Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Pria Menjijikkan



Pria Menjijikkan

0Fitur wajah Gu Xiaoran terlihat sangat sempurna dan cantik. Dia memiliki mata hitam yang besar yang cerah, hidungnya mancung, bibirnya yang kecil terlihat seksi. Dia selalu terlihat bersinar bagai mutiara merah muda yang indah, di mana pun dia berada selalu membuat orang lain ingin menggigitnya ketika melihat bibirnya.     
0

"Nona Gu terlihat lebih cantik ketika dilihat dari jarak dekat." Fu Xingguo tiba-tiba tersadar kembali setelah beberapa saat kemudian.     

Pria tersebut memandang Gu Xiaoran, dan Gu Xiaoran pun tahu bahwa pria tersebut telah salah mengenali seseorang yang akan dia ajak untuk berkencan. Gu Xiaoran tersenyum dengan enggan dan menunjuk Gu Dandan yang ada di sebelahnya, "Tuan Fu terlalu melebih-lebihkan saya, ngomong-ngomong ini adalah Nona Gu yang akan berkencan dengan Anda."     

Dalam hati Gu Xiaoran merasa kesal, rasanya dia ingin sekali memarahi Gu Liwen. Gu Liwen si wanita jahat yang begitu suka dengan uang, mengapa dia tidak memperkenalkan pria ini kepada putrinya sendiri yang bernama Song Jiajia saja.     

Apakah Gu Liwen benar-benar menganggap bahwa putrinya sendiri sebagai harta dan putri orang lain sebagai rumput sehingga dia bisa menodai putri orang lain sesuka hatinya?     

Fu Xingguo terdiam sejenak dan menatap Gu Dandan dan dalam hati dia berkata.     

Keluarga Gu memiliki banyak cucu-cucu yang cantik. Gu Dandan juga merupakan wanita yang cantik, tetapi dia tidak secantik Gu Xiaoran.     

Tatapan Gu Dandan bertemu dengan Fu Xingguo, dan hal ini membuat Gu Dandan merasa gelisah hingga membuatnya ingin menangis.     

Saat melihat Gu Dandan berada dalam kondisi yang membuatnya merasa tertekan, Gu Xiaoran merasa sangat cemas, tanpa sadar dia pun mengerutkan keningnya saat melihat Gu Dandan.     

Situasi seperti ini, lebih baik pergi atau tidak?     

Jika berdiri di sini terlalu lama, maka hanya akan menjadikan bahan lelucon bagi orang-orang yang melihat.     

Orang-orang yang ada di sekitar toko semuanya melihat ke arah mereka, sementara itu para karyawan toko tersebut pada berbisik sambil melihat ke arah Gu Xiaoran dan Gu Dandan.     

Jika kembali ke toko lain kali, teman-temannya pasti akan mengira bahwa Gu Xiaoran dan Gu Dandan sedang merayu seorang pria kaya. Mau ditaruh mana mukaku ketika kembali lagi ke toko ini?     

Aku harus segera meninggalkan tempat ini dengan pria menjijikkan tersebut. Pikir Gu Xiaoran dalam hati.     

Gu Xiaoran menyenggol Gu Dandan dengan sikunya sembari berkata, "Jika kamu tidak mengusir pria ini pergi sekarang juga, aku akan pergi sendiri."     

Gu Dandan buru-buru berkata, "Kita mau pergi ke mana?"     

"Aduh, aku sibuk bicara sampai lupa menyuruh kalian masuk ke dalam mobil." Fu Xingguo membuka pintu mobil dan turun dari mobil. Sehingga perutnya yang buncit itu terlihat semakin jelas. Fu Xingguo berjalan ke belakang mobil untuk membukakan pintu mobil.      

Saat itu juga mulai terdengar suara tawa yang menghina dari belakang.     

Gu Xiaoran memejamkan matanya dan tidak berani melihat reaksi orang-orang yang ada di sekitar. Rasanya dia benar-benar ingin menggali lubang dan menyembunyikan diri di dalam lubang tersebut.     

Lagi-lagi Gu Dandan mencubit Gu Xiaoran.     

Karena Gu Dandan dan Gu Xiaoran merasa terdesak, sehingga mereka mencari restoran kecil yang ada di sekitarnya. Mereka bermaksud untuk menyelesaikan acara makan bersama tersebut dengan cepat.     

Gu Xiaoran memperhatikan Fu Xingguo menyeka mulutnya dengan tisu secara perlahan, gerakan yang begitu lambat membuat Gu Xiaoran ingin merebut tisu yang ada pada tangan Fu Xingguo lalu menyekanya dengan cepat, supaya dia bisa segera meninggalkan restoran bersama Gu Dandan.     

Setelah membayar semua biaya makan, Gu Dandan segera berkata, "Aku harus menemani Xiaoran untuk menyelesaikan urusannya, kami pulang dulu ya."     

"Biarkan aku yang mengantar kalian saja." Fu Xingguo sangat ramah.     

"Tidak perlu." Gu Dandan segera melambaikan tangannya dan langsung menarik Gu Xiaoran keluar dari restoran kecil tersebut.     

Fu Xingguo tidak bersikeras untuk mengantar mereka. Dalam sekejap Gu Xiaoran dan Gu Dandan menghela napas lega.     

Setelah keluar dari restoran, Gu Dandan tiba-tiba merasa sakit perut. Kemudian dia berbisik pada Gu Xiaoran dengan suaranya yang pelan, "Aku ingin pergi ke toilet sebentar."     

"Baiklah, aku akan menunggumu di depan pintu." Gu Xiaoran membantu Gu Dandan membawakan tasnya.     

Tidak lama kemudian Gu Dandan segera kembali ke restoran kecil tersebut.     

Fu Xingguo, yang mengikuti mereka berdua keluar dari restoran kecil berjalan menghampiri Gu Xiaoran ketika melihatnya berdiri di depan pintu sendirian. Kemudian Fu Xingguo berkata, "Aku sangat puas denganmu. Kamu besok boleh berhenti kerja dari toko hewan peliharaan tersebut dan tinggal di apartemenku. Kelak kamu tidak perlu memikirkan uang. Selain itu kamu boleh memberitahuku apa saja permintaanmu. Selagi permintaan kamu tidak berlebihan, aku akan mencoba untuk melakukan yang terbaik untukmu."     

"Sepertinya Tuan Fu telah salah paham, aku datang ke sini hanya ingin menemani Kakak Sepupuku saja."     

"Lucu sekali, jika kamu tidak berpikir seperti itu, bagaimana mungkin kamu akan menemani Kakak Sepupumu datang ke sini? Katakan saja, berapa banyak uang yang kamu inginkan?"     

"Tuan Fu, tidak semua barang bisa dibeli dengan uang." Gu Xiaoran tiba-tiba merasa susah untuk berbicara normal dengannya. Diam-diam dia berjalan menjauhi Fu Xingguo beberapa langkah untuk menjaga jarak dengannya.     

Gu Liwen benar-benar sudah gila. Teganya dia memperkenalkan Gu Dandan pada orang yang tidak memiliki etika seperti ini hanya karena uang. Umpat Gu Xiaoran dalam hati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.