Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Uang Bukan Segalanya



Uang Bukan Segalanya

0Tiba-tiba Fu Xingguo meraih lengan Gu Xiaoran dan menariknya. Dalam sekejap seluruh tubuh Gu Xiaoran ditekan oleh tubuh Fu Xingguo yang gemuk di atas mobil yang parkir di depan pintu.     
0

Wajah Fu Xingguo tampak besar dan tembam, "Apakah kamu sedang mempermainkanku? Kamu ingin pergi begitu saja setelah selesai makan?"      

Gu Xiaoran tersenyum dengan sikapnya yang dingin, "Ini hanya sekedar kencan buta, tidak mungkin kan pihak lain harus langsung menyetujuinya setelah bertemu dengan seseorang untuk pertama kalinya. Lagi pula yang berkencan dengan kamu itu bukan aku. Aku datang ke sini hanya untuk menemani Kakak Sepupuku saja. Dengan mentraktir makan Kakak Sepupuku saja, Tuan Fu pikir bisa langsung menjadikan aku sebagai wanita simpanan, bukankah ini sudah sangat keterlaluan?"      

"Kamu tidak perlu pura-pura bersikap polos. Jika bukan karena tertarik dengan hartaku, mungkinkah kamu mau datang menemani Gu Dandan untuk makan malam bersamaku?"     

Gu Xiaoran tersenyum dingin. Untungnya hari ini aku menemani Gu Dandan untuk datang ke sini. Jika tidak, dengan sifat Gu Dandan yang begitu lembut, aku tidak bisa membayangkan Gu Dandan akan diperlakukan seperti apa oleh orang ini.     

Gu Xiaoran berusaha untuk menahan amarahnya, kemudian dia pun mendorong Fu Xingguo dan mengeluarkan dompetnya. Dia mengeluarkan dua ratus yuan, dan memberikan uang tersebut kepada Fu Xingguo, "Uang adalah barang yang sangat disukai oleh semua orang, tapi uang bukanlah segalanya. Untuk makan malam tadi, biar aku saja yang membayarnya."     

Setelah menunggu selama beberapa saat, dan ternyata Fu Xingguo tetap tidak mau menerima uang tersebut. Kemudian Gu Xiaoran langsung meletakkannya di atas mobil, setelah itu dia langsung berbalik badan untuk pergi.     

Wajah tembem pria itu tampak semakin marah. Fu Xingguo tiba-tiba meraih lengan Gu Xiaoran dan menyeretnya kembali. Kemudian dia mengambil uang dua ratus yuan yang ada di atas mobil tersebut lalu merobeknya menjadi serpihan kecil, lalu melemparkannya ke atas lantai. Setelah itu Fu Xingguo menarik pintu mobil dan memaksa Gu Xiaoran untuk masuk ke dalam mobil. Setelah Gu Xiaoran masuk dalam mobil, Fu Xingguo langsung menutupnya kembali lagi.     

Gu Xiaoran memandangi wajah pria yang jelek itu dari dalam mobil. Diam-diam dia mendengus, dan ingin membuka pintu mobil. Namun dia baru sadar bahwa pintu mobil telah terkunci.     

Kemudian Fu Xingguo duduk di kursi pengemudi dan langsung menginjak pedal gas. Kecepatan mobil tersebut melaju bagai kecepatan kuda.     

Gu Xiaoran merasa ada sesuatu yang tidak beres, sehingga dia pun mengetuk jendela mobil untuk meminta pertolongan kepada pelanggan restoran kecil, "Tolong laporkan kepada polisi."     

Pelanggan di restoran kecil hanya melihat Gu Xiaoran saja, dan tidak ada dari mereka yang mengeluarkan ponselnya.     

Mobil Fu Xingguo melaju sangat cepat. Jika Gu Xiaoran dengan paksa merebut setir mobil, maka kemungkinan besar akan menyebabkan kecelakaan bahkan kematian. Karena itulah Gu Xiaoran tidak berani melakukan tindakan apa pun. Gu Xiaoran hanya bisa mencari situasi yang pas untuk bertindak.     

Ketika Gu Dandan baru saja keluar dari toilet, dia sudah tidak melihat Gu Xiaoran ada di sana. Dia mendengar ada orang yang mengatakan bahwa Gu Xiaoran telah masuk ke dalam mobil Fu Xingguo, seketika dia merasakan firasat buruk. Kemudian dia meminjam ponsel dengan orang lain dan menelepon nomor ponselnya sendiri.     

Gu Xiaoran pun langsung bergegas mengeluarkan ponsel Gu Dandan. Di saat Gu Xiaoran ingin mengangkat panggilan tersebut, tiba-tiba Fu Xingguo mengulurkan tangannya dan merebut ponsel yang ada di tangan Gu Xiaoran, lalu melemparkannya ke luar jendela mobil.     

"Apa hakmu membuang ponselku?" Gu Xiaoran benar-benar tidak bisa lagi menahan emosinya.     

"Apakah kamu tidak malu menggunakan ponsel seharga seribuan yuan itu? Aku akan membelikan ponsel yang lebih bagus untukmu."     

"Orang tidak akan malu menggunakan ponsel yang murah atau mahal. Yang memalukan itu adalah manusia yang tidak beretika dan tidak tahu diri seperti dirimu."     

Fu Xingguo mendengus, namun dia mengabaikan Gu Xiaoran dan mempercepat laju mobil.     

Gu Dandan dari jauh melihat bahwa Fu Xingguo melemparkan sebuah barang dari mobilnya. Pada saat yang sama, nomor ponsel yang Gu Dandan telepon tiba-tiba terputus, seketika Gu Dadan langsung menyadari bahwa barang yang dilempar keluar dari mobil adalah ponselnya.     

Gu Dandan semakin yakin bahwa ada sesuatu yang terjadi pada Gu Xiaoran.     

Gu Dandan merasa ketakutan hingga kakinya terasa lemas. Dia takut bahwa ponsel Gu Xiaoran juga akan dibuang keluar dari mobil sehingga dia tidak berani menelepon Gu Xiaoran. Kemudian Gu Dandan segera menelepon Gu Liwen, "Bibi!"     

"Apakah kamu hari ini tidak pergi kencan buta?"     

"Aku sudah pergi, tapi Fu Xingguo…"     

"Aku beritahu kamu Dandan. Kamu jangan menolak hanya karena Fu Xingguo tidak memiliki wajah yang tampan. Keluarga Gu ingin menjalin hubungan bisnis dengan Fu Xingguo. Jika Fu Xingguo jatuh cinta denganmu dan memiliki niat untuk melakukan bisnis dengan keluarga Gu, maka kamu sangat berjasa terhadap keluarga Gu."     

"Fu Xingguo telah membawa pergi Gu Xiaoran." Gu Dandan merasa sangat cemas. Dalam kondisi seperti ini tentu saja dia tidak sempat memikirkan tentang bisnis keluarga Gu.     

"Mengapa dia bisa membawa pergi Gu Xiaoran?" Gu Liwen langsung terkejut saat mendengar Gu Dandan berkata seperti itu kepadanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.