Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Menjumpai ‘Ibu Mertua’



Menjumpai ‘Ibu Mertua’

0Gu Xiaoran merasa sedikit terkejut.     
0

Setelah mengenal Han Ke selama bertahun-tahun, Gu Xiaoran belum pernah mendengar dia berbicara tentang ibunya.     

Sehari sebelum bertunangan, Gu Xiaoran pernah bertanya tentang ibunya. Akan tetapi Han Ke malah mengejek Gu Xiaoran, dan berkata bahwa dia hanya merupakan hadiah ekstra dari pembelian 'Perusahaan Shengtang' sehingga dia tidak memiliki kualifikasi untuk bertemu dengan ibunya.     

Sejak saat itu, Gu Xiaoran tidak pernah menanyakan tentang calon ibu mertuanya lagi.     

"Halo, ada apa ya?"     

Selain masalah pendaftaran pernikahan di Amerika Serikat, Gu Xiaoran tidak ada urusan lain dengan Han Ke. Gu Xiaoran tidak tahu apa yang terjadi sehingga Asisten Ibunya Han Ke meneleponnya saat ini.     

"Berikan saya alamatmu. Kamu siap-siap terlebih dahulu. Nanti jam 10 pagi akan ada mobil yang pergi menjemputmu. Mohon jangan membiarkan kami untuk menunggu."      

"Nona Dong, izinkan saya untuk memanggil Anda seperti itu. Bolehkah saya bertanya, mencari saya karena masalah apa?"     

"Nona Gu dan Direktur Han perlu mengurusi beberapa masalah yang ada di Amerika. Kamu sekarang tidak perlu bertanya lebih banyak tentang spesifiknya, kamu akan mengetahuinya saat kita ketemu."     

"Tetapi…"     

Tiba-tiba hanya terdengar sambungan telepon yang sudah terputus...     

"Halo, Halo."     

Masalah Amerika Serikat berarti mengenai masalah pernikahan.     

Mereka mencariku saat ini, pasti berkaitan dengan kecelakaan mobil Han Ke. Pikir Gu Xiaoran.      

Raut wajah Gu Xiaoran perlahan-lahan berubah menjadi serius. Dia melihat ponselnya dan mendapati bahwa saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 9 lewat 15 menit. Waktu yang tersisa untuknya hanya 45 menit saja. Raut wajah Gu Xiaoran pun langsung berubah menjadi cemas.     

"Ada apa?" Saat melihat ekspresi aneh Gu Xiaoran, Cheng Xiaoyue langsung bergegas mendekatinya.     

"Aku memiliki sedikit urusan, aku harus keluar sebentar."     

"Tetapi kamu belum selesai sarapan."     

"Aku sudah tidak sempat lagi, kamu makan sendiri saja."     

Gu Xiaoran tidak ingin memberikan alamat loteng kecil ini kepada semua orang yang berhubungan dengan Han Ke, sehingga dia mengirim alamat Teluk Jinsha dan duduk taksi untuk pergi ke Vila yang ada di Teluk Jinsha.     

Saat ini Gu Xiaoran mengenakan pakaian setelan berwarna krem. Dia terlihat sangat bermartabat dan murah hati. Meskipun dia tidak ingin melibatkan dirinya dengan siapa pun yang berhubungan dengan keluarga Han Ke, tetapi sekarang dia tidak bisa menghindari untuk tidak bertemu dengannya. Jadi dia tidak boleh bersikap tidak sopan.     

Gu Xiaoran berdiri di pintu vila. Ekspresinya terlihat tampak tenang dan anggun bagai bunga bakung yang diselimuti embun pagi hari.     

Tangan yang memegang tas manik-manik kecil itu menggenggamnya begitu erat, sehingga jari-jarinya menjadi sedikit putih. Hal ini menunjukkan bahwa saat ini dia merasa gugup dan cemas. Tangan yang satunya lagi sedang memegang telepon. Dia menelepon kembali nomor ponsel yang tadi meneleponnya.     

"Halo, Nona Dong. Saya Gu Xiaoran."     

"Saya telah menyimpan nomor ponselmu, apakah kamu sudah siap? Sopir Nyonya sudah hampir tiba." Suara orang tersebut masih terdengar sangat dingin.     

"Maaf, saya tidak bisa masuk ke mobil sopir Anda."     

Gu Xiaoran melihat bahwa mobil jaguar hitam perlahan mendekat ke arahnya. Dia menebak bahwa mobil tersebut adalah mobil yang datang untuk menjemputnya.     

"Mengapa?" Pihak tersebut sepertinya jarang ditolak oleh orang lain sehingga dia kelihatan sedikit terkejut.     

"Meskipun Anda bilang bahwa Anda merupakan Asisten Ibunya Han Ke, tetapi saya tidak pernah bertemu dengan Ibunya Han Ke dan juga tidak mengenalmu. Jadi saya tidak boleh sembarangan masuk ke mobil orang asing hanya dengan sebuah panggilan telepon."     

Jika pihak tersebut merupakan Ibu Han Ke. Kata-kata ini kemungkinan akan membangkitkan kemarahan dan ketidaksukaan Nyonya Han.     

Akan tetapi Gu Xiaoran benar-benar tidak boleh sembarangan masuk ke mobil orang asing. Setidaknya bagi gu Xiaoran, Ibu Han Ke sekarang adalah orang asing. Selain itu Gu Xiaoran sendiri juga tidak bisa memastikan apakah dia benar-benar asisten ibunya Han Ke atau mungkin ada orang yang berpura-pura menjadi Nyonya Han. Penculikan bukan lagi merupakan hal yang jarang terjadi.     

Mobil jaguar tersebut berhenti di depan Gu xiaoran. Tidak lama kemudian sopir pun turun dari dalam mobil. Saat melihat Gu Xiaoran sedang menelepon, si sopir berdiri di sampingnya dengan sopan untuk menunggunya.     

Di ujung telepon tersebut tidak lagi terdengar suara seseorang yang bicara untuk mempermalukannya. Gu Xiaoran hanya terdiam beberapa saat, kemudian dia pun mulai bertanya, "Siapa yang kamu kenal dengan orang-orang yang ada di sekitar Direktur Han?"     

Gu Xiaoran terdiam dengan pertanyaan yang segampang itu. Dulu Gu Xiaoran tidak pernah berpartisipasi dalam bisnis ayahnya. Mengenai orang-orang yang ada di sekitar Han Ke, dia hanya kenal dengan sopirnya dan pengawalnya yang bernama A Xiong saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.