Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Minum Bersama



Minum Bersama

0Setelah masuk ke ruangan, Gu Xiaoran mendengar segala macam suara yang menyanjung.     
0

Selain para pemimpin dari berbagai departemen di Kota Yan, orang-orang yang duduk di kamar pribadi kebanyakan bertubuh gemuk dan wajah mereka berminyak serta merah karena minum alkohol.     

Ketika Gu Xiaoran muncul di depan pintu, semua orang yang berada di ruangan tersebut memandangnya.     

Gu Xiaoran merasa jijik dengan acara seperti ini, tetapi ketika sampai di depan pintu, dia harus memasang senyuman yang sopan di wajahnya dan menatap ke arah ruang pribadi tersebut.     

Gu Xiaoran menyadari bahwa Mo Qing juga berada dalam perjamuan tersebut. Sosok Mo Qing yang tampan tampak mencolok di antara para pejabat berperut buncit.     

Mo Qing menatap Gu Xiaoran dengan dingin.     

Gu Xiaoran merasa kaku di sekujur tubuhnya ketika memandang Mo Qing. Dia selalu bisa ketemu dengan Mo Qing dimanapun dia pergi. Dia menyesal sekali karena membantu Gu Tianlei untuk menghadiri acara tersebut.     

"Bukankah ini adalah Gu Xiaoran?" Seseorang yang ada dalam perjamuan mengenali Gu Xiaoran. Sebagian besar orang yang memiliki rumah tua di jalan budaya cagar kuno adalah orang-orang yang sudah berkeluarga. Ditambah dengan karena adanya hubungan khusus sehingga banyak orang yang bekerja di bawah pimpinan pemerintah.     

"Eh iya benar, sudah tumbuh begitu cantik."     

"Ayo, duduk di sini."     

Dimanapun wanita-wanita cantik berada, mereka selalu disambut dengan senang hati oleh orang-orang. Wang Huandong menyeret Gu Xiaoran kemari hanya karena Gu Xiaoran sangat cantik sehingga Wang Huandong ingin memanfaatkannya untuk menemani para pejabat meminum bir. Dalam sekejap, suasana di perjamuan benar-benar mulai ramai.     

"Xiaoran, kemari dan duduk di sini." Pejabat yang duduk di sebelah Mo Qing menyapa Gu Xiaoran untuk datang kemari.     

Pria tersebut menunggu Gu Xiaoran berjalan hingga di depannya. Kemudian dia menggeser ke samping dan mengosongkan sebuah tempat di samping Mo Qing. "Izinkan aku untuk memperkenalkan, ini adalah Tuan Kecil Mo dari Imperial Group. Aku dengar bahwa kamu tinggal di Kota Han, bukankah kamu mengenal Tuan Kecil Mo juga?"     

Gu Xiaoran melihat ke kursi kosong di depannya. Seketika Gu Xiaoran mengerti motif pria itu, pria tersebut ingin Gu Xiaoran menemani Mo Qing untuk minum bir.     

Tidak apa-apa jika yang di hadapannya adalah Mo Qing, tetapi jika yang di depannya adalah orang lain...     

Bajingan tersebut akan menganggapku sebagai apa?     

Wanita yang menemani tamu berkaraoke ria dan menyuguhkan minum?     

Mo Qing telah bersosialisasi untuk sepanjang waktu sehingga dia tidak akan asing terhadap motif orang-orang ini.     

Jadi bagaimana Mo Qing akan berpikir tentang diriku?     

Gu Xiaoran tiba-tiba merasa sangat panik!     

Tatapan Mo Qing jatuh pada wajah Gu Xiaoran. Mo Qing terlihat sangat tenang, dia tidak memasang ekspresi apapun di wajahnya.     

Mo Qing terlihat semakin tenang, Gu Xiaoran merasa semakin tegang. Gu Xiaoran menyesal untuk menghadiri acara sialan ini.     

Para pimpinan yang hadir hari ini adalah kepala dari berbagai departemen di Kota Yan, berbeda dengan pejabat tinggi acara pesta makan malam di Kota Han kemarin.     

Meskipun mereka tidak memiliki jabatan yang begitu tinggi, tetapi mereka masing-masing memegang kekuasaan. Jadi mereka juga merupakan pegawai pemerintah yang paling banyak bersosialisasi dengan pengusaha.     

Rumah tua Gu Tianlei tidak memiliki hubungan dengan keluarga Gu sehingga orang-orang yang ada di Kota Yan tidak mengenal Gu Zhengrong.     

Beberapa dari mereka telah melihat berita sudah tahu bahwa Mo Qing sudah memiliki tunangan. Akan tetapi menurut mereka, orang kaya seperti Mo Qing pasti akan menikahi putri dari keluarga kaya ataupun putri dari pejabat tinggi.     

Oleh karena itu, tidak ada yang mengaitkan Gu Xiaoran dengan tunangan Mo Qing.     

Selain itu, menurut mereka, Tuan Muda dari keluarga kaya selalu suka bermain-main. Jadi melihat Gu Xiaoran begitu cantik, tentu saja mereka memiliki pikiran untuk memanfaatkannya menemani Mo Qing minum bir. Begitu Mo Qing senang, Mo Qing akan menginvestasi lebih banyak uang di rumah tua tersebut.     

Yang hadir di perjamuan tersebut semuanya adalah orang-orang pemerintah. Mo Qing diam saja dan tidak mengatakan apa-apa. Gu Xiaoran juga tidak berani mengungkapkan hubungan dirinya dengan Mo Qing.     

Gu Xiaoran batuk kering dan berkata, "Tuan Kecil Mo sering muncul di berita maupun majalah, tentu saja semua orang mengetahui Tuan Kecil Mo. Tetapi tidak semua orang memiliki kesempatan untuk berkenalan dengan Tuan Kecil Mo."     

"Ya benar, tetapi bisa bertemu merupakan sebuah takdir juga. Xiaoran, cepat tuangkan segelas bir untuk Tuan Muda Mo." Wang Huandong segera melanjutkan percakapan Gu Xiaoran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.