudian dia memalingkan wajahnya agar tidak lagi menatap Mo Qing.     

Isi rekaman video yang ada di dalam kaset itu memang membuat hatinya terluka, namun yang membuat perasaannya hancur adalah suara dari panggilan telepon itu. Suara Xiaopian yang terdengar dari telepon itu benar-benar menghancurkan semua harapannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.