Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Jangan Berpikir Bahwa Orang Lain Kotor Seperti Dirimu



Jangan Berpikir Bahwa Orang Lain Kotor Seperti Dirimu

0Tidak bisa dipungkiri bahwa Gu Xiaoran telah tumbuh menjadi wanita yang cantik. Selain itu Gu Tianlei yang sudah tidak pernah bertemu dengan Gu Zhengrong selama dua tahun itu, kini sudah tumbuh menjadi pria yang sangat tampan dan bertalenta. Baik Gu Xiaoran atau Gu Tianlei, mereka berdua sama-sama memiliki pesona yang luar biasa.     
0

Akan tetapi bagaimanapun juga, Gu Tianlei dan Gu Xiaoran adalah saudara. Gu Zhengrong tidak mengizinkan mereka melanggar norma kesusilaan. Lagi pula, saat ini masih ada Mo Qing di antara mereka!     

Gu Xiaoran mengatupkan bibir bawahnya dan diam-diam mengemas kotak medis.     

"Pulang ke mana?" Gu Tianlei yang dari tadi tidak berbicara tiba-tiba tersenyum dengan sikapnya yang dingin.     

Gu Xiaoran memelototi Gu Tianlei dan dalam benaknya dia berkata. Dia masih berani berbicara omong kosong saat ini, bukankah yang dilakukan Gu Tianlei ini sama saja sengaja membuat Papa semakin marah padanya?     

"Kau..." Gu Zhengrong tiba-tiba tersedak.     

Rumah Gu Zhengrong telah terbakar, sekarang sedang dibangun kembali dan direnovasi. Gu Zhengrong menyewa rumah Bibi Hui untuk sementara waktu sehingga mereka tidak memiliki rumah!     

Gu Tianlei bangkit dan tiba-tiba meraih bahu Gu Xiaoran, "Tidak ada hubungan apa-apa antara aku dengan Gu Xiaoran. Jangan berpikir bahwa semua orang melakukan tindakan yang kotor seperti dirimu."     

Gu Zhengrong sangat marah hingga hampir pingsan. Dia menunjuk Gu Tianlei untuk waktu yang lama dan tidak bisa berbicara.     

"Tianlei, kenapa kamu bersikap kasar kepada Papamu?" Bibi Hui tahu bahwa Gu Zhengrong dan Gu Tianlei tidak bertemu selama dua tahun terakhir, dan setelah bertemu mereka justru langsung bertengkar, Bibi Hui panik bagai semut yang merangkak di atas panci yang sedang dipanaskan.      

Tiba-tiba Gu Tianlei bergumam, seolah-olah dia mengabaikan Gu Zhengrong dan berkata dengan sikapnya yang dingin, "Orang itu saja berkata kurang enak didengar, dan masih berharap aku bisa berbicara dengan ramah?"     

Gu Xiaoran merasa pusing dengan situasi yang terjadi saat ini. Diam-diam dia menendang Gu Tianlei agar tidak berbicara sembarangan lagi.     

Gu Tianlei tidak peduli dengan Gu Xiaoran dan melanjutkan omongan, "Lagi pula, kami sama-sama lajang, memangnya kenapa jika kita bermain-main?"     

"Dia adalah Kakakmu!"     

Ketika Gu Zhengrong melihat berita itu, dia langsung bisa mengenal bahwa superstar korea tersebut adalah Gu Tianlei. Gu Zhengrong berpikir bahwa hubungan antara Gu Tianlei dan Gu Xiaoran sangat akrab, dan merasa bahwa jika Gu Tianlei tidak ingin pulang ke rumah, setidaknya dia pasti akan menghubungi Gu Xiaoran.     

Awalnya Gu Zhengrong ingin langsung menelepon Gu Xiaoran, tetapi dia takut bahwa hal tersebut tidak dapat disampaikan dengan jelas melalui telepon.     

Gu Zhengrong ingat bahwa Gu Xiaoran pernah mengatakan bahwa dia tinggal di Jalan Tua. Tiba-tiba Gu Zhengrong terpikir dengan rumah yang disewa pada saat SMP, sehingga dia meminta Bibi Hui untuk menemaninya untuk mencari Gu Xiaoran. Dia ingin bertanya langsung kepada Gu Xiaoran apakah Gu Tianlei ada kontak dengannya atau tidak.      

Ketika tiba di loteng kecil, Gu Zhengrong menemukan bawah pintu tidak terkunci dan samar-samar dapat mendengar suara Gu Tianlei dan Gu Xiaoran dari dalam rumah.     

Seketika Gu Zhengrong langsung membuka pintu dengan penuh semangat. Namun dia tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan melihat Gu Tianlei dan Gu Xiaoran yang sedang saling berpelukan.     

"Kakakku? Apakah Tuan ini telah mengenali orang yang salah? Mamaku hanya melahirkan seorang anak laki-laki saja. Bagaimana mungkin aku memiliki kakak perempuan?"     

Melihat bahwa Gu Tianlei sengaja untuk melawan ayahnya, Gu Xiaoran diam-diam merasa cemas. Dia mengulurkan tangannya ke belakang punggung Gu Tianlei dan mencubitnya dengan keras. Dia ingin Gu Tianlei berhenti membuat keributan lagi.     

Gu Tianlei diam-diam meletakkan tangannya di belakang punggungnya untuk menggenggam tangan kecil Gu Xiaoran yang mencubitnya dengan keras.     

"Meskipun Gu Xiaoran bukan Kakak Kandungmu, tetapi dia dibawa oleh Mamamu ke keluarga Gu. Dia adalah Kakak yang berada dalam satu kartu keluarga denganmu." Gu Zhengrong tampak terkejut karena tidak menyangka bahwa Gu Tianlei akan membantah ucapannya seperti ini.      

"Aku tidak bermarga Gu, bagaimana mungkin bisa ada di kartu keluarga kalian?"     

Gu Zhengrong merasa pusing, dia benar-benar sangat marah. Tubuhnya terhuyung-huyung, untungnya Bibi Hui menyangganya tepat waktu sehingga Gu Zhengrong tidak sampai terjatuh.     

Gu Tianlei menatap Gu Zhengrong dengan sikapnya yang dingin, tatapan matanya penuh dengan penghinaan.     

Gu Zhengrong berusaha untuk menenangkan pikirannya sebelum dia melanjutkan bicara, "Kamu boleh tidak mengakui aku sebagai ayahmu, tapi aku tidak akan mengizinkan kamu untuk bertindak sesuka hatimu."     

"Semua ini bukanlah urusannya."     

Kemudian Gu Xiaoran berkata, "Gu Tianlei, kalau kamu masih sembarangan berbicara, aku akan menendangmu dan mengusirmu dari sini."     

"Kamu tidak perlu menendangku, aku akan pergi sendiri.." Gu Tianlei sama sekali tidak memperhatikan Gu Zhengrong. Dia langsung keluar dan pergi menuju motor Harley yang diparkir di luar pintu. Dia mengenakan helm dan pergi langsung meninggalkan loteng kecil.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.