Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Kebenaran



Kebenaran

0Pasien telah meminum obat psikedelik yang berdosis sangat kuat, sehingga otaknya mengalami kerusakan. Sel-sel otaknya lumpuh sebagian, sehingga membuat pasien tersebut menjadi lupa ingatan. Selain itu, pasien juga tampak linglung, hal ini diduga karena dia telah menerima rangsangan dari luar tubuh.      
0

Mo Qing mengerutkan bibirnya dan tatapannya jatuh pada kata 'diduga' yang ada pada laporan tersebut.     

Bisa dikatakan bahwa, selain 'menerima rangsangan dari luar tubuh', kemungkinan masih ada alasan lainnya seperti dihipnotis!      

Dengan keterampilan yang dimiliki Qiqi, si bajingan yang ada di panti asuhan tidak mungkin bisa menangkapnya.     

Apakah itu berarti bahwa dia ditangkap setelah dihipnotis?     

Lalu diberi obat psikedelik dan dipukul dengan ganas?     

Dan kebetulan Xiaopian bisa menghipnotis. Tanya Mo Qing dalam hati.      

Sosok gadis yang terbaring di hutan hantu tiba-tiba muncul di dalam benak Mo Qing. Ketika Mo Qing melihat sosok gadis tersebut, dia merasa ada yang aneh dengan gadis tersebut.     

Pada saat itu, 'Qiqi' palsu yang ada di lengan Mo Qing menarik kerah bajunya dengan kencang. Saat itu Mo Qing mengira bahwa Qiqi merasa kesakitan, sehingga dia tidak ingin berada di dalam hutan itu lebih lama lagi dan bergegas pergi dari sana.     

Jangan-jangan saat itu, tindakan tersebut bukan karena dia merasa sakit, melainkan merasa bersalah dan ketakutan?     

Tetapi mengapa Xiaopian menghipnotis adik perempuannya sendiri? Mo Qing tidak mengerti. Dia mengerutkan keningnya dengan erat saat memikirkan hal itu.     

Tangan yang memegang pena yang telah patah tiba-tiba mengencang, sehingga retakan pena tersebut menembus ke dalam telapak tangannya dan darah warna merah perlahan mengalir dari batang pena tersebut.     

Xiaopian, aku berharap hal-hal yang diderita oleh Qiqi saat itu tidak ada hubungannya dengan kamu. Jika tidak...     

Mo Qing mengerutkan bibirnya dan ekspresinya saat ini tampak sangat dingin dan kejam.     

Untuk menemukan jawaban tersebut, Mo Qing hanya memiliki dua pilihan, yaitu antara membiarkan Xiaopian menjelaskan semuanya atau membiarkan Gu Xiaoran untuk mencari kembali ingatan tentang masa lalunya.     

Akan tetapi jika Xiaopian benar-benar bertindak jahat pada Gu Xiaoran pada saat itu, maka Xiaopian akan mengetahui bahwa Mo Qing telah mencurigai identitas mereka. Jika hal Ini terjadi, maka hanya akan merugikan Gu Xiaoran.     

Mo Qing sekarang harus lebih berhati-hati dan tidak akan membiarkan Xiaopian mengetahui bahwa dirinya telah mengetahui identitasnya.     

"Tuan Muda Mo!" Ding Jian mengetuk pintu kantor Mo Qing.     

"Silakan masuk!"     

Ding Jian mendorong pintu dan dia pun masuk ke dalam ruangan. Dia berjalan ke depan meja Mo Qing dan menyerahkan sebuah dokumen kepada Mo Qing, "Superstar dari Korea dan Manajernya tidak membuat janji temu sebelumnya. Mereka langsung datang ke perusahaan dan mengatakan bahwa ingin bekerjasama dengan kami."     

Mo Qing sedikit melirik ke foto profil teratas, "Aku tidak tertarik!"     

Mengenai keluarga Gu, Mo Qing sudah cukup berurusan dengan Gu Zhengrong seorang saja. Dan dia tidak ingin berurusan lagi dengan Gu Tianlei.     

"Dia berkata bahwa jika Anda bersedia untuk memberinya waktu sepuluh menit, Anda pasti akan setuju untuk bekerja sama dengannya."     

"Aku tidak memiliki waktu!"     

"Dia berkata lagi jika Anda tidak berani menjumpainya, dia akan membawa Nona Gu pergi."     

Hal pertama yang dilakukan Gu Tianlei yaitu dia harus memiliki kemampuan untuk menarik perhatian Mo Qing terlebih dahulu.     

Kemudian Mo Qing pun mendengus dengan tidak senang. Dari mana si bocah itu mendapatkan kepercayaan? Apakah dengan menyanyikan beberapa lagu?     

"Apakah dia ada di luar?"     

"Iya!"     

"Biarkan dia masuk."     

Gu Tianlei berpakaian seperti anak laki-laki dengan penampilannya yang ceria. Dia berjalan masuk ke dalam kantor Mo Qing dengan sombong dan langsung duduk tanpa menunggu Mo Qing menyambutnya.     

Mo Qing melihat Gu Tianlei dengan tatapan yang dingin. Dia penasaran dengan Gu Tianlei akan menggunakan cara apa untuk membujuk dirinya dalam sepuluh menit.     

Setelah duduk, Gu Tianlei tidak berbelit-belit dan langsung berkata, "Aku hanya ingin menyampaikan tiga hal. Yang pertama, aku bukan putra kandung Gu Zhengrong. Artinya aku bukan merupakan anggota dari keluarga Gu. Jadi kamu tidak perlu membenciku."     

Saat mendengar Gu Tianlei berkata seperti itu, Mo Qing langsung menatap Gu Tianlei dengan tenang tanpa berbicara.     

"Kedua, Ibuku tidak menghilang, tetapi diantar oleh Gu Zhengrong ke rumah sakit jiwa. Meskipun dia bukan merupakan Ibu kandungku, tetapi aku sudah menganggap dia sebagai Ibu kandungku. Aku sangat benci dengan tindakan Gu Zhengrong. Aku hanya akan membantumu untuk melawan Gu Zhengrong dan tidak akan membantunya."     

Mo Qing tetap menatapnya dengan tenang dan tidak menunjukkan reaksi apapun.     

Gu Tianlei tidak berharap dapat membujuk Mo Qing dengan kedua poin tersebut. Sehingga dia berhenti sejenak sebelum melanjutkan berbicara lagi, "Aku tahu bahwa kamu sedang mencari seseorang, dan aku bisa membantumu untuk mencarinya."     

Gu Tianlei menatap lurus ke arah mata Mo Qing dan menyebutkan nama orang itu kata per kata, "Han Jinbiao!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.