Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Sekelompok Orang yang Sama



Sekelompok Orang yang Sama

0Keesokan harinya, ketika keluar dari rumah, Gu Xiaoran menerima telepon dari Su Jingjing. Su Jingjing mengatakan bahwa dirinya telah meminta tukang untuk mengecat ulang tembok toko sehingga hari ini tidak perlu masuk kerja.     
0

Gu Xiaoran tiba-tiba teringat bahwa buku yang dia pesan dari toko buku Mall Shi Mao hari ini telah tiba. Karena sudah keluar dari rumah sehingga Gu Xiaoran sekalian mampir ke toko tersebut untuk mengambil buku pesanannya.     

Setelah mengambil buku dan keluar dari toko buku, Gu Xiaoran melihat ada seorang pria yang mengenakan pakaian formal mendampingi Mo Qing berjalan dengan pelan ke arahnya.     

Gu Xiaoran meninggalkan Pulau Nanwan dengan cara mencuri mobil dan menerobos penghalang. Tentu saja dia tidak berani menemui Mo Qing. Saat menyadari hal itu dengan buru-buru Gu Xiaoran langsung menundukkan kepalanya dan berjalan ke dalam lift yang pintunya sedang terbuka.     

Setelah lift sampai di lantai satu, Gu Xiaoran langsung bergegas keluar dari lift begitu pintu terbuka. Dia ingin segera meninggalkan Mall Shi Mao dengan cepat, dan tidak ingin terlihat oleh Mo Qing.     

Gu Xiaoran berjalan dengan buru-buru sehingga tidak memperhatikan bahwa ada dua orang yang sedang jalan menuju ke arahnya. Dia tidak sengaja menyenggol bahu salah satu dari kedua orang tersebut.     

"Apakah kamu berjalan tanpa menggunakan matamu?" Terdengar suara wanita yang sombong.      

Gu Xiaoran mundur selangkah, ketika dia baru saja ingin meminta maaf. Dia mengangkat kepalanya dan melihat seorang pria dan wanita yang berdiri di depannya. Pria tersebut adalah Han Ke dan wanita tersebut adalah Li Xinyao.     

Mereka berdua benar-benar sekelompok orang yang memiliki sifat yang sama dan sangat pantas untuk berkumpul bersama.     

Setelah melihatnya sekilas, Gu Xiaoran langsung memalingkan wajahnya dan berjalan melewati mereka. Dengan begitu, Gu Xiaoran dapat menghindari masalah yang mungkin akan terjadi.     

Gu Xiaoran tidak ingin peduli dengan kedua bajingan tersebut, tetapi sepertinya pihak lain tidak ingin membiarkannya pergi begitu saja.     

Li Xinyao merasa sangat cemburu dan marah saat dirinya mendengar suara yang antara Gu Xiaoran dan Mo Qing yang begitu mesra melalui telepon kemarin. Ditambah lagi hari ini Li Xinyao ditampar oleh ayahnya karena Gu Xiaoran.     

Sejak kecil hingga dewasa Li Xinyao tidak pernah diperlakukan seperti ini oleh ayahnya. Karena itulah dia merasa sangat marah ketika melihat Gu Xiaoran. Tentu saja dia tidak ingin membiarkan Gu Xiaoran pergi begitu saja.     

Dengan cepat Li Xinyao langsung mengulurkan tangannya untuk menghalangi jalan Gu Xiaoran. Dia berpura-pura tidak kenal dengan Gu Xaoran dan berkata dengan sombong, "Direktur Han, mengapa aku merasa bahwa wanita ini tidak asing?"     

"Dia? Dia adalah wanita yang berpura-pura polos ketika masih duduk di bangku SMP, tetapi dia menjual dirinya kepadaku sebagai seorang istri demi mendapatkan sedikit uang."     

"Bukankah dia adalah Gu Xiaoran, wanita yang telah mencampakkanmu dan pergi merayu Mo Qing? Wanita jalang yang tidak tahu malu rupanya suka memasang wajah yang begitu serius dan polos."     

Kata-kata ini telah menyindir Gu Xiaoran, tetapi juga telah mempermalukan Han Ke. Daim-diam Han Ke merasa kesal dan marah, tetapi dia tidak berani menyinggung Li Xinyao, sehingga dia mengalihkan semua kemarahannya pada Gu Xiaoran.     

Han Ke dipandang rendah oleh orang lain karena tindakan si jalang yang ada di depannya itu yang telah merayu Mo Qing. Namun Han Ke bukanlah orang yang bodoh. Dia tahu bahwa Li Xinyao sengaja ingin mencari kesalahan Gu Xiaoran.     

Jika ada yang ingin memberi pelajaran pada Gu Xiaoran, Han Ke juga sangat rela untuk menyaksikan pertunjukan seru tersebut.     

"Tolong bersikap lebih beradab." Wajah Gu Xiaoran seketika menjadi dingin.     

Li Xinyao tiba-tiba menyipitkan matanya sembari berkata, "Gu Xiaoran, kamu jangan bertindak seolah-olah dirimu tidak bersalah. Kamu telah menikahi Han Ke, tapi kamu malah pergi merayu Mo Qing. Tolong ngaca dulu dan lihat betapa menjijikkannya kamu sebelum mengatakan orang lain. Dasar wanita jalang yang sok suci."     

Li Xinyao bahkan bisa berkata kasar pada saat acara pesta kemarin malam dan kini dia semakin bertindak sesuka hatinya. Gu Xiaoran memang tidak berharap bahwa Li Xinyao akan mengatakan hal-hal yang baik.     

Bagi Gu Xiaoran, bertengkar dengan orang seperti Li Xinyao hanya akan menurunkan kualitas diri.     

Lagi pula saat ini Mo Qing sedang berada di lantai atas. Keributan di sini hanya akan menarik perhatian Mo Qing, jika hal itu terjadi maka Gu Xiaoran akan bertemu dengannya.     

Gu Xiaoran tidak ingin muncul di hadapan Mo Qing dalam situasi yang memalukan seperti ini. Bisa dikatakan bahwa kedua bajingan ini benar-benar membuat Gu Xiaoran merasa jijik.     

Gu Xiaoran tidak ingin melihat sepasang bajingan ini lebih lama lagi. Dia pun segera berbalik badan dan langsung pergi.     

"Dengar-dengar ibu Gu Xiaoran adalah pelakor yang suka merayu suami orang lain. Ibunya menemani beberapa pria tua melakukan hubungan intim pada saat yang sama demi untuk mendapatkan uang. Benar-benar ada ibu seperti itu baru akan melahirkan putri seperti itu. Putri dari seorang ibu yang murahan pasti akan menjadi wanita murahan."     

Selama ini Gu Xiaoran tidak pernah bertemu dengan ibunya, tetapi dia tidak bisa tahan dengan penghinaan orang lain terhadap ibunya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.