Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Gadis yang Berkata Tidak Sesuai dengan Hati Nurani



Gadis yang Berkata Tidak Sesuai dengan Hati Nurani

0"Tuan Muda Mo."     
0

Mo Qing berbalik badan dan melihat Bibi Hui yang berdiri di sampingnya.     

"Bibi Hui, panggil saya Ziyan atau Mo Qing saja."     

Bibi Hui menganggukkan kepalanya sambil melirik Gu Zhengrong yang berdiri di sampingnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.     

"Kenapa kamu ada di sini?"     

"Saya datang untuk mencari Tuan Gu, ada sesuatu yang ingin saya bicarakan." Mo Qing berbicara dengan terus terang dan menatap lurus ke arah Gu Zhengrong. Dia berbicara dengan nada yang sopan. Meskipun ekspresinya tampak lembut, namun dia berkata dengan tegas seolah-olah tidak bermaksud untuk menanyakan pendapat dari pihak lain, "Mari kita cari tempat yang enak untuk berbicara."     

Gu Zhengrong menganggukkan kepalanya.     

Mo Qing memiliki saham sebesar 51% di Perusahaan Shengtang, sehingga dia memiliki pengaruh yang cukup besar dalam hal tertentu.     

Selain itu, Mo Qing juga memiliki sifat yang keras. Jika hari ini dia datang ke sini secara pribadi, maka dia tidak akan memberi kesempatan kepada Gu Zhengrong untuk menghindarinya.     

"Pergi ke kafe teh milikku saja. Di sana ada dua kamar kecil dan masih sepi, tidak ada orang yang akan pergi mengganggu kalian." Kata Bibi Hui dengan buru-buru.     

Mo Qing pun tersenyum yang menunjukkan bahwa dia setuju dengan Bibi Hui.     

Ketika sudah tiba Kafe Teh. Mo Qing mengingat bahwa Gu Xiaoran juga bisa menyeduh teh dengan benar ketika melihat Bibi Hui membuat teh, "Apakah Gu Xiaoran belajar menyeduh teh dengan Bibi Hui?"     

Ketika mengajak Cheng Xiaoyue dan Gu Xiaoran untuk makan di luar, Mo Qing juga mendengar Gu Xiaoran menyebut nama Bibi Hui.      

Setelah mendengar pertanyaan dari Mo Qing, Bibi Hui pun tersenyum, "Aku hanya sekilas mengajar Xiaoran saja. Dia sangat pintar. Dia bisa menyeduh teh dengan belajar sendiri."     

Seketika Mo Qing terdiam. Gu Xiaoran memang pintar. Dia tidak hanya dapat belajar dengan cepat, dia juga sangat cerdik. Batin Mo Qing.     

Saat melihat keterampilan mengemudinya, Mo Qing langsung teringat bahwa dulu mereka berdua sering melakukan menyerang dan melarikan diri ketika melaksanakan tugas dari organisasi. Dari kedua hal tersebut pastinya tidak akan lepas dari alat transportasi. Oleh karena itu keterampilan mengemudikan mobil sangat penting bagi mereka.     

Ketika pertama kali belajar mengemudi, Qiqi saat itu masih berusia tujuh tahun.     

Qiqi bertanya kepada instruktur, "Apa manfaat mengendarai mobil dengan baik selain dapat menyelamatkan hidup?"     

Instruktur berkata, "Tidak ada lagi, tapi Raja Serigala berjanji kepada Bei'er bahwa jika Bei'er memenangkan juara pertama dalam kompetisi balap mobil, maka Raja Serigala akan menjadikan Bei'er sebagai asistennya."     

Raja Serigala adalah julukan untuk Mo Qing.     

Bei'er adalah wanita ras campuran yang sangat cantik. Dalam organisasi, keterampilannya menduduki juara kedua setelah Mo Qing dan keterampilannya dalam mengemudikan mobil juga sangat bagus.     

Semua orang yakin bahwa Bei'er meraih juara pertama dalam kompetisi balap mobil yang diadakan tiga tahun sekali, dan Bei'er lah yang akan menjadi Ratu Serigala.     

"Kita tidak akan tahu bahwa setelah tiga tahun kemudian kita masih hidup atau sudah mati."     

Setelah mendengar hal itu, Qiqi tiba-tiba memelototinya dengan tidak senang. Walaupun Qiqi hanya berusia tujuh tahun, tetapi dia sudah terbiasa dengan kata hidup dan mati.     

Bagi orang lain, waktu tiga tahun merupakan waktu penantian yang panjang. Namun bagi mereka itu sama sekali tidak ada artinya karena setiap tugas yang mereka lakukan berada pada garis hidup dan mati. Tidak ada yang tahu bahwa apakah mereka akan kembali lagi atau tidak ketika sudah diberikan tugas.     

Tiga tahun adalah harapan yang sulit untuk digapai!     

Tidak disangka bahwa dalam kompetisi balap mobil tiga tahun kemudian, Qiqi mengendarai mobil dengan kemampuannya yang setara dengan Bei'er. Semua orang yang semula yakin bahwa Bei'er akan meraih juara pertama, pada akhirnya justru menjadi juara kedua.     

Qiqi turun dari mobil dan menatap wajah Bei'er yang jelek karena marah. Qiqi pun tersenyum dengan polos, "Senang sekali bisa bertanding dengan Kakak Bei'er. Aku terlalu semangat sehingga menginjak pedal gas terlalu kencang. Aku lupa bahwa Kakak Bei'er ingin menjadi Ratu Serigala. Bagaimana jika kita bilang saja pada instruktur bahwa kontes ini dinyatakan tidak berlaku, kita akan bertanding sekali lagi dan aku usahakan tidak akan menang di ronde berikutnya?"     

Bei'er merasa malu karena kalah dengan gadis yang hanya berusia sebelas tahun. Bei'er tidak bisa menerima kekalahan tersebut dan yang terpenting adalah ini merupakan satu-satunya kesempatan yang diberikan oleh Raja Serigala kepada Bei'er sehingga Bei'er tidak ingin kehilangan kesempatan tersebut. Bei'er telah membuat keputusan yang terburuk dalam hidupnya, dia meminta instruktur untuk melakukan pertandingan sekali lagi.     

Seharusnya permintaan seperti ini tidak akan diizinkan, tetapi keterampilan Bei'er dalam mengendarai mobil tidak dapat ditandingi oleh siapapun. Lagi pula Qiqi hanya berusia sebelas tahun, sehingga kemenangannya kali ini terasa sangat aneh.     

Semua orang berpikir bawah kekalahan Bei'er hanya merupakan sebuah kebetulan saja.     

Lagi pula, tiga tahun lalu Raja Serigala telah mengatakan bahwa jika Bei'er memenangkan juara pertama pada kompetisi balap mobil, dia akan menerima Bei'er sebagai anggota dalam timnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.