Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Ayah dari Anak Ini



Ayah dari Anak Ini

0Mo Qing tidak punya niat untuk menghiraukannya, dia hanya melihat sekilas layar tablet tersebut.     
0

Setelah melihatnya, ekspresi wajah Mo Qing seketika langsung berubah menjadi serius, dia duduk tegak dan melihatnya dengan teliti.     

"Siapa yang melakukan ini?"     

"Seorang programmer paruh waktu yang diperkenalkan oleh agensi rahasia, teknik ini sangat mirip dengan teknik yang biasanya dilakukan oleh Qiqi. Itu sebabnya aku membawanya ke sini supaya kamu bisa melihatnya." Paman Ketiga adalah guru pemrograman Qiqi, jadi dia akrab dengan teknik yang biasanya dilakukan Qiqi, "Tapi Qiqi belum menyentuh hal ini selama bertahun-tahun."     

Beberapa talenta senior yang ingin mendapatkan uang tambahan dan tidak ingin identitasnya dikenali, mereka pasti akan mencari pekerjaan melalui agensi rahasia.     

Identitas mereka akan dilindungi oleh agensi rahasia itu dan tidak akan diberikan kepada siapapun.     

Kecuali Mo Qing, tidak ada yang tahu bahwa Gu Xiaoran adalah Qiqi yang asli, bahkan termasuk Paman Ketiga dan Citah. Saat Mo Qing melihat program itu, matanya tidak berkedip sama sekali.     

***     

Di sisi lain, saat itu Gu Xiaoran mematikan komputernya dengan puas.     

Hari perkiraan kelahiran bayi yang ada dalam kandungannya sudah semakin dekat. Dan bayinya bisa lahir kapan saja.     

Desain game berskala besar yang selama ini dikerjakan oleh Gu Xiaoran akhirnya berhasil diselesaikan.     

Meskipun dia hanya bertanggung jawab untuk sebagian kecil dari pemrograman itu, tapi ikut serta dalam game yang begitu bagus dan sempurna seperti ini membuatnya merasa sangat bangga.     

Apalagi, pihak perusahaan baru saja memberinya sejumlah uang yang banyak. Dengan uang tersebut, Gu Xiaoran bisa menunggu kelahiran anaknya dengan tenang.     

Selain itu dengan pengalaman kerja yang telah dia dapatkan ini, dia bisa dengan mudah mencari pekerjaan di perusahaan game lain. Setelah anaknya lahir, dia baru bisa mencari pekerjaan yang lain, dengan gaji yang dia dapatkan itu akan cukup baginya untuk memberi makan Xiaohan.      

Hasil USG menunjukkan bayi itu adalah bayi laki-laki, kemudian Gu Xiaoran memberi nama pada bayi itu Xiaohan. Dia menamai anak itu dengan namanya, tetapi di dalam hati dia memanggilnya Mo Han.     

Sambil menunggu hari kelahiran putranya itu tiba, game yang dia kerjakan itu akan segera dirilis.     

Gu Xiaoran berdiri dan kepalanya tiba-tiba terasa pusing, seluruh tubuh seperti akan terjatuh, perutnya sangat sakit dan dia merasakan cairan panas mengalir dari tubuhnya yang perlahan-lahan menetes. Baju tidurnya yang berwarna putih itu seketika dibasahi oleh darah.     

Dia tahu kondisinya sedang tidak baik, sedangkan saat ini Yu Fei sedang melakukan perjalanan bisnis dan tidak akan pulang malam ini. Gu Xiaoran berusaha untuk menemukan cara supaya bisa menyelamatkan dirinya sendiri dan bayinya jika ingin tetap hidup.     

Gu Xiaoran merasa kedinginan karena rasa sakit, dan ketika dia hendak mengambil telepon yang ada di atas meja, tiba-tiba dia sudah kehilangan kekuatannya. Kesadarannya berangsur-angsur kabur, dan dia bahkan tidak sempat melakukan panggilan darurat.     

Tidak lama kemudian, bel pintu berbunyi. Seketika Gu Xiaoran langsung melihat ke arah pintu, namun dia tidak bisa bergerak sedikitpun.     

Bel pintu berbunyi sejenak kemudian berhenti, saat itu juga layar ponselnya tiba-tiba menyala dan menampilkan nama Mu Hua.     

Gu Xiaoran berusaha untuk menekan tombol jawab, "Tolong aku"     

Tiba-tiba terdengar dengan suara tendangan pintu yang didobrak. Saat itu juga Mu Hua muncul di pintu sambil membawa beberapa tas berisi hadiah.     

Saat melihat Gu Xiaoran yang terbaring di genangan darah yang ada di sekitarnya, seketika dia pun langsung melempar semua hadiah yang dia bawa ke lantai dan berlari ke menghampirinya, "Xiaoran!"     

Kondisi Gu Xiaoran sudah sekarat, bahkan napasnya sudah lemah dan nyaris tidak terdengar. Mu Hua bergegas mengangkatnya dengan terhuyung-huyung ke luar.     

Kemudian Mu Hua menyandarkan Gu Xiaoran pada lengannya. Dalam keadaan setengah sadar, Xiaoran merasa seseorang yang memeluknya bukanlah Mu Hua, tetapi pria lain.     

Tidak ada suara lain yang terdengar selain nama yang dipanggil berulang-ulang, "The Wolf King… The Wolf King!"     

Dia seperti mencium aroma segar dengan cahaya terang dari tubuhnya, "King, apakah aku akan mati?"     

Dengan wajah yang terlihat cemas, Mu Hua menatap wajah Gu Xiaoran yang pucat seperti kertas, "Kamu tidak akan mati, kita akan ke rumah sakit sekarang."     

King?     

Apa itu nama panggilannya untuk Yu Fei? Batin Mu Hua.     

Tidak lama kemudian Gu Xiaoran dengan tenang menutup matanya.     

Setengah jam kemudian. Pintu operasi terbuka dan perawat keluar sambil menggendong bayi di lengannya.     

Seketika Mu Hua langsung berdiri dan menyapanya.     

"Apakah Anda adalah ayah dari anak ini?" Perawat itu melihat Mu Hua dan bertanya.     

Mu Hua sedikit terkejut, tapi kata 'Tidak' sudah gagal untuk diucapkan.     

Perawat itu melihat Mu Hua yang sedikit terkejut dan tidak menyangkalnya, sehingga dia mengira bahwa Mu Hua adalah ayah dari anak itu. Padahal sebenarnya wanita itu hamil karena kecelakaan sehingga membuatnya merasa ketakutan.      

Perawat itu meletakkan bayi tersebut ke dalam pelukannya, "Selamat, bayi ini laki-laki."     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.