Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Orang yang Paling Menjijikkan



Orang yang Paling Menjijikkan

0Kata-kata Li Xinyao membuat Gu Xiaoran merasa sangat marah. Gu Xiaoran tidak lagi peduli masalah apa yang akan terjadi setelah dia melayani kedua bajingan yang ada di depannya itu. Dengan cepat, Gu Xiaoran langsung mengangkat tangannya dan menampar wajah Li Xinyao dengan arogan.     
0

Plak... (suara tamparan) Suasana di lobi lantai pertama Mall Shi Mao yang ramai seketika menjadi sunyi karena suara tamparan tersebut.     

Setiap orang yang masuk keluar mall semuanya berhenti dan melihat ke arah mereka.     

"Dasar pelacur, berani-beraninya kau memukulku." Li Xinyao wajahnya terasa sakit dan panas. Dia sadar bahwa dirinya telah ditampar oleh Gu Xiaoran ketika tertegun sejenak.     

Seketika amarah Li Xinyao langsung mencapai titik tertinggi. Dia berteriak sambil melempar tas versace miliknya ke arah wajah Gu Xiaoran.     

Han Ke merasa senang ketika melihat kedua orang tersebut bertengkar. Han Ke hanya menyaksikan mereka berdua bertengkar. Li Xinyao adalah putri dari Komisaris Militer, bagaimana mungkin Gu Xiaoran bisa bertarung dengannya? Batin Han Ke.     

Berani-beraninya Gu Xiaoran memukul Lin Xinyao, apa dia ingin cari mati.     

Gu Xiaoran menghindari tas yang dilempar oleh Li Xinyao ke arahnya, kemudian dia melirik Han Ke dengan tatapan yang dingin.     

Gu Xiaoran mengabaikan kerumunan orang-orang di sekitarnya yang sedang melihatnya bertengkar. Dia mendorong wanita yang bertindak kasar itu, kemudian berjalan menuju ke gerbang Mall Shi Mao.     

Han Ke mengejar Gu Xiaoran, kemudian dia meraih lengannya sembari berkata, "Gu Xiaoran, berani-beraninya kamu melakukan ini padaku. Apakah kamu sudah bosan hidup? Kamu bahkan tidak peduli dengan identitas orang yang telah kamu pukul?"     

Han Ke menyeret Gu Xiaoran sehingga Gu Xiaoran dengan kasar. Dia sengaja melakukan ini karena ingin memudahkan Li Xinyao untuk membalas memukul Gu Xiaoran.     

Gu Xiaoran tahu apa yang saat ini sedang dipikirkan oleh Han Ke. Dia pun tersenyum dengan sikapnya yang dingin ketika melihat Li Xinyao bergegas untuk memukul dirinya.     

Ingin memukulku? Mimpi saja sana. Umpat Gu Xiaoran dalam hati.     

Hari ini Gu Xiaoran sudah cukup merasa malu, sehingga dia tidak keberatan untuk mempermalukan kedua bajingan tersebut.     

Gu Xiaoran berpura-pura melepaskan diri dari cengkraman tangan Han Ke., seolah-olah dia tidak bisa melepaskan diri dari tangan Han Ke. Kemudian dia berpura-pura cemas dan berteriak dengan marah, "Hei kamu yang bermarga Han, aku sudah cukup sabar dengan tindakanmu dalam mencari wanita lain dan terang-terangan membawanya untuk jalan-jalan. Apakah kamu masih berharap aku akan diam saja setelah mendengar kalian menghinaku bahkan memukulku? Kamu yang bermarga Han memang tidak punya akhlak."     

Kebanyakan orang pasti akan bersimpati dengan orang yang lemah.     

Han Ke dan Li Xinyao terus memarahi Gu Xiaoran dan mengatakan bahwa Gu Xiaoran merayu orang kaya, tetapi omongan yang mereka katakan begitu kasar dan kejam sehingga membuat orang-orang yang berkerumun di sekitar mereka merasa curiga dengan kata-kata mereka.     

Orang-orang yang berkerumun seketika tidak bisa tahan lagi ketika mereka melihat Gu Xiaoran dipukuli dan dimarahi oleh mereka berdua.     

Setelah mendengarkan Gu Xiaoran berkata seperti itu, pandangan orang-orang yang berkerumun itu langsung berubah saat melihat Han Ke dan Li Xinyao.     

Pria yang membawa orang ketiga, mempermalukan istri sendiri di depan umum seperti ini tentu saja dia bukanlah pria yang tidak bermoral.      

"Memiliki wajah yang cukup tampan, tapi ternyata dia adalah orang yang seperti ini. Benar-benar menjijikkan."     

"Dia sudah sangat keterlaluan, berani-beraninya berselingkuh orang saat sudah memiliki istri. Bahkan dia malah masih terang-terangan membawa kekasihnya untuk memprovokasi istrinya sendiri. Dia benar-benar seorang bajingan."     

"Apakah kamu adalah seorang pria? Kalau kamu punya kemampuan, bertarunglah dengan seorang pria. Apa kamu hanya berani mengganggu seorang wanita saja?"     

Han Ke merasa marah hingga kehilangan akal sehatnya. Saat itu juga kebetulan ada seorang wanita yang mencibir dan memasang ekspresi yang jijik saat melihatnya, "Dasar bajingan."     

Han Ke memelototinya, "Apa yang kamu katakan?"     

"Orang yang paling menjijikkan." Wanita tersebut mengangkat dagunya.     

"Dasar wanita tua, coba katakan sekali lagi." Han Ke sangat marah. Namun dia tidak tahu harus melampiaskan kemarahannya kepada siapa, sehingga dia bergegas maju untuk memukul wanita tersebut.     

Li Xinyao bersikap sombong karena mengandalkan identitas ayahnya sebagai Komisaris Militer. Dia tidak bisa menerima orang lain menghina dirinya, tetapi dia sendiri justru yang menghina orang lain duluan.     

Di samping itu, Li Xinyao tidak pernah berpikir bahwa Gu Xiaoran akan menuduh dirinya sebagai orang ketiga, apalagi menjadi kekasih Han Ke, orang yang tidak berguna ini. Karena hal itulah emosinya seketika langsung meledak.     

"Gu Xiaoran, berani-beraninya kamu mengatakan aku seorang pelakor. Aku akan memukulmu sampai mati."     

Melihat kedua bajingan tersebut mencoba untuk memukul Gu Xiaoran, orang-orang yang berkerumun langsung bergegas menghentikan Li Xinyao yang hendak memukul Gu Xiaoran.     

"Dasar tidak punya hati nurani. Bisanya hanya menggertak wanita dan memukul wanita saja. Jika kamu ingin memukulnya kami akan melindunginya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.