Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Membereskan Bajingan (3)



Membereskan Bajingan (3)

0"Kakakmu ini masih belum mati." Han Ke tidak bisa menahan emosinya lagi. Dia langsung membanting ponselnya dengan keras ke lantai.     
0

Membayangkan tindakan Han Ke itu, seketika Han Xue pun langsung merasa ketakutan hingga tangannya gemetar. Ketika dia menempelkan telepon ke telinganya lagi, panggilan tersebut sudah tidak bersuara lagi.     

Setelah mematikan panggilan tersebut, Han Xue menghela napas lega.      

kemudian dengan senang dia mencium ponselnya, seolah-olah ada rasa puas yang melintas pada matanya.     

Han Xue membantu pihak tersebut menghubungi dewan direksi untuk membeli saham yang mereka miliki, sehingga pihak tersebut memberikan Han Xue uang sebanyak 1,5 juta.     

Ketika Han Ke membanting ponsel tersebut, tiba-tiba dia teringat bahwa masih ada pertanyaan yang belum dia tanyakan. Namun ketika dia mengambil ponsel tersebut, ponsel tersebut sudah hancur hingga berkeping-keping dan tidak bisa digunakan lagi.     

Menyadari hal itu Han Ke pun semakin marah hingga badannya gemetar. Dengan penuh emosi dia mengutuk, "Dasar bodoh."     

Kemudian Han Ke meminta asistennya untuk menelepon Han Xue lagi.     

Jika saham 51% tersebut tidak dijual kepada Mo Qing, maka dirinya masih memiliki peluang untuk mendapatkan kembali saham tersebut.     

Tiba-tiba ponsel Han Xue berdering lagi. Seketika dia pun terkejut dan dengan cepat mengambil ponselnya. Ketika melihat nama seseorang yang muncul pada layar ponselnya, seketika Han Xue pun langsung menarik napas dalam-dalam. Kemudian dia berdeham dan dengan hati-hati mengangkat telepon tersebut, "Ada apa Asisten Wang?"     

Asisten Wang menyerahkan ponsel kepada Han Ke. Namun Han Ke melambaikan tangan dan mengisyaratkannya untuk ingin mengangkat telepon, "Kamu minta kontak Aaron pada Han Xue."     

Han Ke benar-benar tidak ingin mendengar suara Han Xue lagi. Dia tidak ingin mati karena marah yang dibuat oleh si bego itu.     

Han Ke menunggu Asisten Wang menutup telepon baru bertanya, "Apakah Aaron adalah Mo Qing?"     

"Bukan."     

Han Ke menghela napas lega kemudian dia berkata, "Kamu segera cari tahu identitasnya Aaron."     

"Baik."     

Keesokan harinya, Han Ke sedang melihat informasi yang diberikan oleh Asisten Wang.     

"Saya tidak bisa menemukan informasi tentang Aaron. Nomor ponselnya juga merupakan nomor negara asing."     

"Dia mengeluarkan berapa banyak uang untuk mengambil wewenang?"     

"5 juta."     

"Sepertinya dia merupakan orang dusun yang ingin datang ke Kota Han untuk menghasilkan uang. Namanya Aaron? Dia mengira bahwa dengan merubah namanya dengan nama khas orang Inggris, maka dia akan tampak seperti orang asing?" Han Ke mendengus dengan remeh, "Carilah cara untuk menghubungi Aaron dan memberitahu dia bahwa kita akan membeli saham Perusahaan Shengtang yang ada di tangannya seharga 7 juta."     

Menurut Han Ke, orang yang berasal dari luar negeri tidak akan mengetahui nilai Perusahaan Shengtang yang sebenarnya. Jika tidak, mereka tidak akan dengan bodohnya menawarkan harga yang begitu rendah.     

Akan tetapi Aaron malah bertemu dengan adiknya yang bodoh itu dan berhasil membujuk para direktur untuk menjual saham kepadanya. Aaron bisa mendapatkan 2 juta hanya dengan cara menjual sahamnya kepada Han Ke. Ini benar-benar seperti mendapatkan harta karun.     

Asisten Wang keluar dari kantor Direktur Han dan setelah beberapa saat dia masuk kembali lagi, "Direktur Han, pihak tersebut tidak ingin menjual sahamnya."     

"Tidak ingin menjual?" Han Ke merasa aneh ketika Aaron tidak menginginkan uang senilai 2 juta hanya dengan mengalihkan saham saja.     

"Iya, pihak tersebut tidak ingin membicarakan hal tersebut dengan kita."     

"Mengapa?"     

"Dia hanya mengatakan bahwa dia tidak berniat untuk menjual sahamnya."     

Han Ke meludah dengan kesal, "Apakah dia tidak tahu dia sedang bermain api? Aku ingin lihat berapa lama dia bisa bertahan."     

Keesokan harinya, Imperial Group tiba-tiba menarik sebagian besar dana yang diinvestasikan di Perusahaan Xinhe. Karena hal itu, Perusahaan Xinhe seketika langsung mengalami kekurangan dana.      

Jika Imperial Group terus menarik sebagian kecil dana yang tersisa, Perusahaan Xinhe pasti akan menghadapi kesusahan dalam perputaran alur kas dan pada akhirnya akan bangkrut.     

Pada saat itu juga, sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa pernikahannya dengan Gu Xiaoran tidak sah di Amerika Serikat dikirimkan ke kantor Han Ke.     

Jika Han Ke menandatangani pernyataan tersebut, maka dia akan melanggar hukum Amerika Serikat dengan kejahatan penipuan. Dan karena perbuatannya itu, Han Ke akan dikenakan sanksi oleh hukum Amerika.     

Han Ke harus membayar denda, dilarang masuk ke Amerika Serikat, dan bahkan dia akan dihukum masuk penjara. Jika hal itu terjadi, maka investasi yang dilakukan oleh Han Ke di Amerika Serikat pun akan berakhir.     

Jika Han Ke tidak setuju dengan persyaratan pihak lain, maka Imperial Group akan segera menarik semua dananya. Jika hal itu benar-benar, dia akan segera mengalami kebangkrutan.     

Ini merupakan ancaman yang ditunjukkan secara terang-terangan!     

Dengan penuh amarah Han Ke merobek surat pernyataan tersebut menjadi berkeping-keping.     

Dasar bajingan! Umpat Han Ke dalam hati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.