Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Tidak akan Membiarkannya Pergi



Tidak akan Membiarkannya Pergi

0"Kalian mengobrol lah, aku keluar dulu." Bibi Hui meletakkan teko teh kemudian pergi meninggalkan ruangan.     
0

Saat pintu tertutup. Gu Zhengrong memandang pria yang berwajah tampan di hadapannya, "Aku ingin bertanya sesuatu padamu."     

"Katakan saja."     

"Apakah kamu telah mendapatkan persetujuan dari Ayahmu ketika kamu bersikeras membagikan Perusahaan Shengtang menjadi beberapa unit usaha dan memberikan dividen milikmu kepada pemegang saham serta mengambil alih unit usaha yang kamu pecahkan dari Perusahaan Shengtang'?"     

"Sepertinya kamu telah menebak bahwa ayahku tidak setuju dengan cara kerja yang aku lakukan."     

Gu Zhengrong hanya terdiam, itu menunjukkan bahwa dia setuju dengan perkataannya.     

"Kalau begitu kamu seharusnya tahu apa harus dilakukan untuk melindungi Perusahaan Shengtang."     

Tentu saja Gu Zhengrong mengerti. Hanya dengan membuat Mo Zhenzhong merasa bahwa Perusahaan Shengtang berharga, dia baru akan melindungi Perusahaan Shengtang.     

"Akan tetapi..."     

"Semua kekayaan Perusahaan Shengtang ada di tanganku. Selama aku tidak menyetujuinya maka tidak ada orang yang akan bisa merebutnya. Namun jika aku melepaskannya, maka Perusahaan Shengtang akan hancur hingga tidak tersisa apapun."     

Gu Zhengrong tahu bahwa apa yang dikatakan Mo Qing sama sekali tidak berlebihan. Keberadaan hidup atau matinya Perusahaan Shengtang dikontrol oleh Mo Qing.     

"Apa yang kamu inginkan?" Tidak mungkin Mo Qing rela menghabiskan begitu banyak uang pada perusahaan yang bankrut tanpa adanya tujuan tertentu.     

"Perusahaan Xinhe." Mo Qing menatap lurus ke arah Gu Zhengrong.     

Seketika Gu Zhengrong pun terkejut, tidak lama kemudian tiba-tiba dia pun tersadar akan tindakannya.     

Bagi Imperial Group, Perusahaan Xinhe hanyalah sebuah perusahaan kecil.     

Meskipun Perusahaan Xinhe tidak besar, tetapi perusahaan tersebut bagai kecoak yang tidak akan bisa dipukul hingga mati. Tidak peduli bagaimana orang lain menindas perusahaan tersebut tetap tidak akan jatuh. Ketika berada di titik terendah, perusahaan tersebut pasti bangkit kembali.     

Yang diinginkan oleh Mo Qing adalah kekuatan yang dapat membuat Perusahaan Xinhe bangkit kembali.     

Akan tetapi suatu hari nanti Perusahaan Shengtang pasti akan dipecah menjadi beberapa unit usaha. Mo Qing tidak perlu menyerahkan dividennya sendiri untuk membeli semua saham yang ada di tangan pemegang saham.     

Meskipun Mo Qing sekarang memiliki Perusahaan Shengtang, tetapi pengorbanan tersebut terlalu tinggi.     

Gu Zhengrong tidak bisa memahami cara kerja Mo Qing dari sudut pandang seorang pengusaha. Dia hanya dapat menyimpulkan sebuah kesimpulan yaitu Mo Qing melakukan ini agar dapat menyelesaikan masalah pendaftaran pernikahan Han Ke dan Gu Xiaoran secepat mungkin.     

Apa tujuan dia melakukan ini?     

Apakah dia benar-benar akan melakukan segala sesuatu untuk membantu Gu Xiaoran, atau mungkin dia masih memiliki tujuan lain? Pikir Gu Zhengrong dalam hati.     

"Apa yang akan kamu lakukan pada Xiaoran?"     

"Apa yang aku lakukan pada Gu Xiaoran, tergantung pada tindakanmu. Jika kamu tidak ingin Gu Xiaoran tersakiti dengan lebih cara yang lebih kejam, maka jangan biarkan dia mengetahui segala hal." Mo Qing berbicara dengan terus terang.     

Mo Qing tidak ingin Gu Xiaoran mengetahui apa pun mengenai hal-hal yang dilakukan untuknya. Mo Qing hanya ingin Gu Xiaoran membencinya.     

Jika Gu Xiaoran membencinya dan tidak cinta padanya, maka Mo Qing tidak perlu memikir terlalu banyak dalam melakukan sebuah hal.     

"Aku juga tidak ingin Xiaoran mengetahuinya." Masalah Gu Xiaoran dan Han Ke telah membuatnya menderita, Gu Zhengrong tidak ingin Gu Xiaoran menderita untuk kedua kalinya lagi.     

Kedua pria yang memiliki pendirian yang berbeda akhirnya bisa mencapai kesepakatan mengenai hal ini.     

"Apakah Tuan Muda Mo bermaksud untuk melepaskan Xiaoran?"     

"Bagaimana jika aku mengatakan tidak?"     

"Aku tidak akan membiarkanmu menyakiti Xiaoran seperti bagaimana Han Ke menyakitinya."     

Mo Qing tersenyum dengan sinis, "Apakah Tuan Gu berpikir bahwa dirimu pantas untuk berkata seperti ini? Lagipula, apakah kamu memiliki kemampuan untuk melarangku dalam melakukan sebuah hal?"     

Gu Zhengrong menatap Mo Qing dengan sorot mata yang begitu dingin dan tajam.     

Dulu Gu Zhengrong merupakan orang yang memiliki kekuatan yang luar biasa dan juga sangat berani. Akan tetapi dia malah merasa tertekan seolah-olah tidak bisa bernapas dalam menghadapi pria muda yang hanya berusia dua puluh tahunan ini.     

Bahu Gu Zhengrong perlahan membungkuk seolah-olah dia bertambah tua dalam sekejap.     

Jika bukan karena Mo Qing, Gu Xiaoran tidak akan terlibat dalam masalah ini dan juga tidak akan terjerumus dalam keadaan seperti ini.     

"Biarkan Xiaoran pergi, dia tidak bersalah."     

"Bagaimana jika aku tidak setuju?" Mo Qing menatap Gu Zhengrong dengan tenang, bibirnya sedikit mengerucut. Siapa yang tidak bersalah? Batin Mo Qing.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.