Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Jika Dia Ingin Lihat, Biarkan Saja Dia Melihat (1)



Jika Dia Ingin Lihat, Biarkan Saja Dia Melihat (1)

0Gu Xiaoran menarik napas dalam-dalam. Dia mundur dua langkah dan menatap tiga pria bertubuh kuat itu, "Apa yang ingin kalian lakukan?"     
0

"Menurutmu apa yang ingin kita lakukan?" Salah satu dari mereka perlahan-lahan mendekati Gu Xiaoran.     

Jantung Gu Xiaoran berdebar cepat seolah ingin melompat keluar. Dia mencoba untuk tetap bersikap tenang, "Aku akan berikan semua uang yang aku miliki kepada kalian. Tolong biarkan aku pergi."     

"Kami tidak tertarik dengan uang nominal sekecil itu." Dua orang dari mereka mendekati Gu Xiaoran dengan senyuman jahat, "Seseorang memberikan kami masing-masing 5000 Yuan untuk memperkosamu."     

Ketiga orang tersebut merasa senang ketika melihat Gu Xiaoran.     

Saat ini Gu Xiaoran mengenakan celana pendek denim yang ketat sehingga memperlihatkan dengan jelas pantat kecilnya yang sempurna dan juga menunjukkan kakinya yang panjang serta kulitnya yang putih bagaikan giok.     

Gu Xiaoran mengenakan kaos longgar dengan bahu terbuka. Bahan yang lembut tertiup angin dapat memperlihatkan garis dada yang berisi dan pinggangnya yang kecil.     

Sosok tubuhnya yang sangat sempurna bagaikan bidadari dengan wajahnya yang polos dan cantik, tentu saja dapat membangkitkan keinginan semua pria yang melihatnya.      

Wanita cantik seperti ini sulit ditemukan bahkan jika mereka membayarnya, apalagi wanita itu bersedia bermain dengannya.      

Membiarkannya pergi?     

Bagaimana mungkin itu terjadi?     

Saat Citah bersembunyi di ruang seberang Night Bar, dia ingin bergegas maju ke depan. Namun, tiba-tiba ada yang menekankan bahunya dengan satu tangan untuk menghentikan gerakannya.     

Citah pun langsung menolehkan kepalanya.     

Mo Qing dengan santai bersandar ke dinding di sebelah. Dia melirik situasi di luar jendela matanya yang dalam sedikit menyipit, dan terlintas sebuah kilatan yang seram serta ada senyuman sinis di wajahnya.      

Citah juga merupakan anggota organisasi. Dia pernah bekerja sama dengan Mo Qing beberapa kali.     

Citah mengikuti Mo Qing dan mengundurkan diri dan bersembunyi dari organisasi tersebut.      

Mo Qing sangat menyayangi anak buahnya. Setelah Citah ikut dengannya, Mo Qing tidak membiarkan Citah untuk ikut campur dalam hal-hal yang berbahaya. Dia berharap Citah bisa hidup seperti kebanyakan orang pada umumnya.     

Sekarang Mo Qing menyuruh Citah untuk melindungi Gu Xiaoran. Hal itu menunjukkan bahwa gadis kecil yang mirip dengan Qiqi ini sangat penting bagi Mo Qing.     

Dengan sikap Mo Qing yang suka melindungi orang-orang terdekatnya secara berlebihan, jika Gu Xiaoran terlibat dalam masalah, Mo Qing seharusnya bergegas maju untuk memukul ketiga bajingan itu hingga ibu mereka tidak mengenali anaknya.     

Akan tetapi Mo Qing tidak pergi menolong Gu Xiaoran dan menghalangi Citah untuk menyelamatkannya. Mo Qing mengangkat dagunya ke arah 'Night Bar' yang ada di seberangnya. Citah melihat ke arah bar seberang dan tiba-tiba menyadari bahwa ada bayangan di jendela tersebut perlahan-lahan menyusut.     

Ada orang!     

"Shen Lang!" Citah langsung bisa menebak siapa orang tersebut.     

Keahlian Citah dalam organisasi bisa dibilang sangat bagus, namun dia tidak menemukan Shen Lang bersembunyi di ruang seberang. Ini dapat menyimpulkan bahwa keterampilan Shen Lang tidak kalah dengannya.     

"Iya, dia tidak sadar dengan keberadaanmu!"     

Shen Lang mengikuti Gu Xiaoran datang kemari. Jika Shen Lang mengikuti Gu Xiaoran untuk mengejarnya, Shen Lang tidak mungkin bersembunyi dan tidak mungkin hanya diam saja dan tidak menolongnya ketika melihat Gu Xiaoran bertemu dengan preman.     

Hal inilah yang membuat Mo Qing semakin yakin dengan tebakannya. Shen Lang memiliki latar belakang yang mengerikan.     

Tidak hanya itu, kejadian hari ini juga membuat Mo Qing menyadari bahwa Shen Lang telah meragukan identitas Gu Xiaoran dan Xiaopian.     

Kemungkinan besar Shen Lang tidak menolong Gu Xiaoran karena dia ingin melihat reaksi pada Gu Xiaoran untuk menebak apakah dia adalah Qiqi atau bukan. Orang ini bahkan lebih menakutkan dari perkiraan Mo Qing sebelumnya.     

"Kita sekarang harus bagaimana?" Citah menatap jendela Night Bar yang ada di seberangnya.     

"Menunggu."     

"Kalau begitu Nona Gu…"     

"Shen Lang akan menolongnya." Nada bicara Mo Qing penuh dengan hinaan.      

Mo Qing telah berada di sisi Gu Xiaoran selama enam tahun. Jika bukan karena terlalu banyak hal yang terjadi baru-baru ini, sampai sekarang pun dia tidak akan bisa yakin bahwa Gu Xiaoran adalah Qiqi.     

Bisakah Shen Lang menilai dengan hanya melihat ini?     

Bagaimana mungkin itu terjadi?     

Setelah membaca laporan luka Gu Xiaoran, Mo Qing baru paham mengapa Gu Xiaoran kehilangan keterampilan yang sebagus itu.     

Dalam penganiayaan yang diderita oleh Gu Xiaoran di panti asuhan, tulang dan ligamennya rusak parah. Ditambah lagi Gu Xiaoran tidak segera mendapatkan pengobatan dan berada di atas tumpukan salju selama beberapa hari. Sudah sangat bagus Gu Xiaoran tidak mati, namun saraf-saraf yang ada dalam tubuhnya mengalami nekrotik dan butuh waktu yang lama untuk pulih.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.