Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Manja Sekali



Manja Sekali

0Orang-orang yang semula berkerumun di sekitar mereka kini mulai bubar.     
0

Gu Xiaoran mengangkat kepalanya untuk melihat ke lantai atas.     

Saat itu Mo Qing sedang menatap Gu Xiaoran dengan ekspresi wajahnya yang tampak datar, "Di mana mobilku?"     

Seketika Gu Xiaoran merasa panik, dia batuk dengan pelan, kemudian mulai menjawab, "Mobilmu baik-baik saja."      

Gu Xiaoran telah menyambungkan kabel mobil sehingga mobil bisa menyalakan mesin dengan kunci seperti biasanya. Kemampuan Gu Xiaoran ini sangat langka, kebanyakan orang tidak mungkin bisa mengendarai mobil tanpa menggunakan kunci.     

Mo Qing menggerakkan jarinya dan berkata, "Naiklah ke lantai atas."     

"Mobil diparkir di depan pintu masuk loteng kecil. Suruhlah anak buahmu datang untuk membawa pergi mobil tersebut." Setelah berkata seperti itu, Gu Xiaoran langsung berbalik badan dan langsung lari keluar.     

"Berhenti, Gu Xiaoran!"     

"Aku sudah mengembalikan mobil kepadamu." Gu Xiaoran terus berjalan dan sama sekali tidak berniat untuk menghentikan langkahnya. Dia justru berlari lebih cepat. Jika sekarang ditangkap oleh Mo Qing, dia pasti akan dihukum. Jika bisa menghindari, dia ingin menghindari terlebih dahulu dan baru membicarakannya lagi ketika amarahnya Mo Qing sudah mereda.     

Mo Qing marah ketika melihat Gu Xiaoran berlari keluar ke pintu masuk Mall Shi Mao.     

Mo Qing dengan cepat meneleponnya, "Gu Xiaoran, jika kamu tidak segera datang kemari. Aku tidak keberatan mengantarmu ke kantor polisi untuk menemani Li Xinyao."     

"Aku telah melakukan kesalahan apa?"     

"Kamu telah merampok mobilku, hukuman untuk seorang perampok lebih berat dibandingkan hukuman tindakan pelecehan."     

"Merampok mobil? Kapan aku merampok mobilmu? Apa kamu gila ya?"     

"Jika tidak ada orang yang melihat kamu mengendarai mobil tersebut, maka itu adalah mencuri, tapi kamu bersikeras mengendarai pergi mobil tersebut di hadapan Paman An. Itu termasuk tindakan apa jika bukan merampok?"     

Dalam hati Gu Xiaoran semakin merasa kesal. Dasar bajingan ini, apakah dia tidak terlalu kekanak-kanakan sampai mengingat ini terus?     

"Aku hitung sampai sepuluh, jika kamu tidak muncul di hadapanku, kamu akan menderita di kantor polisi nanti."     

"Kalau begitu kamu pergi saja ke kantor polisi untuk menuntutku." Gu Xiaoran mengakhiri panggilan tersebut. Dia tidak percaya bahwa Mo Qing akan menuntutnya.     

Seketika Mo Qing merasa terkejut dengan keberanian Gu Xiaoran. Kemudian dia pun menatap layar ponselnya dengan tatapan yang begitu tajam. Ekspresi wajahnya yang tampan seketika menjadi muram. Dasar gadis ini, manjanya minta ampun.     

Seorang pria muda yang mengenakan setelan kasual berwarna gelap menggelengkan kepala sambil tersenyum ketika melihat Gu Xiaoran melarikan diri. Wanita ini memang setiap saat dapat mempengaruhi suasana hati Tuan Muda Mo.     

Pria tersebut naik ke lantai dua dan mengeluarkan sebuah kunci mobil lalu melemparkannya kepada Mo Qing. Itu merupakan kunci mobil Mercedes-Benz yang telah dibawa pergi oleh Gu Xiaoran, "Sepertinya kamu tidak dapat menanganinya."     

"Dia adalah rubah, pastinya susah untuk ditangani." Setelah berkata seperti itu, Zhuo Ran tersenyum sambil menatap pria yang begitu elegan di hadapannya.     

Dulu sebelum mengenal Gu Xiaoran, Mo Qing selalu memasang wajah yang dingin bagai es. Seolah-olah dunia ini menghutang sesuatu padanya. Namun sekarang, Mo Qing tampak lebih ramah dibanding dengan sikapnya yang dulu.     

"Sepertinya Komisaris Militer berencana untuk mengorbankan Li Xinyao, apa yang akan kamu lakukan setelah ini?" Mo Qing tiba-tiba mencibir.     

Sebelumnya Mo Qing sudah menebak bahwa Komisaris Militer Li akan melakukan hal ini.     

Beberapa tahun terakhir, Komisaris Militer Li selalu menyuruh Li Xinyao untuk melaksanakan tugas dan menghapus semua bukti yang melibatkan dirinya. Komisaris Militer Li dari awal sudah berencana bahwa jika suatu hari nanti akan terjadi masalah, maka dirinya akan mendorong seluruh tanggung jawab kepada Li Xinyao dan mengatakan bahwa Li Xinyao melakukan semua ini tanpa diperintah oleh siapa pun.     

Membiarkan Li Xinyao menjadi kambing hitamnya adalah rencana yang sudah disusun oleh Komisaris Militer Li sejak awal.     

Meskipun Li Xinyao memiliki sifat yang arogan dan selalu bertindak sembrono, namun dia tidak sebodoh yang terlihat. Li Xinyao tidak sepenuhnya percaya dengan ayahnya.     

Meskipun Komisaris Militer Li telah menghapus semua bukti yang melibatkan dirinya, tetapi Li Xinyao pasti akan memikirkan cara untuk menyimpan beberapa bukti yang dapat digunakan dalam situasi darurat.     

Misalnya di saat dirinya akan dijadikan kambing hitam.     

Mo Qing sekarang tidak perlu melakukan apa pun. Dia hanya perlu menunggu saja.     

-     

Shen Lang tangannya memegang setir mobil. Bau cat tembok yang masih belum sepenuhnya kering seketika menyebar. Shen Lang mengangkat alisnya yang tebal ketika melihat begitu banyak tukang cat tembok keluar dari Toko Peliharaan Hewan Jing Jing.     

Si gadis itu tidak menepati janjinya lagi?     

Kemarin diusir keluar dari sistem oleh orang, lalu hari ini Gu Xiaoran tidak menepati janjinya lagi. Sepertinya tahun ini benar-benar cukup sial baginya.     

Kemudian Shen Lang menelepon Gu Xiaoran, "Xiaoran, kamu lagi di mana?"     

Gu Xiaoran keluar dari toko serba yang buka 24 jam sambil membawa dua cup mie instan di tangannya.     

Awalnya Gu Xiaoran berencana untuk makan mie instan sebagai makan malamnya dan jika nanti dia merasa lapar lagi, dia akan memasak mie lagi untuk makan larut malam.     

Pada saat menerima panggilan dari Shen Lang, Gu Xiaoran baru ingat bahwa dirinya harus mentraktir Shen Lang makan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.