Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Tidak Mungkin Hamil, Kan?



Tidak Mungkin Hamil, Kan?

0"Tidak mungkin hamil kan?"     
0

Sebenarnya, bulan ini Gu Xiaoran belum datang bulan. Tetapi akhir-akhir ini dia mengalami berbagai tekanan mental yang mengakibatkan berbagai gangguan tubuh. Dua bulan yang lalu dia tidak tepat waktu datang bulan, sehingga bulan ini juga akan terlambat dan karena itu dia tidak memikirkan ada kemungkinan lain.     

Mendengar kata-kata Cheng Xiaoyue, hatinya gugup.     

Apakah aku benar-benar hamil?     

Tidak, pasti tidak mungkin, mungkin itu hanya karena sakit perut. Batin Gu Xiaoran.     

"Bagaimana kalau ternyata kamu benar-benar hamil?" Cheng Xiaoyue tiba-tiba memikirkan Mo Qing, dan wajahnya menjadi sedikit pucat. Tentu saja Gu Xiaoran tidak menginginkan anak dari Mo Qing.     

"Bagaimana mungkin aku hamil, mungkin aku salah makan kemarin." Gu Xiaoran menyangkal, belum lagi dia tidak bisa memastikan apakah dia hamil atau tidak untuk saat ini. Bahkan jika dia benar-benar hamil, tentu saja dia tidak bisa mengatakannya begitu saja.     

"Sungguh?"     

"Iya sungguh." Gu Xiaoran mencuci wajahnya, "Aku baik-baik saja, pergilah."     

"Apa benar-benar baik-baik saja?" Cheng Xiaoyue merasa sedikit gelisah.     

"Aku benar-benar baik-baik saja." Perut Gu Xiaoran masih terasa tidak nyaman karena muntah, "Sejak kapan kamu bertingkah layaknya ibu mertua seperti ini?"     

Cheng Xiaoyue memastikan bahwa tidak terjadi apa-apa pada Gu Xiaoran, setelah itu dia baru keluar dari kamar mandi.     

Gu Xiaoran benar-benar tidak tahan dengan bau cumi-cumi panggang yang menyerbak terus menerus. Sehingga dia mencari alasan dan mengatakan bahwa dia ingin kembali menemui ayahnya ketika Cheng Xiaoyue sedang menelepon, Cheng Xiaoyue mengatakan beberapa patah kata di telepon, setelah itu dia langsung menutup teleponnya.     

"Maaf, aku memang ingin menemanimu, tapi tiba-tiba ada hal yang mendesak."     

"Silakan pergi, aku juga ada hal yang harus dilakukan. Aku juga akan pulang lebih awal."     

"Kamu benar-benar baik-baik saja kan?"     

"Iya, sungguh aku memang baik-baik saja."     

Setelah itu Cheng Xiaoyue pamit untuk pergi.     

Gu Xiaoran memperhatikan Cheng Xiaoyue pergi, kemudian dia pun hendak pergi ke toko obat yang ada di seberang untuk membeli alat tes kehamilan.     

Saat itu tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti di depannya. Di dalam mobil itu ada orang yang paling dia benci. Orang tersebut adalah Cheng Peini!     

Gu Xiaoran berbalik dan pergi, dia benar-benar tidak ingin membuang waktunya untuk bertemu dengan Cheng Peini.     

"Gu Xiaoran, kita perlu bicara."     

"Tidak ada yang perlu kita bicarakan." Meskipun Mo Qing dengan sengaja membawanya kembali ke Mo Zhuang, Gu Xiaoran tahu bahwa Cheng Peini sama sekali tidak menyerah terhadap Mo Qing.     

Cheng Peini tidak peduli apakah Gu Xiaoran mau mendengarkannya atau tidak, dia tetap terus menerus berbicara.     

"Mo Qing masih muda, berbakat dan memiliki wajah yang tampan. Semua hal baik ada dalam dirinya, karena itu dia juga sangat sombong dan berpikir bahwa wanita mana pun akan mau dipinang olehnya. Tapi wanita-wanita yang ada di sekitarnya juga berpikiran begitu. Belum pernah ada wanita yang pernah mengkhianatinya, bahkan jika mereka tahu dia memiliki banyak wanita, mereka tetap tidak ingin meninggalkannya."     

"Kalau begitu, Nona Cheng juga salah satunya." Gu Xiaoran berkata dengan penuh penghinaan.     

"Aku memang salah satunya, tapi aku tidak seperti wanita lain. Dia pasti akan menikah denganku."     

"Kalau begitu, kamu langsung temui saja Mo Qing. Tidak perlu mencariku hanya untuk mengatakan hal ini." Meskipun dia tidak tahu di masa depan Mo Qing akan bagaimana, dia tetap tidak akan percaya bahwa Mo Qing akan memegang kata-katanya untuk menikahi Cheng Peini.     

"Aku memberitahumu hal ini karena, meskipun Mo Qing sombong, tanpa mengabaikan fakta bahwa ada wanita yang tidak mentolerir mereka yang tidak pantas untuk di depan matanya. Dan aku adalah wanita seperti yang itu. Dulu aku membiarkannya melampaui batas, tetapi mulai sekarang, aku harus memulai membuang sampah yang ada di sekitarnya."     

Gu Xiaoran paham bahwa Cheng Peini menganggap dirinya seperti sampah. Seketika api amarah dalam diri Gu Xiaoran langsung menyala-nyala, namun akhirnya dia bisa kembali menenangkan dirinya, "Jika kamu sangat percaya diri, apa kamu akan menggangguku di sepanjang jalan?"     

Cheng Peini marah karena dirinya dianggap seperti anjing, tetapi setelah menatap Gu Xiaoran sejenak, dia tiba-tiba tertawa, "Memang benar dia tidak mencintaiku, tetapi dia juga tidak mencintaimu. Kamu hanyalah bayangan dari wanita yang dicintainya."     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.