Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Apakah Kamu Terpesona Olehku?



Apakah Kamu Terpesona Olehku?

0Gu Xiaoran mencubit dirinya dengan keras.     
0

Sakit!     

Ini bukan mimpi!     

Ini sangat kacau! Semuanya sangat kacau!     

Gu Xiaoran percaya bahwa dirinya tidak salah lihat.     

Superstar Korea ini adalah Gu Tianlei!     

Meskipun Gu Tianlei sudah masuk ke dalam hotel, namun masih terdapat sejumlah besar penggemar dan wartawan yang tidak ingin pergi dari sana. Mereka sedang menunggu Gu Tianlei di luar hotel.     

Gu Xiaoran dengan cepat mengeluarkan ponselnya dan menelepon Gu Tianlei. Saat itu Gu Tianlei pernah mengatakan bahwa dia tidak akan mengubah nomor ponselnya dan juga tidak akan mematikan telepon.     

"Halo." Suara Gu Tianlei yang sedikit serak terdengar dari ujung telepon tersebut.     

"Kamu lagi di mana?"     

"Bukannya kamu tadi sudah melihatnya?"     

"Bukankah kamu mengatakan bahwa kamu pergi ke Universitas Kedokteran Lin'an dua tahun yang lalu?"     

"Aku memang sudah lulus ujian tersebut."     

"Lalu kenapa kamu tidak pergi ke perguruan tinggi tersebut?"     

"Aku sudah melewati seluruh ujian tersebut, jadi aku tidak perlu belajar di kampus."     

"Lalu bagaimana dengan rumah sakit tempat kamu berinvestasi?"     

"Aku telah menghasilkan uang dan melakukan beberapa investasi di dalam negeri. Rumah sakit yang pernah aku sebutkan itu merupakan salah satu dari proyek tersebut."     

Gu Xiaoran membuka mulutnya dengan lemah, Gu Tianlei berkata bahwa dirinya kadang memiliki kesempatan untuk menghasilkan uang dan ternyata kesempatan tersebut adalah dengan bernyanyi.     

Gu Xiaoran tercengang ketika mendengar jawaban tulus darinya. Kemudian dia menatap Cheng Xiaoyue yang sedang menunggu jawaban bagai bayi yang penasaran. Dia menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya.     

"Ayo kita mengobrol!"     

"Aku ada di kamar 1132. Kamu hanya boleh datang sendiri saja."     

Meskipun Gu Xiaoran bukan merupakan artis dalam industri hiburan, tetapi dia tahu bahwa betapa menakutkannya opini publik terhadap industri hiburan.      

Fakta bahwa Gu Tianlei telah menjadi Superstar Korea sudah tidak dapat diubah lagi, maka Gu Xiaoran harus mempertimbangkan setiap tindakan yang dia lakukan agar tidak membuat situasi Gu Tianlei menjadi susah.     

"Xiaoyue, aku ada urusan pribadi. Kamu pulang sendiri dulu."     

Cheng Xiaoyue melirik pintu hotel. Dia mengerti dan mengedipkan matanya lalu menepuk wajah Gu Xiaoran, "Bicarakanlah dengan baik, jangan sampai marah ya."     

Di Kamar 1132.     

Pengawal yang menjaga di depan pintu jelas telah diperintahkan oleh Gu Tianlei. Pengawal tersebut dengan sopan menganggukkan kepalanya pada Gu Xiaoran, kemudian pengawal tersebut membukakan pintu kamar dan mempersilakannya untuk masuk.     

Saat itu Gu Tianlei sedang membelakangi Gu Xiaoran dan sedang berdiri di depan jendela. Tubuhnya yang tinggi disorot oleh sinar matahari yang terbenam sehingga bayangan yang dipantulkan terlihat ramping.     

Seharusnya usia delapan belas tahun merupakan usia di mana seorang pria penuh dengan keceriaan, tetapi berbeda dengan Gu Tianlei, dia tampak sangat menderita dan sedih.     

"Tianlei!" Gu Xiaoran berjalan mendekati Gu Tianlei yang sedang membelakanginya.     

Perlahan Gu Tianlei membalikkan badannya. Kesepian yang tampak di wajahnya belum memudar. Ketika bertemu dengan tatapan Gu Xiaoran, sifatnya yang seperti bocah kembali muncul. Gu Tianlei menyilangkan tangannya dan bersandar pada pagar dengan ukiran bunga.     

"Apakah kamu terpesona olehku?"     

"Tianlei, jangan main-main lagi! Katakan kepadaku, apa yang telah terjadi?"     

"Aku sudah lulus dalam semua mata pelajaran di Universitas Kedokteran dan meraih gelar pasca sarjana. Setelah itu aku pergi ke Korea dan kemudian semuanya seperti apa yang telah kamu lihat sekarang. "     

"Gu Tianlei, apakah kamu lupa dengan sudah pernah Mama katakan?"     

"Jangan bicarakan tentang Mamaku di hadapanku."     

"Tianlei, Mama pasti memiliki alasan kenapa dia tidak ingin membiarkanmu untuk masuk ke dalam industri hiburan."     

Tianlei sejak kecil sudah memiliki suara yang sangat bagus, tetapi ibunya tidak mengizinkannya untuk bernyanyi. Ibunya berulang kali menyampaikan kepada Gu Tianlei bahwa apapun yang akan dia lakukan di masa depan, dia tidak boleh menjadi seorang penyanyi ataupun aktor.     

Satu tahun setelah Gu Xiaoan datang ke rumah Gu, ibunya Gu Tianlei langsung meninggalkan rumah tersebut. Meskipun Gu Xiaoran tidak tahu mengapa ibunya Tianlei bertekad tidak membiarkan Gu Tianlei bernyanyi.     

Akan tetapi Gu Xiaoran secara naluriah merasa bahwa Ibunya Tianlei melakukan ini pasti memiliki alasan yang penting. Seperti pesan ibunya Tianlei untuk dirinya supaya tidak menceritakan kepada siapapun tentang lukanya, ketika dirinya dijemput kembali dari panti asuhan.     

"Jika Mamaku ingin mengaturku, dia tidak akan pergi selama bertahun-tahun tanpa kabar!"     

"Apakah kamu melakukan ini untuk membalas dendam pada Mamamu?"     

"Aku tidak punya waktu yang luang untuk melakukan hal itu." Gu Tianlei mengerucutkan bibirnya dan wajahnya tampak seperti babi mati yang tidak takut dengan air mendidih, "Aku sudah terjun dalam industri musik dan sudah menjalaninya sampai di titik ini. Gu Xiaoran, apakah kamu ingin aku keluar dari industri musik sekarang juga?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.