Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Perlindungan Mo Qing (2)



Perlindungan Mo Qing (2)

0Mo Qing dan Zhuo Ran berjalan ke salah satu kamar. Kemudian Zhuo Ran membuka tirai jendela gulung yang ada pada dinding. Di balik tirai tersebut ada dinding kaca yang sangat tinggi, mulai dari lantai hingga ke atas langit-langit rumah. Melalui dinding kaca tersebut, situasi kamar yang terhubung sekilas dapat terlihat dengan jelas.     
0

Dari sini dapat melihat situasi kamar sebelah dengan jelas. Jika lubang kedap suara di dinding dibuka maka suara di kamar sebelah juga dapat terdengar jelas, bahkan napas yang sangat rendah pun akan terdengar di ruangan tersebut.      

Zhuo Ran membuka lubang kedap suara. Jeritan yang bahkan lebih buruk dari jeritan hantu seketika langsung terdengar.     

Di kamar sebelah.     

Tangan ketiga preman yang dibebaskan dari kantor polisi tersebut diikat dan digantung di atas kepala mereka. Kedua kaki mereka diikat erat di atas lantai dengan kaki terentang. Tubuhnya ditelanjangi bahkan hingga tidak tersisa celana dalam yang menempel di tubuhnya.     

Mo Qing duduk di kursi depan dinding kaca dengan ekspresi acuh tak acuh. Dia memandang ketiga preman tersebut dengan tenang dan tatapannya secara alami jatuh pada alat kelamin ketiga orang tersebut.      

Semut hitam merayap rapat pada ketiga alat kelamin preman tersebut. Semut itu sangat besar, mereka merupakan tipe semut yang akan menggigit manusia.     

Zhuo Ran memandang Lin Ling yang berada di belakangnya dan Mo Qing. Lin Ling merupakan orang yang bertanggung jawab di sini.     

Kemudian Lin Ling menjelaskan, "Tuan Ketiga menggores alat kelamin mereka beberapa kali dengan pisau, lalu menuangkan madu dan memindahkan lebih dari dua puluh sarang semut ke sini."     

Sudut mulut Zhuo Ran tampak sedikit berkedut.     

Semut-semut tersebut mencicipi madu tersebut dan menggigitnya sedikit demi sedikit. Ketiga bajingan ini benar-benar 'nyaman' dalam waktu yang lama.     

Zhuo Ran kembali melihat Mo Qing yang tidak menunjukkan ekspresi apapun, tetapi juga tidak merasa jijik. Sepertinya tindakan Tuan Ketiga sangat cocok dengan pikiran si bintang ajaib ini.     

Dilihat dari situasi ini, setelah ketiga bajingan tersebut merasa 'nyaman' dalam waktu yang lama, alat kelamin mereka tidak dapat berfungsi dengan normal lagi sehingga mereka tidak bisa berhubungan intim lagi.     

Ini adalah pembalasan untuk mereka karena ingin memprovokasi Gu Xiaoran.     

"Tuan Muda Mo, bisakah kita mulai sekarang?" Lin Ling bertanya pada Mo Qing.     

"Mulailah!" Mo Qing mengetuk lengan kursi dengan jari-jarinya yang ramping.     

Pintu kamar sebelah terbuka dan seorang wanita didorong masuk.     

"Dia adalah Ren Wei, wanita yang menitipkan anjingnya pada Gu Xiaoran." Zhuo Ran menjelaskan pada Mo Qing.     

Mo Qing menganggukkan kepalanya dengan ringan dan menatap wanita itu. Wanita itu usianya sekitar tiga puluhan tahun. Tampaknya dia merupakan wanita yang cerdik, tetapi sayangnya dia menggunakan kepintarannya di tempat yang salah dan telah memprovokasi seseorang yang sulit untuk dihadapi.     

Begitu wanita tersebut masuk ke dalam ruangan, dia teriak dengan keras dan merasa sangat ketakutan. Tanpa sadar Ren Wei ingin melarikan diri, tetapi dia didorong ke depan dengan paksa dan jatuh di depan salah satu orang yang tergantung.     

Ren Wei mengangkat kepalanya dan melihat bahwa alat kelamin itu tertutup rapat oleh kerumunan semut hitam yang sangat banyak. Semut hitam tersebut merayap ke sana-sini dan mulut beberapa semut memiliki sepotong daging yang berdarah.     

Darah menyelimuti badan semut-semut dan perlahan menetes ke atas lantai. Ini adalah hal yang paling mengerikan yang pernah dilihat oleh Ren Wei dalam hidupnya.     

"Aaa...!" Ren Wei berteriak ketakutan!     

Pria yang masuk ke dalam ruangan bersama Ren Wei adalah pria yang berusia empat puluhan tahun. Pria tersebut sangat kurus dan memiliki bekas luka panjang di wajahnya. Dia adalah Tuan Ketiga yang dikatakan oleh Lin Ling.     

Dia memiliki julukan 'Mengupas Kulit'. Tuan Ketiga juga merupakan anggota dari organisasi. Dia bertanggung jawab untuk mencari informasi. Jika ada yang tidak patuh dalam memberikan informasi yang diinginkan oleh Tuan Ketiga, maka Tuan Ketiga akan menyiksa mereka sampai mereka mengatakan semuanya dan memohon kepadanya untuk meminta mati.     

Tuan Ketiga mengetahui terlalu banyak informasi karena posisinya tersebut. Bukan hanya berbagai kekuatan yang tidak bisa menerimanya, bahkan organisasi juga waspada dengannya. Oleh karena itu, yang menantikan Tuan Ketiga hanyalah satu jalan yaitu, kematian.     

Ketika organisasi memutuskan untuk menyerang Tuan Ketiga. Kebetulan Tuan Ketiga jatuh ke tangan pedagang senjata utama sesuai dengan rencana yang telah dibuat oleh Mo Qing sebelumnya, dan Tuan Ketiga 'mati' tanpa diragukan.     

'Mayat' Tuan Ketiga diinspeksi oleh anggota dari organisasi dan tidak ada orang yang meragukan kematian tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.