Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Membereskan Bajingan (1)



Membereskan Bajingan (1)

0Gu Xiaoran sedikit merasa gelisah ketika melihat Gu Tianlei yang berpura-pura kuat dan melawannya seperti ini. Tidak hanya itu, Gu Xiaoran juga merasa tidak enak hati. Gu Xiaoran merasa tertekan dan bahkan sakit hati.     
0

"Sebenarnya apa yang telah terjadi dua tahun yang lalu?"     

Meskipun kepergian ibunya memberikan pukulan besar bagi Gu Tianlei, namun Gu Tianlei tidak mungkin pergi secara tiba-tiba setelah bertahan selama beberapa tahun. Gu Xiaoran percaya bahwa dua tahun yang lalu pasti telah terjadi sesuatu yang tidak diketahuinya.     

Senyuman di wajah Gu Tianlei seketika langsung memudar. Namun dia segera tersenyum lagi, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.     

"Aku pergi mencari Mamaku!"     

Gu Xiaoran tidak percaya bahwa ini adalah alasan sebenarnya, tetapi jika Gu Tianlei tidak ingin mengatakannya, Gu Xiaoran juga tidak akan memaksanya.     

Tiba-tiba seorang manajer mengetuk pintu dan masuk ke dalam kamar.     

"Waktu konferensi pers sebentar lagi akan segera dimulai."     

Ini adalah konferensi pers pertama yang diadakan oleh Gu Tianlei ketika dia memasuki industri musik, jadi dia tidak boleh menundanya.     

Gu Tianlei menggigit bibir bawahnya dengan ringan. Kemudian dia berjalan ke depan Gu Xiaoran dan menatapnya sembari berkata, "Kamu tetap berada di sini dan tunggu aku kembali ya."     

"Tidak, aku ingin pulang dulu."     

"Bisakah kamu tetap berada di sini?"     

"Aku masih memiliki urusan lain."     

"Aku menyuruh orang lain untuk mengantarmu pulang."     

"Tidak perlu, statusmu saat ini tidak terlalu cocok untuk melakukan itu."     

"Apanya yang tidak cocok? Mungkin hanya akan ada gosip saja." Gu Tianlei berkata ekspresi yang terlihat tidak serius.     

"Gu Tianlei!" Gu Xiaoran menggertakkan giginya dengan gelisah.     

"Baiklah, aku tidak akan merepotkanmu. Berhati-hatilah, ada banyak orang di luar. Jangan sampai dilukai oleh mereka."     

Gu Tianlei tahu bahwa apa yang telah terjadi hari ini akan berdampak besar bagi Gu Xiaoran, sehingga Gu Xiaoran masih memerlukan waktu untuk menerimanya.     

Temperamen Gu Xiaoran sangat keras kepala. Gu Tianlei tidak bisa memaksa Gu Xiaoran untuk tetap berada di sini sebelum dia bisa menerima semua ini.     

-     

Setelah meninggalkan rumah sakit, Han Ke segera mengumpulkan informasi dan menemui dewan direksi. Sebelumnya Han Ke memiliki saham Perusahaan Shengtang sebesar 49%. Saham 51% yang tersisa berada di tangan direktur lain.     

Jika Han Ke bisa membeli saham yang dipegang oleh direktur lain, maka dia akan tetap menjadi CEO. Bahkan meskipun Mo Qing memiliki saham sebesar 49% itu juga tidak ada gunanya.     

Han Ke dengan tulus berjanji kepada semua pemegang saham bahwa dirinya tetap akan membagikan dividen kepada mereka meskipun telah membeli saham dari mereka.     

Para wakil dewan direksi yang menjabat untuk sementara waktu merasa kesulitan. "Berdasarkan pertemanan dan kemampuan Direktur Han, tidak masalah jika kita menjual saham kepada Anda. Akan tetapi..."     

Han Ke mencibir dalam hati.     

Perusahaan seperti apa ini, bagaimana pun juga mereka tetap tidak akan dapat menghasilkan lebih banyak uang dari saham ini. Mereka hanya akan mengalami kerugian hari demi hari dan sampai akhirnya mereka akan rugi hingga tidak tersisa apapun.     

Saat ini para dewan direksi tidak langsung menyetujui permintaan Han Ke dan mengatakan sesuatu yang ambigu hanya karena ingin mendapatkan keuntungan saja.     

Dalam hati Han Ke merasa sangat kecewa, tetapi dia pura-pura memasang tetap bersikap tulus, "Aku tahu bahwa Mamaku telah mengambil keputusan yang salah, sehingga membuat dewan direksi mengalami kerugian. Aku akan menanggung kerugian ini sepenuhnya. Selain itu aku akan meningkatkan bonus per tahun untuk membayar rugi semua orang."     

"Aku mewakili para dewan direksi mengucapkan terima kasih kepada Direktur Han atas kebaikannya, tetapi kami telah menjual saham tersebut kepada orang lain. Jika Direktur Han menginginkan saham senilai 51% tersebut, maka Anda hanya bisa membelinya kembali dari orang itu."     

"Apakah kamu sedang bercanda?" Han Ke seketika langsung terkejut.     

"Bagaimana mungkin aku berani bercanda dengan Direktur Han mengenai hal sebesar ini?"     

"Selain aku, siapa lagi yang mau mengurus kekacauan Perusahaan Shengtang dan menjadikannya sebagai harta karun?" Han Ke sangat marah dan diam-diam dia mengutuk orang bodoh tersebut di dalam hatinya.     

Penanggung jawab tiba-tiba berdeham, kemudian dia berkata, "Jika kami menaruh uang tersebut di tempat lain, pasti akan menghasilkan uang lebih banyak dibandingkan menaruhnya di Perusahaan Shengtang."     

"Ini hanya merupakan permulaan saja. Kalian harus percaya padaku. Jika Perusahaan Shengtang aku sendiri yang mengendalikannya, pasti kedepannya akan bisa menghasilkan uang yang banyak."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.