Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Raja Kecil Korea



Raja Kecil Korea

0Gu Xiaoran kembali ke loteng kecil dengan lesu.     
0

Saat ini Cheng Xiaoyue sudah menyajikan sup ke dalam mangkuk. Dia sedang duduk di meja membaca koran, judul yang sedang dibacanya berhubungan dengan media hiburan.     

Halaman depan dicetak dengan huruf kapital dan dengan ukuran yang besar 'Raja Kecil Korea, Serigala Malam Terjun dalam Dunia Musik!'     

Ketika melihat Gu Xiaoran kembali, Cheng Xiaoyue langsung menunjuk sebuah foto di halaman depan yang terlihat foto seseorang sedang menari, "Apakah kamu merasa bahwa si raja kecil korea yang seperti serigala malam ini mirip dengan Tianlei?"      

Sosok yang tampan, gerakan tariannya yang indah terlihat sangat keren sehingga membuat orang lain tidak bisa mengabaikan wajahnya.     

Namun jika dilihat dengan saksama, akan menemukan bahwa fitur wajah yang diburamkan oleh pencahayaan terlihat tampan sesuai dengan tubuhnya yang proporsional. Dan jika diperhatikan lagi dengan seksana, wajahnya benar-benar sangat mirip dengan Gu Tianlei.     

Hanya saja Gu Tianlei terlihat lebih tampan dan ceria, sedangkan si raja kecil yang ada di dalam foto terlihat dingin. Di mana aura keganasannya mirip dengan nama panggilannya yakni 'serigala malam'.     

"Kalau berbicara tentang raja kecil korea tersebut, keberadaannya sangat misterius. Dalam waktu kurang dari 2 tahun, dia telah menjadi populer di Korea, tapi dia bukan orang korea, melainkan orang China. Kali ini dia terjun ke dalam dunia musik China, orangnya belum sampai, tetapi beritanya sudah sangat heboh. Popularitas penyanyi paling populer di China, Xu Dong pun terpengaruh karena persoalan ini dan kalah dengannya."     

"Orang China?" Gu Xiaoran menatap seseorang yang ada di foto itu dan tidak dapat mengalihkan pandangannya.     

"Orang China, jika tadi tidak melihat si bocah Gu Tianlei itu, aku benar-benar mengira bahwa dia telah pergi ke Korea dan menjadi raja kecil!"     

"Siapakah namanya?" Gu Xiaoran mengerutkan keningnya ketika menatap foto tersebut.     

"Tidak tahu!"     

"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?" Gu Xiaoran merasa terkejut.     

Paparazi selalu ada di mana-mana. Bahkan zaman sekarang bisa memotret tubuh telanjang seorang artis, bagaimana mungkin tidak tahu nama orang yang sangat populer seperti dia? Batin Cheng Xiaoyue.     

"Perusahaan di bawah naungannya terlalu kuat, mereka menyembunyikan karakternya sehingga keberadaannya menjadi misterius! Semua hal yang berkaitan dengan masa lalunya dihilangkan! Sehingga orang-orang hanya mengetahui bahwa dia berpartisipasi dalam pertunjukan pemilihan artis baru di Korea. Saat itu dia menyanyikan lagu yang dirancang sendiri, suaranya sangat merdu dan dia memiliki wajah yang sangat mempesona. Sehingga ketika dia turun dari panggung, langsung ada seseorang yang mengajaknya untuk kerjasama kontrak dan dia menjadi populer dengan sangat cepat."     

Cheng Xiaoyue melihat foto tersebut dengan tatapan yang terlihat sangat terpesona dan kagum, "Benar-benar sangat tampan, ada idola yang tampan lagi masuk ke dunia hiburan!" Ketika berbicara sampai sini, raut wajahnya malah berubah menjadi jelek, "Tetapi kenapa dia harus memiliki wajah yang mirip dengan Gu Tianlei. Ketika aku terpikir dengan raut wajah bocah yang jelek itu, aku langsung tidak merasa bahwa dia tampan…"     

"Kalau begitu tidak usah melihatnya lagi, sarapan saja sana!" Gu Xiaoran menyingkirkan koran tersebut.     

"Menurutmu, apakah Paman Gu masih memiliki anak yang hilang di luar? Seperti anak haram?" Cheng Xiaoyue mulai bergosip.     

Gu Xiaoran menggerakkan sudut mulutnya, kemudian membenamkan kepalanya dan lanjut makan sarapannya. Dia malas untuk melayaninya.     

"Mungkinkah itu benar-benar adalah Gu Tianlei, si bocah kecil itu?" Cheng Xiaoyue terus menatap wajah tersebut dan merasa bahwa semakin melihatnya dia merasa semakin mirip dengan wajah Gu Tianlei.     

"Dia diterima di Universitas Kedokteran Lin'an dua tahun yang lalu. Saat ini dia sedang kuliah di Kota Lin'an dalam dua tahun terakhir, bagaimana mungkin dia bisa pergi ke Korea?"     

"Kalau aku tidak ingat salah, ketika dia berusia empat belas tahun, dia sudah sangat mahir dalam bidang kedokteran dan dianggap sebagai anak ajaib di dunia medis. Hal-hal yang dipelajari di tahun pertama kuliah tidak berhubungan dengan kedokteran dan di tahun kedua baru mulai mempelajari dasar-dasarnya saja. Sedangkan teknik-teknik tersebut pada usia lima tahun dia sudah bisa melakukannya, aku tidak percaya bahwa dia akan dengan tulus hati pergi kuliah di sana."     

Gu Xiaoran yang semula hendak meminum sup tiba-tiba berhenti. Kemudian dia menggelengkan kepalanya untuk menyangkal dalam sekejap. Dia pikir bahwa bagaimanapun juga Gu Tianlei tidak mungkin pergi ke Korea.     

Tiba-tiba ponsel Gu Xiaoran berdering. Itu adalah panggilan dari nomor yang tidak dikenalnya.     

"Apakah ini adalah Nona Gu?" Suara yang dingin dari seorang wanita paruh baya terdengar dari sana.     

"Saya adalah Gu Xiaoran, Anda siapa?"     

"Nama marga saya Dong, saya adalah Asistennya Ibu Direktur Han."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.