Sentuhan Dendam Penuh Gairah

‘Kenyamanan’ yang Lama



‘Kenyamanan’ yang Lama

0"Komisaris Politik suka bercanda, saya sudah sangat bersyukur karena kamu tidak menyalahkan saya bertindak begitu gegabah."     
0

"Kita ini satu keluarga, tidak perlu bersikap terlalu sopan begini. Kali ini anggap saja sudah berlalu, tidak perlu diingatkan lagi."     

"Baik!" Mo Qing berhenti mengelak, "Hari sudah fajar, Komisaris Politik sepertinya sudah lelah karena bermain catur sepanjang malam. Lebih baik beristirahat dulu. Saya tidak mau mengganggu waktu istirahat Komisaris Politik dan saya akan pamit."     

"Bagaimana mungkin aku merasa capek jika memiliki kesempatan untuk bermain catur denganmu. Akan tetapi kamu adalah seorang pebisnis, kamu pasti harus mengurus banyak hal di hari-hari biasa. Kamu juga perlu istirahat. Kalau begitu aku tidak menahanmu lagi."      

Mo Qing bangkit dari tempat duduknya, lalu pamit pada Komisaris Politik Li dan berjalan meninggalkan ruangan.     

Tidak lama kemudian Mo Qing mengeluarkan ponselnya, "Zhuo Ran, apakah kamu telah melakukan hal tersebut?"     

"Aku sudah menemukan wanita yang menitipkan anjing tersebut."     

"Lakukan sesuai dengan rencana kita. Aku ingin mereka merasa 'nyaman' dalam waktu yang lama dan jangan sampai membuat mereka mati!"     

"Jangan khawatir Tuan Muda Mo, mereka tidak akan mati begitu saja."     

Mo Qing menutup ponselnya, kemudian dia menoleh untuk melihat kamar Komisaris Politik Li, bibirnya tampak menyeringai dan tersenyum sinis.     

-     

Kesemutan di kaki Gu Xiaoran masih saja belum menghilang. Tiba-tiba ada sepasang kaki ramping dan lurus berhenti di depan Gu Xiaoran.     

Perlahan Gu Xiaoran mengangkat kepalanya untuk melihat pria yang berdiri di depannya. Seketika Gu Xiaoran langsung membeku saat melihat orang yang ada di depannya tersebut.     

Mo Qing meletakkan satu tangannya ke dalam saku celananya dan menatap kosong ke arah Gu Xiaoran yang berjongkok di atas lantai.     

Gu Xiaoran tidak tidur semalaman dan terus menangis sepanjang malam. Kini penampilannya benar-benar tidak dapat dideskripsikan hanya dengan kata 'menyedihkan' saja.     

Perlahan Mo Qing mulai berbicara dengan suaranya yang dingin seperti biasanya, "Apakah kamu sudah puas tinggal di luar membiarkan angin berhembus sepanjang malam?"     

Gu Xiaoran tercengang. Apakah Mo Qing telah melihat aku berdiri di sini sepanjang malam?     

Mo Qing tahu bahwa Gu Xiaoran telah berdiri di sini sepanjang malam, namun dia acuh tak acuh dan sengaja tidak keluar sampai fajar.     

Berada di hotel sepanjang malam untuk minum kopi tidak dapat dijadikan sebagai alasan lagi.     

Tidak hanya itu, bahkan yang keluar dari hotel hanya Mo Qing seorang. Li Xinyao masih berada di hotel, ini dapat menunjukkan bahwa mereka telah memesan kamar di sini.     

Tidak peduli seberapa naifnya, Gu Xiaoran juga mengerti apa maksud dari pria dan wanita menginap di kamar di hotel.     

"Kamu telah salah lihat, aku baru saja lewat." Gu Xiaoran menggendong Mao Mao dan bangkit berdiri. Dia ingin cepat-cepat pergi dari tempat itu. Jika dia tetap berada di sini, dia hanya akan merasa lebih malu dan sakit hati.     

Akan tetapi rasa kebas di kaki Gu Xiaoran hingga kini masih belum pulih, sehingga dia kakinya terasa lemas dan sama sekali tidak bertenaga. Gerakan tiba-tiba bangkit tersebut tidak membuatnya berdiri, tetapi malah membuatnya jatuh ke belakang dan terduduk.     

Gu Xiaoran jatuh terduduk di atas lantai dan seketika wajahnya tampak memerah. Dia berusaha untuk tetap tenang dan baik-baik saja. Namun air matanya menggenang dan berlinang di matanya.     

Gu Xiaoran tidak ingin menunjukkan kelemahannya di depan Mo Qing, tetapi dia malah membuatnya semakin merasa malu.     

Mo Qing menghela napas ringan, kemudian dia membungkuk dan menggendong Gu Xiaoran.     

Gu Xiaoran menatap Mo Qing dengan tatapan kosong. Dia sadar kembali ketika dirinya mencium bau samar yang tersebar dari badan Mo Qing, kemudian dia melihat rasa lelah yang tak tersamar di matanya.      

Tidak tidur sepanjang malam?     

Menemani Li Xinyao hingga rela tidak tidur sepanjang malam? Batin Gu Xiaoran.     

Jantung Gu Xiaoran seolah diremas kuat-kuat dengan dua tangan, rasa sakit tersebut membuatnya susah untuk bernapas. Namun rasa sakit hati dan kecewa tersebut dengan cepat berubah menjadi kemarahan dan langsung meledak.      

"Lepaskan aku!"     

Gu Xiaoran berjuang keras melepaskan diri dari Mo Qing.     

Mo Qing bukan hanya tidak melepaskan Gu Xiaoran, dia malah mengencangkan tangannya dan membuat Gu Xiaoran sama sekali tidak bisa bergerak.     

"Aku menyuruhmu melepaskanku."     

Mo Qing melirik Gu Xiaoran dengan tatapannya yang dingin dan mengabaikannya.     

"Tuan Muda Mo telah menemani wanita cantik sepanjang malam, kamu sekarang bersentuhan fisik denganku, apakah kamu tidak takut bahwa wanita cantik itu akan merasa marah dan olahraga tadi malam sudah sia-sia?"     

Mo Qing tahu bahwa Gu Xiaoran berada di sini sepanjang malam, itu menunjukkan bahwa kamar yang ditempati oleh Mo Qing dapat melihat Gu Xiaoran yang sedang berada di tempat itu sepanjang malam. Li Xinyao belum keluar dari hotel sehingga kemungkinan besar Li Xinyao masih berada di kamar.     

Mo Qing masih mengabaikan Gu Xiaoran, bahkan tidak terlihat ada perubahan apapun dari ekspresi wajahnya.     

Mobil Rolls Royce silver ghost berhenti di pinggir jalan. Mo Qing menggendong Gu Xiaoran dan berjalan ke arah mobil tersebut.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.