Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Jika Dia Ingin Lihat, Biarkan Saja Dia Melihat (5)



Jika Dia Ingin Lihat, Biarkan Saja Dia Melihat (5)

0"Manusia yang tidak berguna!" Shen Lang tersenyum sinis dan penuh hinaan.     
0

Gu Xiaoran sedikit terkejut saat melihat tindakan yang dilakukan Shen Lang. Bagaimana pun juga Shen Lang adalah tuan muda dari keluarga Shen yang merupakan salah satu keluarga terkenal dari empat keluarga terkenal yang lain.     

Pada umumnya seseorang yang terlahir dari keluarga yang seperti itu pasti mereka akan dimanjakan oleh keluarga sejak kecil. Tidak disangka ternyata Shen Lang memiliki keterampilan yang begitu lincah.     

Shen Lang tersenyum ketika melihat Gu Xiaoran sedang tercengang saat menatap dirinya. Kemudian Shen Lang pun bertanya dengan penuh percaya diri, "Aku sangat keren, kan?"     

"Keren."     

"Apakah kamu terpesona padaku?"     

Shen Lang merasa terhibur saat melihat wajah Gu Xiaoran yang tercengang karena melihat aksi yang dia lakukan, "Apakah kamu sudah melapor pada polisi?"     

"Aaa!" Gu Xiaoran baru teringat. Saat Gu Xiaoran mengeluarkan ponsel dan belum sempat melaporkan polisi, Shen Lang sudah menjatuhkan ketiga preman tersebut hingga tergeletak di atas tanah. Gu Xiaoran pun buru-buru memutar nomor 110 untuk melapor polisi.     

"Gerakan yang sangat aneh! Siapakah dia yang sebenarnya?" Citah merasa bahwa Shen Lang kemungkinan besar merupakan orang yang juga berasal dari organisasi sama seperti dirinya dan Mo Qing.     

Mo Qing sedikit menyipitkan matanya, dan dalam benaknya terlintas sebuah pikiran terburuk. Shen Lang kemungkinan besar adalah anak buah dari atasan organisasi. Itu artinya, jika organisasi ingin membunuh mereka semua yang sudah keluar dari organisasi, maka Shen Lang mungkin adalah salah satunya.     

Meski demikian, Mo Qing tidak akan mengatakan hal itu sebelum dia telah mendapat kepastian.     

"Masih tidak yakin. Kamu bukan lawannya. Kelak usahakan jangan bertemu dengannya."     

"Baik! Sekarang kita harus bagaimana?"     

"Mundur!"     

Gu Xiaoran telah melapor polisi. Polisi akan segera datang dan Gu Xiaoran telah aman.     

Keberadaan Mo Qing dan Citah saat ini hanya akan menimbulkan lebih banyak kecurigaan pada Shen Lang. Dan hal ini tidak akan membawa keuntungan bagi Gu Xiaoran.     

Melihat ketiga preman tersebut telah dikendalikan. Gu Xiaoran melangkah maju dan menatap pria gemuk yang tergeletak di lantai itu, "Siapa yang menyuruh kalian melakukan ini?"     

"Apa maksudmu, siapa yang menyuruh kami melakukan ini? Nona, kamu harus memiliki bukti atas omongan yang kamu katakan." Preman tersebut bersikeras menolak untuk mengatakan bahwa mereka disuruh oleh orang lain dan tampaknya mereka masih ingin mempertahankan reputasi tepat janji di dunia hitam.     

"Tadi kamu mengatakan bahwa masing-masing dari kalian telah menerima uang 5000 Yuan dari orang lain." Gu Xiaoran mencibir, bajingan ini tidak µau mengatakan yang sebenarnya.     

"Kapan kami mengatakannya?" Pria gemuk itu bersikeras menolak untuk mengakuinya.     

"Katakan yang sebenarnya jika kamu tidak ingin mati!" Shen Lang menekan kakinya.     

Pria tersebut menjerit kesakitan sampai raut wajahnya berubah putih pucat. Namun dia tetap tidak mau mengatakan apapun.     

Menurut preman tersebut, Gu Xiaoran telah melapor polisi sehingga polisi akan segera datang. Oleh karena itu, Gu Xiaoran dan Shen Lang tidak akan berani melakukan apapun padanya.     

Preman-preman tersebut tidak melakukan tindakan terhadap Gu Xiaoran. Ketika tiba di kantor polisi, paling tidak mereka hanya akan ditahan selama beberapa hari saja sehingga mereka tidak peduli sama sekali.     

Gu Xiaoran tahu apa yang ada dalam pikiran mereka saat ini. Namun ketika polisi tiba, belum tentu polisi akan percaya dengan kata-kata mereka. Selain itu, Gu Xiaoran juga masih ada petunjuk mengenai pemilik Mao Mao.     

Gu Xiaoran menolehkan kepalanya dan bertanya, "Kenapa kamu bisa ada di sini?"     

"Aku tadi lewat sini!" Shen Lang mengangkat alisnya yang tebal.     

"Jika Tuan Shen tidak mengatakan yang sebenarnya, aku akan berpikir bahwa kamu memiliki hubungan dengan masalah ini." Nada bicara Gu Xiaoran terdengar sedikit curiga padanya.     

"Aih... Aku baru saja menyelamatkanmu, kamu malah tidak tahu berbalas budi dan malah curiga padaku." Shen Lang merasa marah dan lucu. Gadis ini tidak hanya galak tetapi juga nakal. Batinnya.     

"Kalau begitu, Tuan Shen katakan yang sebenarnya supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman."     

"Aku mahir dalam meramal nasib orang. Aku meramal bahwa kamu akan terjebak dalam situasi yang berbahaya, sehingga aku mengikutimu dari belakang dan mengenai apa yang terjadi selanjutnya, kamu telah melihatnya."     

Raut wajah Gu Xiaoran seketika langsung tampak cemberut. Dia mengabaikan Shen Lang dan berjalan ke samping sambil menggendong Mao Mao untuk menunggu polisi datang ke tempat tersebut.     

Shen Lang memasukkan tangannya di dalam saku celana. Kemudian perlahan dia berjalan ke depan Gu Xiaoran dan menundukkan kepalanya untuk melihat ekspresi Gu Xiaoran, "Kamu marah?"     

"Tuan Shen telah menyelamatkanku. Bagaimana mungkin aku marah dengan Tuan Shen. Tapi lelucon Tuan Shen terlalu dingin sehingga aku tidak bisa memahaminya."     

Ekspresi wajah Gu Xiaoran sangat tenang dan cuek. Shen Lang yakin bahwa jika dirinya tidak memberikan penjelasan yang masuk akal, dirinya akan masuk ke daftar hitam Gu Xiaoran dan Gu Xiaoran tidak akan mau berteman lagi dengannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.