Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Menjadi Pengganti



Menjadi Pengganti

0Ketika membahas tentang Qiqi lagi, Gu Xiaoran merasa bahwa Cheng Peini sangat membosankan.     
0

"Dia tidak mencintaiku, tetapi dengan hubungan baik antara keluarga kami, aku yakin dia pasti akan menikahiku. Lalu apa yang akan kamu dapatkan? Kamu tidak akan mendapatkan apapun." Ketika melihat Gu Xiaoran tidak memberikan respon apapun, Cheng Peini menjadi semakin marah.     

"Sikapmu sangat buruk, lain kali kembalilah dengan perilaku yang lebih baik." Gu Xiaoran merasa bahwa perilaku Cheng Peini benar-benar tidak dapat diperbaiki.     

Cheng Peini memang wanita yang sulit dimengerti, Gu Xiaoran merasa bahwa mendengar perkataannya hanya akan buang-buang waktu saja. Sehingga Gu Xiaoran langsung berjalan pergi meninggalkannya.     

Melihat sikap Gu Xiaoran yang seperti itu kepadanya, Cheng Peini tersenyum sinis sambil mengeluarkan kaset, "Jika kamu tidak percaya padaku, bawa ini bersamamu dan lihat isinya."     

Meskipun Gu Xiaoran tidak tahu pasti apa isi rekaman yang ada di dalam kaset itu, namun intuisinya mengatakan bahwa itu bukan hal yang baik. kemudian Gu Xiaoran pun mengulurkan tangan dan mengambilnya.     

"Setelah kamu selesai melihatnya dan kamu sudah memikirkannya baik-baik, segeralah menghubungiku. Aku akan memberimu uang sebagai kompensasi Mo Qing kepadamu." Kata Cheng Peini sembari menyerahkan sebuah kartu nama yang indah dan elegan.     

Gu Xiaoran tidak mengambil kartu nama itu, ia hanya mengambil kaset untuk dibawa kembali ke loteng kecil. Dengan keragu-raguan dalam waktu yang lama, ia mempersiapkan mental dulu sebelum memasukkan kaset itu ke dalam dvd player.     

Setelah rekaman dalam kaset itu tampil di layar, pemandangan yang tidak menyenangkan langsung terlihat dengan jelas di depan Gu Xiaoran. Terdengar suara napas seorang pria yang terengah-engah dan erangan memanjakan dari wanita menusuk gendang telinganya.     

Pria itu berlama-lama menanamkan cintanya pada tubuh wanita itu, sehingga membuat wanita itu memancarkan gairah kepuasan di bawah bibirnya. Kelembutan wanita itu seperti ular yang melilit tubuh pria dengan erat.     

Melihat kedua wajah yang sedang dimabuk cinta itu, seperti ada tangan-tangan tak kasat mata yang merobek hatinya. Seolah hatinya tercabik-cabik hingga hancur dan membuatnya tenggelam dalam rasa sakit yang menyesakkan, hingga membuatnya mustahil untuk bernapas.     

Persiapan mental yang baru saja Gu Xiaoran lakukan itu ternyata percuma saja tidak membantunya sedikit pun.     

Wajah wanita yang ada dalam video tersebut sangat mirip dengan Qiqi. Selain video bercinta, ada banyak sekali video momen kehidupan yang masing-masing ada momen pernyataan cinta dan komitmen Mo Qing terhadap Qiqi.     

Pernyataan cinta dan janji ini adalah sesuatu yang tidak pernah dikatakan Mo Qing kepadanya, Gu Xiaoran bahkan tidak pernah sekalipun mendengar Mo Qing berkata padanya, "Aku mencintaimu."     

Ternyata dirinya benar-benar hanya dianggap sebagai wanita pengganti oleh Mo Qing.     

Jika Mo Qing mencintai Qiqi, dan sepenuhnya bisa bersama Qiqi, mengapa dia menjaga jarak dengan Qiqi dan memilih bersama diriku? Batin Gu Xiaoran.      

Ada banyak klip pada kaset yang masing-masing tertulis catatan waktu. Dan ada satu tanggal ketika dirinya sedang berada di Huaining dan Mo Qing meninggalkannya sendirian setelah menerima telepon.     

Gu Xiaoran melihat layar dengan tatapan kosong, dan pikirannya juga kosong. Meskipun dia menatap layar, namun dia tidak bisa lagi melihat video di layar tersebut.      

Palsu, ini pasti video palsu. Batin Gu Xiaoran.     

Gu Xiaoran berusaha untuk menenangkan diri dan melihat video itu dengan cermat. Namun dengan keterampilan komputernya, dia tidak bisa melihat adanya jejak editan di video ini.     

Video tersebut terlihat begitu nyata dan sangat sempurna. Hati Gu Xiaoran terasa sangat sakit sehingga dia merasa sulit untuk bernapas.     

Aku tidak bisa percaya begitu saja, aku harus bertanya padanya, aku tidak boleh tertipu!     

Gu Xiaoran menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya.     

Kemudian dia mengambil ponsel dan dengan cepat menghubungi Mo Qing.     

"Gu Xiaoran?" Mo Qing berhenti sejenak sebelum melanjutkan berbicara. Suaranya sedikit samar, sepertinya dia sedang bersiap-siap dan tidak terlalu menganggap serius, karena Gu Xiaoran tiba-tiba meneleponnya.     

"Kamu ada di mana?" Gu Xiaoran berusaha untuk tetap bersikap tenang.     

"Amerika"     

"Kapan kamu kembali?"     

"Apa ada masalah?"     

Saat Gu Xiaoran hendak berbicara, tiba-tiba terdengar suara seorang wanita dari ujung telepon.     

"Qing, telepon dari siapa?" Itu adalah suara Xiaopian.     

Suara itu seperti pisau yang menusuk jantung Gu Xiaoran, dan itu sangat menyakitkan baginya hingga membuatnya sulit untuk bernapas.     

"Tidak apa-apa." Setelah berkata seperti itu, Gu Xiaoran langsung menutup telepon.     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.