Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Gadis yang Cukup Seksi



Gadis yang Cukup Seksi

0Xiaopian menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri, namun dia tetap tidak bisa meringankan rasa frustasi yang ada dalam hatinya.     
0

Kemudian Xiaopian membuka pintu mobil dan masuk ke dalam. Ketika dia mengemudikan mobilnya melewati jalan tol, tiba-tiba ada sebuah mobil yang melaju dengan cepat menuju ke arahnya.     

Xiaopian terkejut sampai memutar balik setir mobil, sehingga bodi mobil miring ke salah satu sisi. Walaupun dalam kondisi yang begitu bahaya Xiaopian masih bisa menghindari kecelakaan tersebut, tetapi ban mobil bagian kanan malah meluncur keluar dari jalan tol.     

Kondisi ini kemungkinan besar akan menyebabkan mobil terbalik.     

Tetapi saat mobil meluncur keluar dari jalan, Xiaopian segera memutar balik setir, dan dalam sekejap bodi mobil kembali stabil dan mobil pun kembali melaju di jalan tol.     

Tiba-tiba mobil Xiaopian berhenti di tengah jalan. Akhirnya Xiaopian menghela napas panjang dan merasa sedikit lega. Kemudian dia melihat ke arah mobil yang menyebabkan kecelakaan.     

Pria yang mengenakan kacamata hitam besar menoleh dan melihat Xiaopian. Kemudian pria tersebut tersenyum ketika tatapannya bertemu dengan tatapan Xiaopian.     

"Hei cewek cantik, keterampilan dalam mengendarai mobil sangat bagus!"     

Pria muda tersebut sangat tampan, tetapi api yang ada dalam tubuh Xiaopian sedang membara. Xiaopian ingin mencabik-cabik pria tersebut hingga berkeping-keping.     

Kemudian Xiaopian menginjak pedal gas dan mengejar mobil tersebut.     

Jika hari ini tidak memberi pelajaran pada tuan muda dari keluarga kaya ini, Xiaopian merasa terhina dan merasa sia-sia telah terjun dalam dunia hitam selama bertahun-tahun.     

Pria tersebut seolah-olah tahu apa yang ingin dilakukan oleh Xiaopian ketika melihat Xiaopian bergegas mengendarai mobil ke arahnya. Pria tersebut mempercepat laju mobilnya, tidak peduli seberapa cepat mobil yang dikendarai Xiaopian itu melaju, namun kecepatan pria tersebut selalu lebih cepat dibandingkan dirinya. Pria tersebut tidak memberikan Xiaopian kesempatan untuk menyalipnya.     

Xiaopian merasa bahwa keterampilannya dalam mengendarai sangat bagus, namun keterampilan mengemudi pria tersebut ternyata jauh lebih bagus daripada dirinya. Xiaopian telah berusaha keras untuk mengejar pria tersebut, namun dia bahkan tidak bisa mengejar pantat mobil pria tersebut, jadi sangat susah untuk memaksa pria tersebut menghentikan mobilnya.     

Setelah berlomba kecepatan mobil dengannya dalam waktu yang cukup lama, akhirnya pria tersebut tiba-tiba mempercepat kecepatan mobilnya.     

Xiaopian gagal memberi pelajaran pada pihak tersebut, dan sebaliknya pria tersebut tiba-tiba menghilang tanpa jejak.     

"Sialan!" Xiaopian menggertakkan giginya.     

Pihak tersebut bukan hanya memiliki keterampilan mengendarai yang bagus, tetapi performa mobilnya juga lebih bagus daripada miliknya. Xiaopian benar-benar tidak bisa mengejarnya.     

Pada akhirnya Xiaopian berhenti untuk mengejar mobil tersebut, dan mulai memperlambat laju mobilnya.     

Xiaopian mengingat nomor plat mobil tersebut. Jika ada kesempatan kedepannya dia pasti akan membalaskan dendamnya.     

Mobil tersebut malah putar balik dan berhenti dengan teknik drifting yang cukup sempurna.     

Xiaopian menghentikan mobilnya, dan ekspresi wajahnya tampak dingin. Setelah itu dia pun melompat keluar dari mobil sambil mengangkat tangannya, dan mengarah ke wajah pihak tersebut, "Dasar bajingan!"     

Pria tersebut meraih tangan Xiaopian, lalu melepaskan kacamatanya sehingga wajahnya yang tampan terlihat dengan jelas. Kemudian pria tersebut tersenyum pada Xiaopian, "Gadis yang cukup seksi."     

"Aku hampir mati karena kamu. Pukulanku masih termasuk tindakan ringan. Aku bisa menuntutmu bahwa ini adalah pembunuhan yang dilakukan secara sengaja." Xiaopian berusaha keras untuk mengeluarkan tangannya dari genggaman pria tersebut, tetapi dia semakin marah karena gagal dalam melepaskan tangannya.     

"Meskipun kamu tidak bisa menghindari, aku juga tidak akan menabrakmu." Dengan keterampilan pria tersebut, pria tersebut juga dapat dengan mudah menghindari tabrakan Xiaopian jika Xiaopian tidak menghindarinya.     

"Apakah kamu merasa senang bisa mempermainkanku seperti ini?" Ekspresi wajah Xiaopian kini tampak semakin jelek.     

"Shen Lang!" Pria tersebut tersenyum, dia tidak menjawab pertanyaan Xiaopian, dan justru menyebut namanya sendiri, "Siapa namamu?"     

"Orang gila!" Xiaopian melepaskan tangannya, setelah itu dia langsung masuk ke dalam mobil, dan pergi begitu saja.     

Senyuman pada mulut Shen Lang perlahan memudar ketika melihat mobil xiaopian yang sudah pergi menjauh.     

Menurut data yang ada, dulu Qiqi pernah menang dari Bei'er dalam kompetisi balapan mobil.     

Orang yang bisa menang dalam kompetisi balapan mobil ketika bertarung dengan Bei'er pasti memiliki keterampilan mengemudi yang sangat bagus.     

Keterampilan mengendarai wanita ini tidak termasuk sangat bagus, belum mencapai level yang dapat mengalahkan Bei'er, tetapi memang sudah tergolong lumayan bagus.     

Bagaimanapun juga kemungkinan ada unsur keberuntungan ketika dalam melakukan kompetisi. Bisa saja Bei'er tidak mengendarai mobil dengan baik, sedangkan sebaliknya dia mengendarai mobil dengan baik sehingga memenangkan perlombaan tersebut.     

Jika wanita tersebut benar-benar Qiqi, berarti kecurigaanku terhadap Gu Xiaoran itu tidak benar?     

Dari semua segi, dapat diketahui bahwa Gu Xiaoran hanya merupakan wanita biasa saja. Gu Xiaoran tidak mungkin merupakan Qiqi yang memiliki keterampilan dalam banyak hal.     

Akan tetapi setiap kali melihat Gu Xiaoran, Shen Lang selalu merasakan ada perasaan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.     

Dari luar, Gu Xiaoran bagai sebuah kertas yang putih dan bersih. Semua suasana hatinya diekspresikan di wajahnya yang begitu polos. Akan tetapi sebenarnya Shen Lang tidak mengerti dengan Gu Xiaoran. Identitas Gu Xiaoran sangat misterius.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.