Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Semakin Sulit Diatur



Semakin Sulit Diatur

0Penitipan anjing memiliki tempat khusus, anjing-anjing tersebut tidak dibiarkan tinggal di dalam toko.      
0

Saat ini Su Jingjing sudah pergi, dan tidak ada orang yang bisa mengantar anjing asuh ke peternakan anjing lagi.     

Gu Xiaoran hanya bisa membawa anjing kecil golden yang bernama Mao Mao tersebut pulang ke rumahnya. Keesokan harinya dia baru meminta karyawan peternakan anjing untuk menjemput anjing ke sana.     

Setelah tiba di rumah, saat membuka pintu, Gu Xiaoran langsung melihat Gu Tianlei sedang bersandar di kusen pintu.      

Begitu pintu tertutup, Gu Tianlei segera memberikan Gu Xiaoran sebuah pelukan yang hangat, "Sayang, akhirnya kamu balik juga."     

Gu Xiaoran mencubit telinga Gu Tianlei, "Kamu benar-benar semakin sulit diatur."     

"Telingaku sakit!" Gu Tianlei sambil berteriak kesakitan sambil tersenyum.     

Gu Xiaoran memelototi Gu Tianlei, kemudian melepaskan tangannya, "Apakah kamu tidak takut ada paparazi yang membuntutimu sampai ke sini?"     

"Dengan kemampuan mereka, mereka tidak akan bisa membuntutiku." Gu Tianlei tertawa kecil dengan bangga, "Ini anjing siapa?"     

"Titipan orang lain." Gu Xiaoran melepaskan Mao Mao dan mengeluarkan mangkok anjing yang dibawa pulang olehnya lalu mengisinya dengan air untuk Mao Mao. "Kamu sekarang adalah artis. Kalau tidak ada hal penting, kamu jangan datang ke sini terus."     

Gu Tianlei telah memilih jalan untuk menjadi seorang penyanyi, sehingga dia akan menjadi tokoh masyarakat.     

Dulu Gu Tianlei sering datang ke sini untuk mencari Gu Xiaoran, banyak orang di sekitar sini telah melihatnya. Tetapi bagaimanapun juga, saat itu Gu Tianlei masih muda dan ditambah dengan waktu sudah berlalu begitu lama, kemungkinan tetangga-tetangga tersebut sudah tidak ingat dengan Gu Tianlei lagi.     

Akan tetapi jika Gu Tianlei datang ke sini terus dan dilihat oleh tetangga. Setelah Gu Tianlei menjadi populer, akan sulit menjamin bahwa Gu Tianlei tidak akan dikenali oleh mereka.     

Gu Tianlei menempel pada Gu Xiaoran seperti permen yang lengket, "Aku akan mengadakan konser dalam beberapa hari ini, kamu akan pergi menontonnya kan?"     

"Kita lihat situasi dan kondisi hari itu terlebih dulu."     

"Kalau begitu, aku anggap kamu telah menyetujuinya."     

Gu Xiaoran memandang Mao Mao yang sedang minum air dan tidak menjawabnya. Mimpi Gu Tianlei untuk menjadi seorang penyanyi telah menjadi sebuah kenyataan dan tidak bisa diubah lagi. Akan tetapi Gu Xiaoran tetap akan merasa cemas ketika memikirkan pesan yang pernah dikatakan oleh Ibunya Gu Tianlei.     

Gu Tianlei berjongkok di samping Gu Xiaoran sembari berkata, "Masih ada hal lain lagi."     

"Ada apa?" Gu Xiaoran melihat mata Gu Tianlei berkedip. Dengan reflek dia merasa bahwa ada hal yang tidak baik.     

"Ada sebuah permohonan yang menyatakan bahwa rumah tua akan dijadikan jalan cagar budaya kuno, sehingga harus mengirim kembali informasi pemohon. Saat melakukan pendaftaran, aku mengisinya dengan namamu. Karena kamu ada di sini, kamu pergi sendiri untuk menyelesaikan prosedur selanjutnya."     

"Mengapa harus menulis namaku?" Gu Xiaoran mengerutkan keningnya. Dia telah mengetahui keberadaan rumah tua ini saat datang ke keluarga Gu. Dia juga mengetahui bahwa rumah tua tersebut tidak memiliki hubungan dengan keluarga Gu dan rumah tua tersebut diatas namakan Gu Tianlei.     

"Karena aku tidak ingin menjaga rumah tua itu." Gu Tianlei sedikit menurunkan kelopak matanya.     

Gu Xiaoran menatap Gu Tianlei lekat-lekat. Seketika dia juga tidak tahu harus berkata apa.     

Rumah tua tersebut ditinggalkan oleh ibu Gu Tianlei untuknya. Rumah tua adalah hal yang akan membuat Gu Tianlei merasa sakit hati. Dia tidak ingin menyentuhnya, tetapi juga tidak rela membuangnya, karena itu dia memutuskan untuk membiarkan Gu Xiaoran yang menjaganya.      

"Selain itu, demi untuk merayakan hal ini, tetangga-tetangga lama mengajak untuk makan di Restoran Jin Mantang. Aku harus pergi latihan sehingga tidak bisa pergi, kamu yang pergi saja."     

Gu Xiaoran tidak tahu harus berkata apa. Bukankah karena tidak nyaman bagimu untuk hadir dalam acara makan tersebut, jadi kamu mencari alasan ada latihan pada hari itu? Batinnya.     

Gu Xiaoran tiba-tiba melihat berita di televisi, yang mengatakan bahwa jalan cagar budaya kuno merupakan proyek yang akan diinvestasikan oleh Imperial Group dan Cheng Group.      

Gu Xiaoran tersenyum pahit ketika melihat Imperial Group dan Cheng Group bekerja sama. Cheng Peini mungkin akan mengambil kesempatan ini untuk mendekati Mo Qing lagi.     

Gu Tianlei melihat ke belakang dan mendapati bahwa Gu Xiaoran menatap TV dengan bengong. Dia mengerutkan keningnya dan berkata, "Hei, Nona. Apakah kamu masih memiliki hubungan yang tidak jelas dengan Mo Qing?"     

"Apa maksud dari hubungan tidak jelas?" Gu Xiaoran tiba-tiba berbohong di luar kehendaknya.     

Gu Tianlei jelas tidak percaya dengan kata-katanya. Wajahnya pun berubah menjadi jelek, "Gu Xiaoran, apakah kamu tidak bisa menjauhkan dirimu dengan pria itu? Kamu akhirnya sudah putus hubungan dengan Han Ke. Sedangkan mengenai Mo Qing, kamu dengan jelas mengatakan bahwa kamu tidak memiliki hubungan dengannya dan semuanya hanya merupakan akting saja. Lalu bagaimana kamu bisa terpana dengan menonton berita?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.