Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Gadis Lengket



Gadis Lengket

0Mo Qing menatap Lin Shuangshuang dan Xiaopian yang sedang berdiri di pintu masuk ruang konferensi untuk menunggunya, kemudian Mo Qing meletakkan ponselnya.     
0

Dia tidak tahu mengapa Gu Xiaoran tiba-tiba meneleponnya, namun negosiasi proyek ini akan segera dimulai, dan semua kepala perusahaan forum bisnis juga sudah tiba di tempat. Mo Qing tidak ingin membuang waktu orang lain hanya untuk urusan pribadinya.     

Mo Qing hanya bisa menunggu sampai urusannya selesai, baru kemudian dia akan menelepon balik Gu Xiaoran untuk menanyakan dia ada keperluan apa.     

Lagi pula selalu ada Citah yang diam-diam mengawasi Gu xiaoran, jika saat ini Gu Xiaoran sedang ada masalah, Citah pasti akan segera memberitahu Mo Qing.     

Lin Shuangshuang menunggu Mo Qing mendekat, kemudian dia mengangkat alisnya sambil bertanya padanya, "Telepon dari Xiaoran?"     

"Em!"     

"Gadis itu benar-benar lengket, di saat-saat seperti ini dia masih saja meneleponmu."     

Mo Qing hanya membalasnya dengan senyuman.     

Lin Shuangshuang melirik Xiao Pian yang ekspresi wajahnya tampak datar, tidak terlihat saat ini dia sedang merasa senang atau justru marah.     

Lin Shuangshuang berpikir di dalam hati, Memang benar Xiaoran yang masih jauh lebih manis.     

Untung saja, saudara laki-lakiku, Mo Qing menyukai Xiaoran, bukan Xiaopian yang setiap harinya memasang wajah datar. Jika hal itu terjadi, mungkin suasana hatinya pasti jauh lebih buruk daripada saat ini.      

Setelah Gu Xiaoran menutup telepon, seolah ada suara dari lubuk hatinya yang berteriak.     

Gu Xiaoran, pergilah, pergilah sangat jauh.     

Berhentilah menjadi pengganti orang lain.     

Tiba-tiba telepon berdering, dan itu adalah telepon dari tempat yang jauh, Amerika Serikat.     

Gu Xiaoran pun bergegas menjawab telepon tersebut, "Bibi."     

"Xiaoran, bagaimana pertimbanganmu terhadap hal-hal yang aku katakan padamu terakhir kali?"     

Yang menelepon ini adalah adik perempuan ibu angkatnya, dia bernama Yu Fei. Usia Yu Fei hanya empat tahun lebih tua dari Gu Xiaoran dan dia tidak kembali setelah lulus dari studinya di Amerika Serikat. Dia tinggal di sana untuk memulai bisnisnya sendiri.     

Sejak Yu Fang menghilang dan Gu Tianlei meninggalkan keluarga, Yu Fei membenci keluarga Gu. Setelah mendengar bahwa Gu Zhengrong menjual Gu Xiaoran kepada Han Ke, Yu Fei sering menelepon untuk membujuk Gu Xiaoran agar pergi dari keluarga Gu dan melanjutkan kuliah di Amerika Serikat.     

Sebelumnya Gu Xiaoran pasti akan menolak bujukan itu tanpa ragu-ragu, tapi kali ini, dia merasa ragu.     

"Begini saja, kamu kan punya paspor dan saat ini sedang masa liburan, kamu datang ke Amerika Serikat saja dulu untuk bersenang-senang. Jika kamu sudah terbiasa, aku akan membantumu untuk menghubungi kampus, bagaimana?"     

"Aku miskin." Gu Xiaoran memiliki kartu bank yang diberikan oleh Mo Qing dan Tianlei, tetapi uang itu bukan miliknya, jadi sebisa mungkin dia tidak ingin menggunakannya.     

"Meskipun Bibimu ini tidak kaya, tapi aku mampu mengurusmu. Kamu cepat-cepatlah datang kemari."     

Setelah itu Gu Xiaoran memesan tiket untuk pergi ke Amerika Serikat.     

Dia mengirim pesan ke Gu Tianlei, [Ingat, makan dengan baik dan tidur tepat waktu!]     

[Baiklah Mama! Mama juga makan dan tidur dengan baik! ] Gu Tianlei membalas pesan itu.     

Gu Xiaoran biasanya pasti akan marah ketika Mo Qing memanggilnya dengan sebutan 'Mama', namun kali ini dia justru merasa sedih.     

Tapi tidak lama kemudian dia berpikir, bahwa lebih baik dia pergi ke Amerika Serikat untuk liburan selama sebulan, sampai suasana hatinya kembali tenang, dan hal ini juga pasti akan membuatnya merasa lebih lega.     

Gu Xiaoran sengaja menghapus semua riwayat panggilan yang ada di ponselnya. Setelah itu dia mematikan ponselnya dan meninggalkannya di loteng kecil, lalu dia menyeret koper dan meninggalkan loteng kecil tanpa melihat lagi ke belakang.     

Dia tidak berani melihat ke belakang, karena takut jika dia menoleh sekali saja, dia tidak akan pernah bisa lagi memutuskan untuk pergi.     

***     

Zou Jue menutup telepon dan memandang ke arah wanita yang sedang minum teh dengan elegan, "Gu Xiaoran sudah memesan tiket pesawat untuk pergi ke Amerika Serikat."     

"Hapus semua catatan perjalanannya, aku ingin dia menghilang dari muka bumi." Bai Mei mendongakkan kepalanya dan menghadap ke layar TV yang masih menyiarkan konser Gu Tianlei. Ini adalah kesempatan bagus untuk memutuskan interaksi Tianlei dan Gu Xiaoran.     

Gu Xiaoran memiliki terlalu banyak keterlibatan dengan orang-orang yang ada di dalam organisasi. Dan suatu hari dia pasti akan menjadi perhatian beberapa orang.     

Jika Tianlei dan Gu Xiaoran tidak memutuskan kontak mereka lebih awal, cepat atau lambat orang-orang itu pasti akan menemukan Gu Tianlei.     

Dengan mengandalkan tampilan Tianlei dan pesonanya, mereka tidak mungkin tidak bisa menebak bahwa Tianlei adalah putra mereka.     

Jika seseorang sudah berhasil mencapai puncak kesuksesannya, maka pasti ada saja orang yang menginginkan agar Tianlei mati.     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.